Aguan
menjadi cover story Majalah Tempo 9 Desember 2024. Salah satu pentolan oligarki
naga 9 banyak disorot publik terutama dalam proyek IKN dan PIK 2 karena dianggap
menyengsarakan rakyat kecil. Entah apa hubungannya antara Naga 9 dan tanggal 9 rilis
Majalah Tempo. Kini laporan Tempo selalu dinanti masyarakat ditengah lemahnya
fungsi DPR.
Aguan Bicara IKN Hingga Kisruh PIK 2
Catatan Bagja Hidayat, Wakil Pemimpin
Redaksi Tempo
dalam
menjalankan check and balance. Majalah Tempo telah menjadi pioner dalam
jurnalisme sastrawi.
Aguan Bicara IKN Hingga Kisruh PIK 2
Bagja Hidayat, Wakil Pemimpin Redaksi
Tempo
Tak pakai ba-bi-bu,
Ali Hanafiah, pengacara Sugianto Kusuma alias Aguan, setuju meneruskan surat
permintaan wawancara Tempo dengan bos Agung Sedayu Group itu pada akhir
November 2024. Tanpa ba-bi-bu pula, Aguan setuju dengan permintaan itu. Ia yang
acap menolak diwawancarai media, mau bertemu dengan serombongan wartawan. “Saya
punya trust,” katanya.Kami pun bertemu di kantor pemasaran Pantai Indah Kapuk 2
pada 26 November 2024. Aguan menyambut kami dengan senyum lebar. Bicaranya
spontan dan blak-blakan.
Sebelumnya,
Aguan jarang tampil di media. Bagi dia, makin banyak tampil makin kencang angin
menerpanya. Namun, pendirian itu guyah. Ia malah menjadi semacam pemimpin
taipan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Kamera televisi pun acap menyorot
wajahnya di sebelah Presiden Joko Widodo.
Menurut Aguan, ia dan para taipan tak bisa menolak permintaan Jokowi agar menanamkan uangnya di IKN. “Itu perintah,” kata Aguan, seraya terbahak. “Kami harus menyelamatkan wajah presiden.” Klaim pemerintah bahwa ratusan investor sudah mengantre untuk membenamkan uang di IKN hanya pepesan kosong. Jokowi pun menggandeng para taipan lokal untuk menunjukkan IKN diminati pemilik uang.
Tak hanya
soal IKN, Aguan juga banyak berbicara soal kisruh proyek PIK 2 dan area
sebelahnya yang ditetapkan sebagai kawasan proyek strategis nasional. Kami juga
bertanya soal sembilan naga. Aguan acap dikaitkan dengan kelompok pengusaha
keturunan Tionghoa yang menguasai pelbagai bisnis di Indonesia.
Para
peneliti juga menyebut Aguan sebagai oligarki. Ia terbahak ketika ditanya soal
itu. Bagi Aguan, penguasa Indonesia tetap saja pemerintah karena kekayaannya
melebihi kekayaan taipan mana pun.
Wawancara
dengan Aguan yang agak langka itu kami jadikan cerita sampul. Ilustrator Kendra
Paramita, seperti biasa, menyiapkan tiga gambar untuk sampul. Namun, melihat
Toni Hartawan banyak mengambil foto Aguan setelah sesi wawancara, saya meminta
koordinator foto untuk menyediakan alternatif sampul dari foto Aguan.
Ada banyak
foto bagus yang memotret mimik muka Aguan sepanjang wawancara. Kami memilih dia
sedang berbicara dengan tangan terangkat karena mimiknya kuat dan menggambarkan
apa yang ia bicarakan sepanjang wawancara. Ia tak sungkan menjawab hal-hal
sensitif. Para staf yang mendampinginya terlihat gelisah karena kami mengajukan
pertanyaan. Namun, di luar dugaan para stafnya, Aguan menjawab setiap pertanyaan
dengan tangkas.
Untuk
melengkapi wawancara, kami menuliskan artikel PIK, IKN, dan proyek-proyek
mercusuar yang dikerjakan perusahaan Aguan. Dengan semua proyek yang digarapnya
itu, tidak bisa tidak ia konglomerat yang berpengaruh di Indonesia saat ini.
Selamat membaca.
Silahkan Baca Majalah Tempo Edisi 9 Desember 2024
Red: (MH-R) Dikutif dari
IG @tjahjagunawan 9 Desember 2024
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami