Bandung, H-R, Sektor pariwisata dan budaya akhir-akhir ini begitu gegap gempita baik wisata ziarah, wisata alam, resto, cafe, hotel berbintang sampai vila-vila dan penginapan di tenda-tenda, gubuk , atau bale intens diperkenalkan dan ditawarkan kepada wisatawan mancanegara atau domestik atau lokal.Setelah sektor pariwisata lumpuh dan terpuruk akibat pandemi Covid, kini mulai menggeliat dan ramai kembali, namun sarana prasarananya amat disayangkan masih dirasa amat kurang seperti akses jalan yang rusak, kebersihan, dan fasilitas lainnya.
Sementara
itu di sisi lain produk-produk unggulan UMKM Jabar sebenarnya amat potensial
untuk dipasarkan di luar negeri karena
kwalitasnya tak kalah dengan produk-produk
negara lain, namun entah akibat
kurang promo atau apa di luar negeri minim sekali kita melihat produk
dalam negeri di luar sana.
Berawal dari
permasalahan tersebut itulah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi
Indonesia (P2LIPI) DPW Jawa Barat mengangkat sektor pariwisata
dan pameran produk unggulan UMKM Jawa Barat
ke luar negeri di dalam Rapat Kerja P2LIPI Wilayah Jabar yang
berlangsung pada 10 Agustus 2024, bertempat di Sari Alam Hot
Springs and Resort Hotel, Subang Jawa
Barat.
Rakerwil
yang diadakan di kawasan wisata Subang
Jabar itu diikuti pengurus inti 8 DPC
P2LIPI Kabupaten Kota se - Jabar dan pengurus DPW P2LIPI yang terdiri atas para
Ketua Komisi dan wakil ketua.
Rakerwil yang bertajuk "Perempuan Berdaya,
Keluarga Sejahtera" itu menampilkan
nara sumber Heni Hendrayani Ahli Muda Parekraf koopejabat fungsional
Adyatama dari Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jabar dan Agung Megantara pSupriatna Putra, Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Industri
dan Perdagangan Jabar.
Paparan ahli dari masing-masing dinas itu diikuti antisias oleh peserta yang dibanjiri dengan berbagai pertanyaan dari peserta Raker yang mengkritisi, usulan dan permintaan solusi dari setiap kendala yang dihadapi atau terjadi di lapangan.
Cara Jitu Menonaktifkan Real-time Protection Defender Windows 10
Acara
Rakerwil P2LIPI dibuka dan ditutup
,secara langsung oleh Ketua P2LIPI Jabar, Hj. Lina Marlina Ruzhan, SE.
Dalam
sambutannya Ketua P2LIPI Jabar mengatakan P2LIPI Jabar punya agenda rutin
tahunan yaitu pameran produk unggulan UMKM Jabar dan selalu mengambil tempat di
Bale Asri Pusdai Jabar. Untuk tahun 2024 ini agenda tahunan tersebut dialihkan
tempatnya karena ingin produk-produk Jabar go internasional alias akan dipamerkan di luar negeri.
Di bagian
lain sambutannya, Ketua P2LIPI Jabar
mengatakan, ada banyak sasaran dan tujuan yang dicapai secara strategis dengan
mengadakan pameran produk ke luar
negeri, yaitu selain memperkenalkan dan membantu pelaku UMKM Jabar dalam
memasarkan produknya, juga mengajak pengurus dan anggota P2LIPI untuk healing
dan berlibur agar fresh dan senang.
Seperti
gayung bersambut, Disparbud dan Disindag Jabar pun menyambut baik dan mendukung gagasan dan program pameran
produk UMKM Jabar ke luar negeri itu.
Ratna
Setiawan, Ketua Komisi Pariwisata P2LIPI Jabar sekaligus sebagai Ketua Panitia Rakerwil, dalam
sambutannya mengatakan, P2LIPI amat konsen
dan menaruh perhatian terhadap
dunia wisata Jabar.
"Buruknya
akses jalan menuju kawasan wisata, ketidakpedulian warga lokal terhadap
lingkungan wisatanya bila ada even-even besar, juga dibarengi dengan kebersihan
yang kurang terjaga", ujar Ratna prihatin.
Oleh karena itu, sebagai aktivis dan pemerhati dan pelaku pariwisata, Ratna menghimbau agar pada tiap even hendaknya pejabat yang datang dan berkunjung itu bukan hanya melihat-lihat saja tapi membeli produk yang dipamerkan dan dijual oleh pelaku UMKM, dan membantu pemasarannya.
"Minimal
di ruang kerja dan ruang tamu pejabat
itu ada makanan tradisional produk pelaku UMKM sebagai camilan atau
suguhan untuk tamu-tamunya", tegas
Ratna lagi.
Sementara
itu Nani Muharromah, Wakil Ketua P2LIPI Jabar sekaligus koordinator Rakerwil
P2LIPI Jabar merindukan wisata ziarah di Jabar seperti di luar negeri yang
difasilitasi lengkap dan mudah dari
kemudahan - kemudahan akses, sarana dan prasarana sampai hotel bintang lima yang
dekat dengan wisata ziarah.
Jawa Barat,
kata Nani, juga punya banyak wisata
ziarah, seperti di Pamijahan Cipatujah
Tasikmalaya, namun kurang dengan sarana
prasana serta fasilitas penginapan. Padahal wisata ziarah di Jawa Barat
begitu potensial.
Adapun
peserta Rakerwil P2LIPI Jabar yang berasal
dari kabupaten kota se Jabar itu adalah DPC
Kota Bandung, DPC Kota Cimahi, DPC Kab Tasikmalaya, DPC Kota
Tasikmalaya, DPC Kabupaten Bogor, DPC
Kabupaten Cianjur, DPC Kabupaten
Purwakarta dan DPC Kabupaten Subang.
Usai acara
Rakerwil, panitia yaitu para pengurus DPW
Jabar meninjau salah satu obyek wisata alam Subang, yaitu Curug Dayang
Sumbi. Di sini kira disuguhi
pemandangan 3 air terjun dengan air pegunungan yang dingin dan bening yang
bisa diminum langsung tanpa dimasak,
bisa berendam dan menginap dengan fasilitas bale-bale dari bambu nuansa
Parahyangan tempi dulu, serta tak ketinggalan makanan khas Parahyangan tatar
Sunda seperti minuman bandrek dan aneka umbi-umbian rebus.
Red: (Siti Sundari).
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami