Singapura, HR.ID - Anies Baswedan menemui seorang kenalan bernama Yusuf Bagarib, bekas petugas Check in di Bandara Changi, Singapura.
Pertemuan dengan seorang petugas check-in di Bandara Changi, Singapura, sekitar 20 tahun silam tak pernah dilupakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ya, tepatnya pada tahun 2002 silam, Anies Baswedan pernah mendapatkan bantuan dari petugas check-in Bandara Changi bernama Yusuf Bagarif saat hendak kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan pendidikan doktoralnya. Saat itu, Yusuf sempat merobek boarding pass milik Anies Baswedan dan menggantinya dengan boarding pass yang baru.
Yusuf pun meningkatkan kelas kursi milik Anies Baswedan menjadi bussines class dari Singapura menuju Chicago. Sejak pertemuan itu, Anies Baswedan tak pernah bertemu lagi dengan Yusuf. Namun setelah 20 tahun berlalu, takdir mempertemukan keduanya lagi.
Pada hari Rabu, 14 September 2022, Anies Baswedan menemui Yusuf di kediamannya di Bedok, Singapura. Ia (Anies Baswedan) mengaku disambut dengan hangat oleh Yusuf dan keluarganya.
Kisah ini dibagikan oleh Anies Baswedan melalui unggahan di akun Instagram resminya, @aniesbaswedan, Kamis (15/9/2022).
"Kami (Anies-Yusuf) bertemu di Changi Airport tahun 2002, usai penelitian di NTB, Kalimantan Timur dan Jawa Timur, (hendak) pulang ke Chicago untuk disertasi," tulis Anies Baswedan, seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Yusuf yang mengetahui tanggal di tiket telat beberapa bulan sempat bertanya kepada Anies Baswedan.
Anies Baswedan yang saat itu tengah menempuh pendidikan doktoral di AS pun mengaku tiketnya terpaksa diperpanjang beberapa kali lantaran visa miliknya tak kunjung keluar. Padahal tiket untuk kembali ke AS sudah dibelinya sejak beberapa waktu sebelumnya. Mau tak mau tiket pun harus diperpanjang.
Mulanya, Anies Baswedan berencana untuk berada di Indonesia selama lima pekan. Lantaran visanya yang tak kunjung keluar, Anies Baswedan berada di Indonesia selama lima bulan.
"Kami ngobrol. Dia (Yusuf) terkejut saat dengar kepulangan saya tertunda. Dia tanya di mana keluarga. Saya jelaskan bahwa istri kuliah master dan urus anak-anak di Amerika. Sementara saya di Jakarta tidak bisa kembali," urainya.
Usai mengobrol, sembari memberikan boarding pass, Yusuf disebut berpesan kepada Anies Baswedan agar duduk tak jauh dari loket check-in.
Tak lama, Anies Baswedan mengaku dipanggil oleh Yusuf. Disana, Yusuf meminta boarding pass milik Anies Baswedan.
"Saya ke counter, Yusuf meminta boarding pass dan langsung disobek. Saya kaget," sebut Anies Baswedan.
"Dia beri (boarding pass) yang baru dan berkata, 'This is for you. The new boarding pass. Please enjoy your flight'," sambung dia.
Kelas kursi yang tertera di boarding pass itu pun berbeda, yakni business class dari Singapura menuju Chicago.
Menurut Anies Baswedan, Yusuf meningkatkan kelas kursi itu karena berempati saat Anies harus menunggu lama untuk kembali ke keluarganya. Mereka pun berpisah saat itu. Kemudian tahun 2019, Anies Baswedan bertemu dengan bernama Husein (seorang Ketua Rukun Warga di Cengkareng, Jakarta Barat). Kepada Anies Baswedan, Husein mengaku memiliki menantu orang Singapura.
"Beliau (Husein) cerita mantunya orang Singapura dan pernah jumpa. Saya ingat Yusuf. Siang itu kami Whats App call," tuturnya.
Hari Rabu (14/9/2022) kemarin, Anies Baswedan mengaku dia akhirnya bertemu secara langsung dengan Yusuf.
"Sebuah perjumpaan yang tidak pernah diduga. Siapa sangka, 20 tahun kemudian bisa bertemu dengan petugas check-in baik hati, yang kini jadi manager maskapai penerbangan," sebutnya Anies Baswedan.
"Yusuf tetap tawadhu. Ia sekeluarga amat hangat dan penuh rasa kasih. Semoga mereka selalu dalam keberkahan-Nya," imbauh Anies Baswedan.
(Redaksi)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami