Qatar, HR.ID - Kini perempat final Piala Dunia FIFA 2022 di Qatartelah dimulai pada 9 Desember, salah satu penghargaan utama yang akan diperebutkan oleh para pemain adalah Sepatu Emas (Golden Boot), yang diberikan kepada pemain yang mencetak gol terbanyak selama kompetisi.
Argentina Vs Belanda berlangsung sengit dimana tim pimpinan La Pulga memperoleh kemengan setelah adu Finalti 6 - 5 (2-2). Sementara Brasis harus membuyarkan impiannya untuk mengangkat tropy seteah timnya dibungkam tim Kroasia 5 - 3 (1 - 1) setelah bermain selama 90 menit dengan hasil imbang.
Selain sepatu Emas, gelar pemain terbaik (Golden Ball) juga akan menjadi rebutan di world cup Qatar 2022 seperti piala dunia sebelumnya. Sebelum perhelatan World Cup Qatar 2022, ada tiga nama besar yang digadang-gadang menyandang gelar pemain terbaik yakni, Ronaldo (Portugal), Lionel Messi (Argantina) dan Neymar Junior (Brasil). Namun dari 3 nama tersebut, satu nama yang hampir dipastikan tak bias menyandang gelar pemain terbaik yakni Ronaldo. Pemain bernomor punggung 7 ini, tidak lagi menjadi starter yang terlihat saat Ronaldo dibangku cadangkan ketika timnya menghadapi Korea Selatan di babak penyisihan dan alih-alin justru sang pengganti mencetak hat-trick. Menghadapi Swis di 16 besar Cristiano Ronaldo baru main pada babak kedua laga Portugal vs Swiss. Ini merupakan kali pertama CR7 masuk sebagai pemain pengganti di Piala Dunia. Sementara Neymar dirundung cedera namun ia bangkit dan mencetak 1 Gol saat melawan Korea selatan di Babak 16 besar.
Sementara Messi, semakin meperlihatkan skil performannya dalam mengolah si kulit bundar dan selalu menjadi man of the match disetiap laga Argentina. Salah satu kendala baginya untuk tidak mendapatkan penghargaan Golden Ball tahun 2022 ini ketika mengok ke masa lalu bahwa sang Master ini telah meraih tropi Golden Ball di tahun 2014. Apakah dimungkinkan sesorang mendapatkan gelar sebanyak Dua kali ? jika tidak dimungkinkan, pemain yuniar siap menggantikan La Pulga ini.
Pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, kapten Inggris Harry Kane memenangkan penghargaan tersebut setelah mencetak enam gol dan membawa skuatnya ke semifinal.
Hingga saat Ini, tidak ada yang berhasil memecahkan rekor Just Fontaine. Pesepakbola asal Prancis yang mencetak 13 gol di Swedia pada tahun 1958 untuk memenangkan Sepatu Emas. Setelah Meksiko 1970, tidak ada pemenang Sepatu Emas yang berhasil mencetak dua digit.
Inggris dan Portugal adalah tim yang paling banyak mencetak gol dengan total 12 sejauh ini. Separuh dari gol Inggris itu terjadi dalam kemenangan pembukaan yang mengesankan atas Iran, sementara Portugal menggandakan gol mereka dalam kemenangan 6-1 babak 16 besar atas Swiss. Prancis dan Spanyol tertinggal sembilan.
Kylian Mbappé dari Prancis saat ini berada di puncak klasemen dengan lima gol disusul Leonel Messi 5 Gol (1 Gol adu Finalti) dengan Delapan pemain mengejar dengan tiga gol. Rekan setim Mbappe Olivier Giroud, Marcus Rashford dan Bukayo Saka dari Inggris, Goncalo Ramos dari Portugal - yang mencetak hat-trick di awal internasional pertamanya. Alvaro Morata dari Spanyol, Cody Gakpo dari Belanda, Richarlison dari Brasil,dan Enner Valencia dari Ekuador juga memiliki tiga gol tetapi pasangan mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk menambah gol mereka dengan tim mereka telah tersingkir.
Bagaimana jika dua atau lebih pemain yang mencetak boal dwengan jumlah yang sama ?
Jika dua pemain memiliki jumlah gol yang sama, assist pemain diperhitungkan. Orang yang memainkan menit paling sedikit dinyatakan menang.
Berikut nama-nama calon pemilik Sepatu Emas (Golden Boot) atau Pemain terbaik (Golden Ball) world Cup Qatar 2022.
Goncalo Ramos (Portugal)
Sementara Cristiano Ronaldo hanya berhasil mencetak satu gol di turnamen ini, rekan satu timnya dari tim Portugal telah mengungguli dia sejauh ini. Sementara Bruno Fernandes telah mencetak dua gol sejauh ini, Goncalo Ramos ternyata menjadi pahlawan baru timnya melawan Swiss. Pemain berusia 21 tahun, yang hampir tidak pernah terdengar sebelum perhelatan di Qatar 2022, memulai permainan menggantikan CR7 bangku cadangkan dan mencetak hat-trick 2 gol saat melawan swis di 16 besar
Ramos kini memimpin daftar top skor Portugal dengan tiga gol, sementara Ronaldo baru mencetak satu gol. Ramos juga mengungguli pemain bintang Portugal lain, Bruno Fernandes dan Rafael Leao.
Olivier Giroud (Prancis)
Saat Olivier Giroud mencetak gol melawan Polandia di Babak 16 Besar, dia menjadi pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa - melampaui rekor lama Thierry Henry. Giroud, dengan tiga gol, sekarang dalam perlombaan untuk memenangkan Sepatu Emas.
Bukayo Saka (Inggeris)
Bukayo Saka menjadi salah satu pencetak gol termuda untuk Inggris. Dengan tiga gol, Jika dibandingkan dengan Kylian Mbappe, Saka menyatakan hanya ada satu Mbappe. Perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Inggris dan Prancis, sang juara bertahan, diperkirakan akan berlangsung sengit.
Marcus Rasford (Inggris)
Marcus Rashford disebut sebagai salah satu pemain terbaik Manchester United, tetapi berapa banyak gol yang telah dia cetak hingga saat ini?
Di luar lapangan, Rashford juga merupakan tokoh vokal melawan rasisme, kesulitan pangan, dan masalah sosial lainnya. Ia berupaya untuk melawan ini dengan berbagai kampanye seperti menyediakan makanan bagi siswa sekolah dan tunawisma dengan barang-barang yang diperlukan hingga membuatnya menjadi Anggota Ordo Kerajaan Inggris (MBE) pada Oktober 2020.
Rashford melakukan debutnya di Inggris melawan Australia pada Mei 2016, ketika ia menjadi pemain Inggris termuda yang mencetak gol dalam pertandingan internasional pertamanya itu.
Kampanye piala dunia untuk striker Inggris ini dimulai dengan awal yang baik di Qatar. Dalam kemenangan 3-0 Inggris melawan Senegal di babak 16 besar, Rashford masuk dari bangku cadangan untuk menggantikan Saka di menit ke-65, tetapi dia tidak bisa mencetak gol. Dia telah mencetak tiga gol sejauh ini.
Lionel Messi (Argentina)
Dalam daftar pemain yang paling banyak bergerak saat mendapatkan bola dilapangan Messi adalah orangnya. Di 4 Pertandingan, Messi mempunyai pergerakan dan penguasaan bola yang cukup tinggi yakni 1.187 meter, hanya ada pemain Kroasia, luca Modric yang mendekati kepiawaiannya dengan menggiring bola sepanjang 917 meter. Sejauh ini setelah timnya menunndukkan Tim Belanda, Messi untuk sementara telah mencetak 5 Gol di world Cup Qatar 2022 dan ini dipastikan Messi akan bisa menambah pundi-pundi golnya dalam menghadapi Kroasia dibabak semi final.
Menurut Messi, piala dunia ini mungkin yang terakhir baginya. Pemain berusia 35 tahun itu memulai akunnya dengan melakukan tendangan penalti dalam kekalahan Grup C yang menghancurkan dari Arab Saudi sebelum mencetak gol dan membantu Enzo Fernandez dalam kemenangan emosional melawan Meksiko. Messi mencetak gol dalam kemenangan 2-1 babak 16 besar Argentina atas Australia, memberi timnya keunggulan setelah 35 menit dengan drive rendah yang dilakukan dengan tenang. Striker itu mencetak 94 gol untuk negaranya dengan yang satu ini. Ia juga telah mencetak 10 gol selam keikutsertaannya di piala dunia.
Kylian Mbappe (Prancis)
Pemain berusia 23 tahun itu mencetak gol melawan Australia dalam pertandingan pembuka Grup D timnya kemudian mencetak dua gol melawan Denmark di babak kedua untuk mengamankan tempat Prancis di babak 16 besar. Di pertandingan grup terakhir mereka, Tunisia melakukan kejutan yang spektakuler dengan pertahanan luar biasa yang membuat Prancis tidak mampu mencetak gol. Namun Dalam kemenangan 3-1 atas Polandia di babak 16 besar, Mbappe menambahkan dua gol lagi ke totalnya menjadi 5 gol.
Selain nama tersebut diatas, ada beberapa nama lain yang mungkin jadi mere akan mendaptkan penghargaan sebagai pemain terbaik (Golden Ball) Worl Cup Qatar 2022.
Cristiano Ronaldo (Portugal), Jude Bellingham (Inggris), Rafael Leão (Portugal), Bruno Fernandes, M, (Portugal). Phil Foden (Inggris), João Cancelo (Portugal), Lautaro Martinez, (Argentina), Luka Modric (Kroasia), Ruben Dias, (Portugal), Harry Kane (Inggris), Karim Benzema (Prancis), Joao Cancelo (Portugal), Ivan Perisic (Croasia), Dusan Vlahovic ( Beras Declan (Inggris), Achraf Hakimi (Maroko), E Ferenades (Argentina), J. Alvares (Argentina).
Top Scorer Sementara
Kylian Mbappe (Prancis) – 5 Gol
Alvaro Morata (Spanyol) – 3 Gol
Bukayo Saka (Inggris) – 3 Gol
Cody Gakpo (Belanda) – 3 Gol
Gonçalo Ramos (Portugal) – 3 Gol
Enner Valencia (Ekuador) – 3 Gol
Marcus Rashford (Inggris) – 3 Gol
Olivier Giroud (Prancis) – 3 Gol
Richarlison (Brasil) – 3 Gol
Peraih Golden Boot Dari Masa Kemasa
Piala Dunia 1930 - Guillermo Stabile (Argentina) - 8 Gol
Piala Dunia 1934 - Oldrich Nejedly (Czech Republic) - 5 Gol
Piala Dunia 1938 - Leonidas (Brasil) - 7 Gol
Piala Dunia 1950 - Ademir (Brazil) - 8 Gol
Piala Dunia 1954 - Sandor Kocsis (Hungary) - 11 Gol
Piala Dunia 1958 - Just Fontaine (France) - 13 Gol
Piala Dunia 1962 - Florian Albert (Hungary), Valentine Ivanov (Soviet Union), Garrincha (Brazil), Vav (Brasil), Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Leonel Sanchez (Chile). - 4 Gol
Piala Dunia 1966 - Eusebio (Portugal) - 9 Gol
Piala Dunia 1970 - Gerd Muller (Jerman) - 10 Gol
Piala Dunia 1974 - Grzegorz Lato (Poland) - 7 Gol
Piala Dunia 1978 - Mario Kempes (Argentina) - 6 Gol
Piala Dunia 1982 - Paolo Rossi (Italia) - 6 Gol
Piala Dunia 1986 - Gary Lineker (England) - 6 Gol
Piala Dunia 1990 - Salvatore Schillaci (Italy) - 6 Gol
Piala Dunia 1994 - Oleg Salenko (Russia)
Piala Dunia 1998 - Davor Suker (Kroasia) - 6 Gol
Piala Dunia 2002 - Ronaldo (Portugal) - 8 Gol
Piala Dunia 2006 - Miroslav Klose (Jerman Barat) -5 Gol
Piala Dunia 2010 - Thomas Muller (Jerman) -5 Gol
Piala Dunia 2014 - James Rodriguez (Colombia) - 6 Gol
Piala Dunia 2018 - Harry Kane (England) - 6 gol.
Pemain Terbaik Piala Dunia
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010: Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970: Pele - Brazil
1966: Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938: Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi - Uruguay
Red: (Tim Media HR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami