Jakarta, H-R.ID, Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum secara resmi merilis hasil Pilgub DKI Jakarta, namun publik dapat mengikuti proses rekapitulasi suara di website resmi kpu https://pilkada2024.kpu.go.id/. Berdasarkan perhitungan tersebut per Kamis (28/11/2024) 2024-11-29 pukul 22:30:00 WIB, total progres dokumen C hasil sudah mencapai 100 % (14.835 dari 14.835 TPS).
Namun situs KPU tersebut tak menampilkan diagram suara masing-masing paslon Nomor uirut 1, 2 dan 3. Yang ditampilkan hanya form C1-KWK di masing-masing TPS. Ini membuat publik pun sulit untuk melihat angka total suara keseluruhan yang artinya untuk mengetahui diperlukan melihat satu persatu form c1 yang sudah tercantum.
Namun dengan demikian, hasilnya hampir dipastikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan persentase perolehan suara 50,07%. Persentase suara 50% untuk Pramono-Si Doel setara selitar 2,18 juta suara sah pemilih di Jakarta. Pada posisi kedua, pasangan nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono mengikuti dengan persentase 39,40%. Suara yang mereka peroleh setara sekitar 1,7 juta suara sah. Pada posisi ke Tiga, pasangan calon independen nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana meraup 10,53% atau sekitar 459 ribu suara.
Dengan hasil real count KPU tersebut tak jauh berbeda dengan hitung cepat (Quick Count) yang diumumkan oleh beberapa lembaga Survey Nasional bebrapa hari sebelumnya diama menempatkan Pramono-Rano ditempat teratas.
Dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 angka Golput mencapai 46,95 persen dan disebut tertinggi sepanjang sejarah Pilkada di wilayah DKI. Partisipasi pemilih Pilgub DKI Jakarta kali ini tercatat hanya 4.357.512 padahal jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya ada 8.214.007. Artinya, partisipasi pemilih Pilgub DKI Jakarta hanya 53,05 persen.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meyakini Pilkada 2024 akan selesai dalam satu putaran. Hal ini disampaikan berdasarkan telah selesainya perhitungan suara di setiap tempat pemungutan suara di wilayah Jakarta serta melihat real count dan penghitungan formulir C, yang dimiliki pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, yang menunjukkan meraih 50,7 persen suara.
Selain itu, Anies menilai bahwa data 100 % real count KPU yang telah masuk adalah benar. Kata dia, kalau sudah terhitung seperti sekarang 50,7 persen, ya 50,7 persen mau diapain lagi gitu. Ia pun menilai hasil tersebut tidak akan berubah, selagi tidak ada intervensi dari pihak lain.
“Mungkin kita punya pengalaman diberbagai tempat ada intervensi, ya diawasi saja ini, kalau diawasi harusnya enggak berubah, toh ini sudah real count bukan?” ucapnya Anies di Acara ROSI di Kompas TV Kamis Malam.
Sebagai orang yang membantu kemenangan Paslon 03, Anies yakin dengan 50,7, itu 100 persen di KPU, dan Anies percaya dengan data KPU itu.
Sebagaimana diketahui, dengan demikian apabila suara Paslon 03 mendapatkan 50 persen plus 2.943 suara atau 1 suara saja maka berarti dalam Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini hasilnya sudah sesuai ketentuan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024, di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung melalui pemilihan kepala daerah dengan perolehan suara 50 persen plus 1 suara akan menjadi pemenang dan tak ada putaran kedua.
Red: (MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami