Wednesday, June 14, 2023

Mantan Dirut Tonasa, Sattar Taba, Dapat Gelar Professor di Malaysia


Malaysia, HR.ID
- Dr. H.M. Sattar Taba, SE, M.IP pria kelahiran Makassar, 12 September 1955  mendapat gelar Professor as Practice by Industrial dari Asia e University, Malaysia. Ini disematkan gelar pada namanya sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang industry.

Sebagaiman diketahui, pengukuhan gelar professor dilaksanakan di Negara Malaytsia yang  dipimpin oleh Vice Chancellor, Prof. Emeritus Tan Sri Datuk Dr. Nik Mustapha Abdullah di kampus Asia e University, Wisma Subang Jaya, Selangor, pada Kamis, 8 Juni 2023. Dengan itu, ia resmi dengan sematyan nama Prof. Dr. H.M. Sattar Taba, SE., M.IP

Asia e University merupakan Universitas di Malaysia yang berdiri sejak April tahun 2007. Universitas ini menyediakan program akademik berstandar Internasional berlisensi “Open Distance Learning”. Universitas ini juga telah mengantongi akreditasi Malaysian Qualifications Agency (MQA) dan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dengan nilai “Very Good” (4-bintang) University.

Acara penganugrahan gelar Fungsional tertinggi pada seseorang ini  dihadiri oleh jajaran pimpinan Asia e University diantaranya adalah Deputy Vice Chancellor, Prof. Dr. Juhary Ali, para dekan dan dosen. Hadir pula Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, pimpinan beberapa perusahaan dari Indonesia, dan keluarga besar H.M. Sattar Taba.

”Sebuah kehormatan yang istimewa dan rasa tanggung jawab saya berdiri di hadapan Bapak Ibuhari ini sebagai Profesor of Practice Industri yang baru dikukuhkan di Asia E University, Malaysia,” kata Sattar Taba dalam sepata kata dipodium penganugrahan pada dirinya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa selama lebih dari 5 dekade ia telah menjadi seorang pembelajar, mengalami secara langsung perubahan monumental dalam lanskap (era) industri. Ayah empat anak ini telah menyaksikan beberapa fase transformasi dari era tenaga kerja manual ke otomatisasi, dari proses operasi ke sistem terintegrasi, dan dari pasar domestik hingga ke era globalisasi.

”Saya percaya bahwa evolusi ini telah mendorong kita untuk terus beradaptasi, memberi kita banyak kesempatan belajar. Saat ini, saya menyandang gelar Profesor Industri di lembaga prestisi ini, objektif saya adalah untuk memastikan bahwa kita terus belajar, berproses, berkembang dan berjuang menghadapi tantangan dan peluang-peluang baru,” ucapnya lagi.

Ia juga menuturkan jika dirinya telah memimpin lebih dari 40 tahun dibeberapa perusahaan milik negara, dan Sattar Taba mengaku jika dirinya selalu ditugaskan di tempat yang menantang.

Kata dia, tahun 1985, ia menjabat Direktur di dua anak perusahaan Semen Tonasa, yaitu PT Puma Karya Manunggal dan PT Pelayaran Tonasa Lines. Dua anak perusahaan itu memiliki cash flow rendah dan utang banyak.

Diketahui, Sattar Taba sebelum mendapat gelar Professor pada tanggal 22 Juli 2022, dengan usia yang sudah tidak muda lagi. Sattar Taba berhasil meraih gelar akademik tertinggi, doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Jawa Barat. Tidak hanya berhasil meraih gelar doktor, dia juga meraih predikat sebagai lulusan dokter terbaik IPDN Jatinangor pada musim wisuda tersebut. Kegembiraan Sattar bertambah pula karena Menteri Dalam Negeri Prof.Dr.H.Muhammad Tito Karnavia, M.A. menjadi saksi pemerolehan predikat tersebut.

Red (MHR)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi