Monday, August 12, 2024

Rakerwil PPLIPI Jabar Ingin Alihkan Agenda Tahunan Pameran Produk UMKM ke Turki dan Fokus Sektor Pariwisata sebagai Program Terintegrasi


Bandung, H-R, Sektor pariwisata dan  budaya akhir-akhir ini begitu gegap gempita baik wisata ziarah, wisata alam,  resto, cafe, hotel berbintang sampai vila-vila dan penginapan  di tenda-tenda,   gubuk , atau  bale  intens diperkenalkan dan ditawarkan kepada wisatawan mancanegara atau domestik atau lokal.Setelah sektor pariwisata lumpuh dan terpuruk akibat  pandemi Covid, kini mulai menggeliat dan ramai kembali,  namun  sarana prasarananya amat disayangkan masih dirasa amat kurang seperti akses jalan yang rusak, kebersihan, dan fasilitas lainnya.

Sementara itu di sisi lain produk-produk unggulan UMKM Jabar sebenarnya amat potensial untuk dipasarkan di luar negeri  karena kwalitasnya tak kalah dengan produk-produk  negara lain, namun entah akibat  kurang promo atau apa di luar negeri minim sekali kita melihat produk dalam negeri di luar sana.

Berawal dari permasalahan tersebut itulah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia  (P2LIPI)  DPW Jawa Barat mengangkat sektor pariwisata dan pameran produk unggulan UMKM Jawa Barat  ke luar negeri di dalam Rapat Kerja P2LIPI Wilayah Jabar yang berlangsung  pada  10 Agustus 2024, bertempat di Sari Alam Hot Springs and  Resort Hotel, Subang Jawa Barat.

Rakerwil yang diadakan di kawasan wisata  Subang Jabar itu diikuti pengurus inti   8 DPC P2LIPI Kabupaten Kota se - Jabar dan pengurus DPW P2LIPI yang terdiri atas para Ketua Komisi dan wakil ketua.

Rakerwil  yang bertajuk "Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera" itu menampilkan  nara sumber Heni Hendrayani Ahli Muda Parekraf koopejabat fungsional Adyatama dari Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jabar dan  Agung Megantara pSupriatna Putra,  Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Industri dan Perdagangan Jabar. 

Paparan ahli dari masing-masing dinas itu diikuti antisias oleh  peserta yang dibanjiri dengan berbagai pertanyaan dari peserta  Raker yang mengkritisi, usulan dan permintaan solusi dari setiap kendala yang dihadapi atau terjadi di lapangan.

Cara Jitu Menonaktifkan Real-time Protection Defender Windows 10

Acara Rakerwil P2LIPI dibuka dan  ditutup ,secara langsung oleh Ketua P2LIPI Jabar, Hj. Lina Marlina Ruzhan, SE.

Dalam sambutannya Ketua P2LIPI Jabar mengatakan P2LIPI Jabar punya agenda rutin tahunan yaitu pameran produk unggulan UMKM Jabar dan selalu mengambil tempat di Bale Asri Pusdai Jabar. Untuk tahun 2024 ini agenda tahunan tersebut dialihkan tempatnya karena ingin produk-produk Jabar go internasional alias  akan dipamerkan di luar negeri.


"Maka dalam Rakerwil P2LIPI kali ini mari kita  fokus membahas program yang terintegritas dengan mengangkat  sektor pariwisata dan produk unggulan UMKM Jabar untuk pameran ke luar negeri tepatnya di negara Turki",  jelas Lina dihadapan peserta Raker dan narsum dari Disparbud dan Disindag Jabar.

Di bagian lain sambutannya,  Ketua P2LIPI Jabar mengatakan, ada banyak sasaran dan tujuan yang dicapai secara strategis dengan mengadakan  pameran produk ke luar negeri, yaitu selain memperkenalkan dan membantu pelaku UMKM Jabar dalam memasarkan produknya,   juga  mengajak pengurus dan anggota P2LIPI  untuk healing  dan berlibur agar fresh dan senang.

Seperti gayung bersambut, Disparbud dan Disindag Jabar pun menyambut baik  dan mendukung gagasan dan program pameran produk UMKM Jabar ke luar negeri itu.

Ratna Setiawan, Ketua Komisi Pariwisata P2LIPI Jabar sekaligus  sebagai Ketua Panitia Rakerwil, dalam sambutannya mengatakan, P2LIPI amat konsen  dan  menaruh perhatian terhadap dunia wisata Jabar.

"Buruknya akses jalan menuju kawasan wisata, ketidakpedulian warga lokal terhadap lingkungan wisatanya bila ada even-even besar, juga dibarengi dengan kebersihan yang kurang terjaga", ujar Ratna prihatin.

Oleh karena itu, sebagai aktivis dan pemerhati dan pelaku pariwisata, Ratna menghimbau agar pada tiap even hendaknya pejabat yang datang dan berkunjung itu bukan hanya melihat-lihat saja tapi membeli produk yang dipamerkan dan dijual oleh pelaku UMKM, dan membantu pemasarannya.

"Minimal di ruang kerja dan ruang tamu pejabat  itu ada makanan tradisional produk pelaku UMKM sebagai camilan atau suguhan untuk tamu-tamunya",  tegas Ratna lagi.

Sementara itu Nani Muharromah, Wakil Ketua P2LIPI Jabar sekaligus koordinator Rakerwil P2LIPI Jabar merindukan wisata ziarah di Jabar seperti di luar negeri yang difasilitasi lengkap dan mudah  dari kemudahan - kemudahan akses, sarana dan prasarana sampai hotel bintang lima yang dekat dengan wisata ziarah.

Jawa Barat, kata Nani, juga punya banyak  wisata ziarah, seperti  di Pamijahan Cipatujah Tasikmalaya, namun  kurang dengan sarana prasana serta fasilitas penginapan. Padahal wisata ziarah  di Jawa Barat  begitu potensial.

Adapun peserta Rakerwil P2LIPI Jabar  yang berasal dari kabupaten kota se Jabar itu adalah DPC  Kota Bandung, DPC Kota Cimahi, DPC Kab Tasikmalaya, DPC Kota Tasikmalaya, DPC Kabupaten Bogor, DPC  Kabupaten Cianjur, DPC  Kabupaten Purwakarta dan DPC Kabupaten Subang.

Usai acara Rakerwil, panitia yaitu para pengurus DPW  Jabar meninjau salah satu obyek wisata alam Subang, yaitu Curug Dayang Sumbi. Di sini   kira disuguhi pemandangan 3 air terjun dengan air pegunungan yang dingin dan bening  yang  bisa diminum langsung tanpa dimasak,  bisa berendam dan menginap dengan fasilitas bale-bale dari bambu nuansa Parahyangan tempi dulu, serta tak ketinggalan makanan khas Parahyangan tatar Sunda seperti minuman bandrek dan aneka umbi-umbian rebus.

Red: (Siti Sundari).


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi