Oleh: Siti Sundari
Terlepas dari motifnya, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir
J) oleh Irjen Pol Ferdy Sambo (FS),
begitu menyita perhatian publik.
Mulai masyarakat umum, pakar hukum, ahli forensik, Komnas HAM,
Kompolnas, pejabat tinggi negara, lembaga legislatif bahkan sampai Presiden
Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia
Vadimir Putin turut memberikan perhatian
besar.
Di balik kematiannya yang masih menyimpan misteri sampai
sekarang, ada sisi lain yang menarik
dan mengejutkan, yaitu berhubungan
dengan angka 8.
Mulai waktu kejadian, hubungan asmaranya, autopsi, terungkapnya pelaku
dan dalang pembunuhan, proses
pengungkapan kasusnya, dan motif yang
masih menyimpan misteri semua berhubungan dengan angka 8.
Sebelum membahas angka 8, alangkah baiknya kita mengetahui filosofi dan makna angka 8 ini yang amat menarik dan unik. Angka 8 adalah angka hoki, pembawa keberuntungan sebagaimana dipercaya masyarakat Jepang dan Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok memaknai angka 8 adalah angka hoki,
pembawa keberuntungan. Bentuknya yang tiada putus diharapkan akan membawa
kesuksesan yang terus menerus.
Tak heran bila pada penyelenggaraan olimpiade Beijing begitu mengkeramatkan angka 8 sebagai angka
pembawa hoki sehingga pelaksanaannya ditetapkan menggunakan dengan serba angka 8. Sebagaimana diketahui olimpiade Beijing di
Cina dilaksanakan pada tanggal 08-08- 08 (8 Agustus 2008) pada pukul 08.08.08
(pukul 8 malam lewat 8 menit 8 detik).
Typologi angka 8 adalah angka
unik dan menarik. Bentuknya
tak terputus dan tak ada ujung pangkalnya yang sambung menyambung
menandakan tempat bertemunya kebaikan dan keburukan di titik yang sama.
Angka 8 adalah salah satu dari 3 angka lainnya yaitu angka 0 dan 1 yang tetap tak berubah walau
ditulis terbalik.
Ada 8 arah mata angin
yaitu barat, timur, utara, selatan, barat laut barat daya, timur laut dan
tenggara. Ada 8 tangga nada dalam seni musik (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).
Minimal 8 gelas air harus kita minum tiap harinya agar kita sehat. Ada 8 kaki yang dimiliki laba-laba, kalajengking dan gurita.
Angka 8 juga angka bangunan, amat unik dalam ilmu matematika, bisa dilihat pada hasil perkalian dan penjumlahan berikut ini.
9x9+7=88
98x9+6=888
987x9+5=8888
9876x9+4=88888
98765x9+3=888888
987654x9+2=8888888
9876543x9+1=88888888
98765432x9+0=888888888
Bila dijadikan gambar hasil perkalian dan penjumlahan di atas
akan menghasilkan gambar susunan angka 8 yang indan membentuk piramida.
88
888
8888
88888
888888
8888888
88888888
888888888
Dalam perkalian dan penjumlahan lain angka 8 amat menarik
1x8+1=9
12x8+2=98
123x8+3=987
1234x8+4=9876
12345x8+5=98765
123456x8+6=987654
1234567x8+7=9876543
12345678x8+8=98765432
123456789x8+9=987654321
Dalam primbon Indonesia, percaya atau tidak, angka 8 justru
punya arti kebalikan dari yang dipercaya orang Cina. Bukan angka hoki, tapi
angka 8 adalah angka misteri yang janggal,
amat sukar dan rumit. Dalam numerologi angka 8 adalah angka
bangunan bahkan dalam beberapa teori
adalah angka kerusakan.
Dalam permainan bilyar, bola 8 amat dihindari pada bagian pertama permainan karena bola 8 adalah bola hitam yang menggambarkan situasi amat sulit dan rumit.
Kembali ke kasus
kematian Brigadir J. Inilah kasus paling heboh, paling viral, kasus
besar yang begitu memalukan dan keji yang terjadi di tingkat elit pejabat
tinggi negeri dan penegak hukum. Kasus
pembunuhan berbau asmara dan hubungan gelap,
bisnis gelap, yang menyeret
begitu banyak polisi tersangkut
obstruction of justice (tindakan menghalang-halangi penyelidikan) yang berakhir
pada pemutasian, pencopotan jabatan dan pemecatan dengan tidak hormat.
"Bunga-bunga" dan
"bintang " pun mulai berguguran sebelum mekar berkembang dan bersinar
di puncak ketinggian.
Berikut ini fakta kasus pembunuhan Brigadir J yang dominan berhubungan dengan angka 8.
8 tahun Brigadir J menjalin hubungan asmara dengan Vera
Simanjuntak dan berencana menikah sekitar 8 bulan lagi.
8 -Juli -2022. adalah tanggal terjadinya pembunuhan
Setelah 3 hari atau pada tanggal 11-Juli -2022 baru diumumkan kematiannya akibat baku tembak sesama anggota polisi dan sama-sama sebagai ajudan Ferdy Sambo. 11 Juli bila ditulis angka primbonnya adalah 11+7 =18
Pukul 17.00 adalah jam dihabisinya nyawa Brigadir J . Pukul 17.00 bila ditulis 1+7=8. Jenazah Brigadir J dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi pertama adalah sekitar pukul 8 malam.
Jumlah ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo berjumlah 8 orang.yaitu Bharada Richard Eliezer, Brigadir Nofriansyah Hurabarat, Briptka Lukas Ricky, Bripka Matius Marey, Brigadir Romer, Briptu Deden, Bharada Sadam dan Bharatu Prayogi.
Saat jenazah Brigadir J di Jambi didatangi rombongan polisi ke rumah duka di Jambi pada tgl 11 Juli 2022 terjadi pasa pukul 20.00 atau jam 8 malam.
18 Juli 2022: Kuasa Hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak melaporkan ke Bareskrim Polri tentang pembunuhan berencana.
18 Juli 2022 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Ferdy Sambo
358 personel polisi mengamankan jalannya autopsi kedua jenazah Brigadir J yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022
3/8/2022 Ayah Brigadir J dan persatuan marga Hutabarat serta kuasa hukumnya melakukan audensi ke Mahfud MD.
7/8/2022 Bharada E tersangka penembakan menjadi Justice Collaborator dengan menulis kesaksian bahwa dirinya hanya menjalankan perintah FS.
8/8/2022. Aliansi Pemuda Batak Bersatu berkumpul menuntut transparansi pengungkapan kasus kematian Brigadir J.
9/8/2022. Kapolri menetapkan FS menjadi tersangka dan dalang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J
10/8/2022 Deolipa Yumara dicabut secara sepihak sebagai kuasa hukum Bharada E
10/8/2022: Polri menghentikan kasus pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan terhadap Bharade E
19/8/2022 Polri menetapkan 5 tersangka pembunuhan berencana Brigadir J .
8 temuan baru diumumkan Komnas HAM pada pembunuhan Brigadir J.
Itulah di antaranya fakta-fakta yang berhubungan dengan angka 8 pada kasus kematian Brigadir J.
Kasus yang semula narasinya adalah baku tembak antara Bharada Eliezer dan Brigadir Yoshua, namun siapa sangka ternyata adalah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh seorang Irjen Pol Ferdy Sambo yang notabene adalah komandannya.
Motif karena kemarahan dan merasa kehormatan keluarga tercabik , Sang Jenderal bintang dua itu menghabisi supir kesayangan Putri Candrawathi yang tak lain adalah isterinya.
Rekayasa narasi, motif, kejadian, yang diperkirakan sempurna dan "selesai" dengan narasi baku tembak ini, ternyata ada suatu kekuatan ghaib atau tarikan kuat yang membuat kasus ini menjadi begitu mengemuka. Kasus yang tadinya diyakini oleh FS "terkubur" bersama jasad Brigadir Yosua, dengan rekayasa yang akan berjalan mulus karena semua sudah diantidiipasi sedemikian rupa, namun apa daya, segala tipu daya dan rekayasa itu tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan jauh dari yang diperkirakan malah berakhir cukup tragis.
Sang jenderal selain diberhentikan dengan tidak hormat juga terancam hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati. Bukan itu saja sang istri, Putri Candrawathi pun ikut terancam dengan hukuman yang sama terkena pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman sama penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Namun bukan FS namanya bila menyerah begitu saja. Meski perbuatannya telah membuat 97 orang terseret obstruction of justice, 6 perwira dipecat dengn tidak hormat, FS tidak tinggal diam. Gelombang kroni FS bergerak melakukan perlawanan.
Sementara itu motif pelecehan seksual walau sudah ditutup dan tidak terbukti, PC keukeuh kalau dirinya adalah korban bukan tersangka.
Keukeuhnya PC ini memang membuat jengkel publik. Pihak keluarga pun menolak jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap PC. Itu tak masuk akal secara logika. Kalau memang benar Brigadir J melakukannya kenapa ada pengrusakan barang bukti, kenapa tidak ada visum, kenapa peti jenazahnya tak boleh dibuka, kenapa ada usaha sedemikian rupa yang begitu sistemstis dari hulu hingga hilir menghilangkan barang bukti, peretasan handphone keluarga? Dan seribu pertanyaan kenapa masih akan terlontar dari keluarga maupun masyarakat.
Kembali perjalanan proses pengungkapan kasus kematian Brigadir J masih menjadi misteri. Publik menilai pelecehan seksual hanyalah opini untuk menggiring publik bahwa PC adalah korban untuk menutupi rahasia besar yang diketahui Brigadir J.
Apa yang menimpa FS orang yang paling ditakuti polisi karena jabatannya sebagai Kadiv Propam POLRI akibat kematian Brigadir J berubah menjadi orang yang terhinakan. Publik mengatakan itu karma FS sebagai balasan kasus KM 50. Dari seorang jenderal yang gagah, brrwibawa dan ditakuti berubah menjadi pesakitan berbaju orange menunggu vonis hukuman.
Dalam Kitab Suci Al Qur'an surat ke-8 (Al Anfal) ayat 8 Allah berfirman yang artinya: " Agar Allah memperkuat yang hak dan menghilangkan yang batil walaupun orang-orang yang berdosa itu tidak menyukainya".
Sementara itu surat ke- 88 dalam Al Qur'an adalah Surat Al Ghosiyah yang artinya adalah pembalasan. Apakah itu kebeyulan? Wallahu Alam bishawab. (dari berbagai sumber)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami