Qatar, HR.ID - Lionel Messi telah membuat sejarah dengan menjadi pemain pertama di dunia yang memenangkan Bola Emas (Golden Ball) sebagai pemain terbaik Piala Dunia FIFA lebih dari sekali
Messi terpilih sebagai pemain terbaik di Qatar 2022 setelah memimpin tim Argentina meraih kemenangan di final hari Minggu melawan Prancis dengang skor 3 – 3 (4-2) dengan adu finalti.
Pemain berusia 35 tahun itu mencetak dua gol dan satu gol lagi melalui adu Finalti di final untuk mengakhiri turnamen dengan tujuh gol dan tiga assist serta dua gol yang ia ciptakan melalui adu Finalti melawan belanda di 8 besar dan Prancis di Final.
Sementara Messi memenangkan Bola Emas, tidak memenangkan Sepatu Emas. Penghargaan itu diberikan kepada Kylian Mbappe setelah hat-trick di final yang membuat penyerang Prancis itu mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan delapan gol
Dari informasi yang didapatkan, Mbappe berada di urutan kedua dalam pemungutan suara dalam penunjukan Pemain Terbaik (Golden Ball), sementara gelandang Kroasia Luka Modric di urutan ketiga.
Dalam sejarah persepakbolaan turnamen 4 tahunan itu sejak dimulainya pada tahun 1930 tak pernah satupun pemain yang meraih Dua kali meraih penghargaan Bola Emas (Golden Ball) sebagai pemain terbaik diturnamen itu, hanya Messi sang bocah ajaib yang mampu melakukannya dan itu adalah sejarah baru yang tak bisa dilupakan sampai kapanpun.
Messi telah melakukannya. Akhirnya. Kehormatan besar terakhir untuk menjadikan dirinya sebuah sejarah baru, dimana Lionel Messi sekarang memiliki semuaanya setelah Argentina mengangkat Piala Duni, terlebih lagi, dia sekarang dapat secara sah mengklaim sebagai pesepakbola pria terhebat sepanjang masa.
Legenda Brasil, Pele hebat yang membawa timnya tiga Piala Dunia dan tetap menjadi satu-satunya orang yang melakukannya. Tapi sepak bola sangat berbeda pada tahun 1958, 1962 dan 1970. Messi bermain di era yang lebih ketat, dengan lebih banyak pertandingan dan lebih banyak tekanan. Pele juga tidak menjadikan dirinya sebagai pemain terbaik dua atau tiga kali, ia hanya menang secara tim. Pele sekali mendapatkan Golden Ball yakni pada tahun 1970.
Pele memainkan hampir seluruh karir klubnya di Santos sebelum bermain singkat di New York Cosmos. Sementara Messi telah membuktikan dia bisa menang jauh dari zona nyaman Barcelona setelah membantu memenangkan kejuaraan Prancis bersama Paris Saint-Germain musim lalu. Messi bersinar sepanjang karirnya, menginspirasi Barcelona meraih empat Liga Champions dan 10 gelar Spanyol, serta memimpin Argentina ke Copa America sebagai juara pada tahun lalu. Secara individu, ia memiliki rekor tujuh Ballons d'Or
Penghargaan sangat pantastis, Messi 7 kali sebagai pemain terbaik yang mendapatkan Bola Emas Ballons d'or sebuah penghargaan sepak bola tahunan untuk para pemain yang bermain di liga liga Eropa. Penghargaan ini digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot, yang meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956. Pemenang perdananya adalah Stanley Matthews dari Blackpool. Messi terakhir mendapatkan penghargaan itu bersam PSG - Prancis 2021.
Tapi itu bukan hanya trofi Messi; itu adalah cara dia memainkan permainan yang berarti dia harus dilihat sebagai yang terbaik sekarang dia juga telah memenangkan Piala Dunia yang mungkin akan menjadi karier terakhirnya dipiala duni dan selanjutnya akan memilih pension di Sepak Bola. Dai sudah menikmati segalanya disepak bola, uang dan materi sudah mengalir untuknya selain penghargaan yang bertumpuk itu. Kebahagian puncak telah ia dapatkan saat mengangkat piala Emas Fifa 2022 yang tak pernah ia lakukan sepanjang keikut sertaannya dipiala dunia.
Tahun 2014, Messi terpilih sebagai pemain terbaik yang menerima Bola Emas (Golden Ball) di turnamen World Cup Brasil, namun saat itu Messi dan kawan-kawan gagal mempersembahkan trofy paling bergengsi didunia sepak bola setelah Argentina dikalahkan oleh tim Jerman dengan skor 0 - 1
Jutaan anak di seluruh dunia menyukai sepak bola terutama karena Messi. Pria kecil pemalu dengan magic di kakinya. Bocah dari Rosario itu bisa jadi salah satu penggemarnya, ini akan menginspirasi banyak orang terutama bagi siapa saja yang dalam kehidupannya ikut aktif dalam permainan sepak bola.
Artikel Terdahulu:
Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?
Banyak pendukung Argentina di Qatar adalah pekerja migran dari tempat-tempat seperti India atau Bangladesh. Mereka semua mencintai Messi dan basis penggemar Argentina membengkak tidak seperti tim yang lain di turnamen Worl Cup Qatar 2022.
Di final melawan Prancis, ia mengatur nada dan tempo sejak awal untuk Argentina yang berada diatas angin, umpan-umpan tepat dan dribel berani mendesak timnya. Dia tetap tenang untuk memasukkan penalti awal dan kemudian terlibat dalam gol kedua Angel Di Maria yang luar biasa, salah satu gol tim terbaik dalam sejarah final Piala Dunia.
Prancis, yang dilemahkan dan merasa prustrasi sejak dua goll telah bersarang di gawangnya hingga menit ke 79, entah bagaimana menyamakan kedudukan melalui dua gol cepat Kylian Mbappe pada menit ke 80 dan 81. Namun pahlawan Argentina itu menemukan kembali alurnya di perpanjangan waktu dengan mencetak 1 gol di menit ke 108. Itu adalah salah satu tujuan paling berantakan dalam karirnya, tetapi dia tidak akan peduli.
Dia melewatkan Sepatu Emas Piala Dunia karena Mbappe menyamakan kedudukan dengan mencetak gol ketiganya pada menit ke 118 untuk mengirim final ke adu penalti, tetapi sekali lagi Messi tidak peduli. Diapun memenangkan penghargaan individu dalam bentuk Player of the Tournament pada laga itu.
Tapi yang lebih penting, setelah rasa sakit karena kalah 0 – 1 di perpanjangan waktu dari Jerman pada tahun 2014 di Barasil, dia sekarang menjadi juara dunia - bahkan setelah kalah dari Arab Saudi di pertandingan pembukaan Argentina (1 – 2 ).
Dia memiliki nyali dalam adu penalti untuk menjadi yang pertama dan mencetak gol, berbeda dengan pemain Brasil Neymar, yang akan menjadi yang terakhir dan tidak pernah melakukan tendangan penalti saat Kroasia mengalahkan Brasil di perempat final
Messi juga merupakan panutan. Dia memiliki masalah dengan otoritas pajak Spanyol, tetapi skandal bukanlah kata yang dapat Anda kaitkan dengan pemain berusia 35 tahun itu. Bandingkan dia dengan legenda Argentina sebelumnya, Diego Maradona
Maradona, Almarhum playmaker itu bisa dibilang lebih baik dalam sepak bola daripada Messi, jika itu mungkin, tetapi larangan narkoba, kecurangan "Tangan Tuhan" dan tuduhan keterlibatan dengan geng kriminal Italia membuat Maradona tidak bisa dipuji sebagai yang terhebat
Tentu, tidak mungkin Argentina memenangkan Piala Dunia 1986 tanpa dia, tetapi hal yang sama dapat dikatakan untuk Messi pada tahun 2022 ketika negaranya menambah mahkota ketiga.
Amerika Selatan telah menunggu 20 tahun sementara Eropa mendominasi. Messi membantu menghentikan Prancis mempertahankan trofi mereka
Akan ada orang yang masih menganggap Cristiano Ronaldo adalah yang terhebat. Tapi medali pemenang Piala Dunia hilang dari daftar prestasinya. Kita juga harus membandingkan kepergian Messi dari Barcelona - penuh air mata, rendah hati, ramah - dan keluarnya Ronaldo dari Manchester United, Real Madrid dan Juventus - berjudul, sombong, egois
Kemenangan Piala Dunia, dalam pertandingan Piala Dunia terakhirnya, menempatkan Messi di puncak pohon sepak bola.
Setelah 18 tahun berkarier di Sepakbola, Lionel Messi telah mengoleksi semua gelar paling prestisius yang dia mampu raih:
1 FIFA World Cup
1 Copa América
7 FIFA Ballon d'Or
1 Olympic - Gold Medal
4 UEFA Champions League
3 FIFA Club World Cup
3 European Super Cup
10 La Liga
7 Copa Del Rey
8 Supercopa De Espana
1 Ligue One Prancis
Messi sudah pensiun dan beristirahat dari dunia sepak bola dengan tenang sebagai seorang Legenda dan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Namun kita masih ingin melihat aksi-aksi Leo Messi di lapangan, usia 36 tahun masih memungkinkan untuk bisa satu atau dua tahun lagi sebelum benar gantung sepatu. Messi telah mewujudkan Impiannya.
Akan tetapi usai bermain manis dan cantik semalam dengan mengalahkan Prancis 7 - 5 (4 - 2) La Pulga, Messi dengan terus terang mengatakan "Tidak, saya tidak akan pensiun dari tim nasional Argentina," katanya kepada TyC Sports, lanjut dia, "Saya ingin terus bermain sebagai juara." Lionel Messi mengakui tidak ada lagi yang bisa dia lakukan dengan seragam Argentina untuk melampaui apa yang telah dia capai di Qatar. Namun pahlawan Piala Dunia Argentina mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memperpanjang karir internasionalnya. Legenda Argentina itu juga mengatakan dia punya firasat akan memenangkan turnamen kali ini dan mempersembahkan untuk negaranya, warga Argentina dan seluruh dunia penggemar tim Argentina.
Daftar Pemain Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa
2022: Lionel Messi – Argentina
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010: Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970: Pele - Brazil
1966: Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938: Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi - Uruguay
Red: (AndiMsH))
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami