Thursday, November 24, 2022

Piala Dunia; Jerman dan Argentina Takluk oleh Wakil Asia

 


Qatar, HR.ID - Dengan satu sentuhan yang cukup menakjubkan, Takuma Asano yang masuk lapangan dari bangku cadangan ternyata dipersiapkan untuk mencetak gol kemenangan dramatis bagi Jepang, yang membuat kejutan Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Jerman 2-1 di Stadion Internasional Khalifa.

Asano yang diberi umpan panjang untuk mengambi alih bola oleh Ko Itakura ke depan dan melakukan kontrol yang luar biasa dan ini mengingatkan pada Dennis Bergkamp untuk Belanda melawan Argentina di Piala Dunia 1998 – dan mencetak gol melewati Manuel Neuer untuk memeriahkan perayaan sorak sorai penonton di antara tim biru, argentina.

Sebelum kondisi kemeriahan itu berlangsung dilakukan tim dan supporter Tim biru Japan, terlihat permainan nampak akan mengisyaratkan pada playmaker Jerman, Jamal Musiala yang menjadi sorotan atas keterampilan mengolah bola yang dimiliki setelah pemain berusia 19 tahun itu menampilkan keterampilan serangan yang luar biasa yang memberi asset atas Die Mannschaft memimpin dengan skor 1-0..

Tapi naskahnya ditulis ulang oleh pemain pengganti super Jepang, dan Samurai Biru telah mengambil kendali awal Grup E dan dengan Spanyol berikutnya untuk Jerman tekanannya baik dan benar.

Berawal dari pemain sayap, yang bermain untuk VfL Bochum di Bundesliga Jerman, memberi peluang besar pada pertandingan yang membuahkan Finalti dan dieksekusi dengan baik oleh Ilkay Gundogan membawa Jerman memimpin melalui penalti pada babak pertama, sebelum pemain pengganti Jepang Ritsu Doan menyamakan kedudukan 15 menit menjelang akhir pertandingan dan satu tambahan gol tambahan dari Takuma Asano di menit ke 83 yang membuat pemain German diam membisu.

Beberapa adegan di peluit akhir memperlihatkan banyak hal dimana Serge Gnabry berbaring telungkup di lapangan rumput, sementara para pendukung Jerman menatap dengan tatapan seribu yard. Di lingkaran tengah, Hajime Moriyasu, manajer Jepang yang mengubah arah permainan ini dengan pergantian pemain yang menginspirasi, mengumpulkan pasukannya untuk satu teriakan terakhir yang memompa semangat pemainnya, dan itu adalah sejah panggung menjadi milik Jepang untuk tidak ditaklukkan oleh sang juara empat kali yang diprediksi akan mempecundangi Japan yang terlihat sejak babak awal dengan skor 1-0 dan bahkan banyak yang menilai bahwa kemungkinan Japan akan tersingkir di babak penyisihan grup E dimana Jerman dan Spanyol akan diunggulkan. Spanyol sendiri telah melakoni pertandingan awal yang membantai Kostarika dengan 7 gol tanpa balas.

Sungguh tragis memang, dalam waktu kurang lebih dari 24 jam, peristiwa kembali terulang untuk kedua kalinya dimana kesejajaran antara nasib Jerman dan penghinaan Argentina di tangan Arab Saudi sungguh luar biasa. Kedua raksasa Piala Dunia ini memimpin dengan penalti, keduanya mendominasi babak pertama mereka, dan keduanya mencetak gol awal karena offside. Dan sementara keduanya memimpin 1-0 di babak pertama, keduanya sama sama prustrasi karena kebobolan dua gol secara beruntun dimenit menit akhir yang keduanya akhirnya kalah 2-1. Keburuntungan tidak berpihak kepada dua tim itu dalam situasi pemanfatan pertandingan awal.

Selanjutnya langkah Jerman bisa berakhir pada hari Minggu, jika mereka menyerah pada Spanyol.  Beberapa saat usai pertandingan,  Ilkay Gundogan, gelandang Manchester City, memberikan pernyataan pascapertandingan yang menguatkan di mana dia menyatakan jika rekan satu timnya kurang lapar untuk bertarung. Dia dan satu tim merasakan bahwa Niklas Süle, yang memainkan Asano sebagai lawan dalam perjalanan menuju kemenangan Jepang, hal yang paling diingatnya.

“Kami membuatnya terlalu mudah bagi mereka, terutama dengan gol kedua,” keluh Gundogan. “Saya tidak tahu apakah gol yang lebih mudah pernah dicetak di Piala Dunia. Ada kurangnya keyakinan. Kami terlalu mengandalkan bola panjang, dan bola pendek yang kami mainkan membuat kami kalah terlalu mudah. Anda merasa tidak semua orang menginginkan bola itu.”

Susunan pemain awal:

Jerman (4-2-3-1, kanan ke kiri): 1. Neuer (GK) — 23. Schlotterbeck, 15. Sule, 2. Rudiger, 3. Raum — 6. Kimmich — 21. Gundogan, – 14. Musiala , 10. Gnabry, 13. Muller – 7. Havertz

Jepang (4-3-3, kanan ke kiri): 12. Gonda (GK) — 19. Sakai, 4. Itakura, 16. Yoshida, 5. Nagatomo — 7. Tanaka 6. Endo, 14. Ito — 15. Kamada 18. Kubo, 25. Maeda

Gol: 

GER — Ilkay Gundogan (33) Finalty

JAP — Ritsu Doan (74)

JAP — Takuma Asano (83)

Group E: Spanyol - Japan - Jerman - Kostarika

Red: Media


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi