Saturday, September 10, 2022

Ada Misteri Angka 8 Dikasus Ferdy Sambo


Oleh: Siti Sundari

Terlepas dari motifnya, kasus pembunuhan  Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) oleh Irjen Pol Ferdy Sambo (FS),   begitu menyita perhatian publik.  Mulai masyarakat umum, pakar hukum, ahli forensik, Komnas HAM, Kompolnas, pejabat tinggi negara, lembaga legislatif bahkan sampai Presiden Indonesia Joko  Widodo dan Presiden Rusia Vadimir  Putin turut memberikan perhatian besar.

Di balik kematiannya yang masih menyimpan misteri sampai sekarang,   ada sisi lain yang menarik dan mengejutkan,  yaitu berhubungan dengan  angka 8.

Mulai waktu kejadian,  hubungan asmaranya, autopsi, terungkapnya pelaku dan dalang pembunuhan,   proses pengungkapan kasusnya, dan motif  yang masih menyimpan misteri semua berhubungan dengan angka 8.

Sebelum membahas angka 8, alangkah baiknya kita mengetahui filosofi  dan makna angka 8 ini yang amat menarik dan unik. Angka 8  adalah angka hoki, pembawa keberuntungan sebagaimana dipercaya  masyarakat Jepang dan Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok memaknai angka 8 adalah angka hoki, pembawa keberuntungan. Bentuknya yang tiada putus diharapkan akan membawa kesuksesan yang terus menerus.

Tak heran bila pada penyelenggaraan olimpiade Beijing  begitu mengkeramatkan angka 8 sebagai angka pembawa hoki sehingga pelaksanaannya ditetapkan menggunakan dengan  serba angka 8.  Sebagaimana diketahui olimpiade Beijing di Cina dilaksanakan pada tanggal 08-08- 08 (8 Agustus 2008) pada pukul 08.08.08 (pukul 8 malam lewat 8 menit 8 detik).

Typologi angka 8 adalah angka  unik dan  menarik.  Bentuknya  tak terputus dan tak ada ujung pangkalnya yang sambung menyambung menandakan tempat bertemunya kebaikan dan keburukan di titik yang sama.

Angka 8 adalah salah satu dari 3 angka lainnya yaitu  angka 0 dan 1 yang tetap tak berubah walau ditulis terbalik.

 Ada 8 arah mata angin yaitu barat, timur, utara, selatan, barat laut barat daya, timur laut dan tenggara. Ada 8 tangga nada dalam seni musik (do, re, mi, fa, sol, la, si, do). Minimal 8 gelas air harus kita minum tiap harinya agar kita sehat.  Ada 8 kaki yang dimiliki  laba-laba, kalajengking dan gurita.

Angka 8 juga angka bangunan,  amat unik dalam ilmu matematika, bisa dilihat pada hasil  perkalian dan penjumlahan berikut ini.

9x9+7=88

98x9+6=888

987x9+5=8888

9876x9+4=88888

98765x9+3=888888

987654x9+2=8888888

9876543x9+1=88888888

98765432x9+0=888888888

Bila dijadikan gambar hasil perkalian dan penjumlahan di atas akan menghasilkan gambar susunan angka 8 yang indan membentuk piramida.

                      88

                     888

                    8888

                   88888

                  888888

                 8888888

                88888888

               888888888

Dalam  perkalian dan penjumlahan lain angka 8 amat menarik

1x8+1=9

12x8+2=98

123x8+3=987

1234x8+4=9876

12345x8+5=98765

123456x8+6=987654

1234567x8+7=9876543

12345678x8+8=98765432

123456789x8+9=987654321

Dalam primbon Indonesia, percaya atau tidak, angka 8 justru punya arti kebalikan dari yang dipercaya orang Cina. Bukan angka hoki, tapi angka 8 adalah angka misteri yang janggal,  amat  sukar dan rumit.  Dalam numerologi angka 8 adalah angka bangunan bahkan dalam beberapa teori  adalah angka kerusakan.

 

Dalam permainan bilyar, bola 8 amat dihindari pada bagian pertama permainan karena bola 8 adalah bola hitam yang menggambarkan situasi amat sulit dan rumit.

Kembali ke kasus  kematian Brigadir J. Inilah kasus paling heboh, paling viral, kasus besar yang begitu memalukan dan keji yang terjadi di tingkat elit pejabat tinggi negeri dan  penegak hukum. Kasus pembunuhan berbau asmara dan hubungan gelap,  bisnis gelap, yang menyeret  begitu banyak  polisi tersangkut obstruction of justice (tindakan menghalang-halangi penyelidikan) yang berakhir pada pemutasian, pencopotan jabatan dan pemecatan  dengan tidak hormat. "Bunga-bunga"  dan "bintang " pun mulai berguguran sebelum mekar berkembang dan bersinar di puncak ketinggian.

Berikut ini fakta kasus pembunuhan Brigadir J yang  dominan berhubungan dengan angka 8.

8 tahun Brigadir J menjalin hubungan asmara dengan Vera Simanjuntak dan berencana menikah sekitar 8 bulan lagi.      

 8 -Juli -2022.  adalah tanggal terjadinya pembunuhan

Setelah 3 hari atau pada tanggal 11-Juli -2022 baru diumumkan kematiannya akibat baku tembak sesama anggota polisi dan sama-sama sebagai ajudan Ferdy Sambo. 11 Juli bila ditulis  angka primbonnya adalah  11+7 =18

Pukul 17.00 adalah jam dihabisinya nyawa Brigadir J . Pukul 17.00 bila ditulis 1+7=8. Jenazah Brigadir J dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi pertama adalah sekitar pukul 8 malam.

Jumlah ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo berjumlah 8 orang.yaitu Bharada Richard Eliezer, Brigadir Nofriansyah Hurabarat,  Briptka Lukas Ricky,  Bripka Matius Marey, Brigadir Romer,  Briptu Deden, Bharada Sadam dan Bharatu Prayogi.

Saat jenazah Brigadir J di Jambi didatangi rombongan polisi ke rumah duka  di Jambi pada tgl 11 Juli 2022  terjadi pasa pukul 20.00 atau jam 8 malam.

18 Juli 2022: Kuasa Hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak melaporkan ke Bareskrim Polri tentang pembunuhan berencana.

18 Juli 2022 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Ferdy Sambo

358 personel polisi mengamankan jalannya autopsi kedua  jenazah Brigadir J yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022

3/8/2022 Ayah Brigadir J dan persatuan marga Hutabarat serta kuasa hukumnya melakukan audensi ke Mahfud MD.

7/8/2022 Bharada E tersangka penembakan menjadi Justice Collaborator dengan menulis kesaksian bahwa dirinya hanya menjalankan perintah FS.

8/8/2022. Aliansi Pemuda Batak Bersatu berkumpul  menuntut transparansi pengungkapan kasus kematian Brigadir J.

9/8/2022. Kapolri menetapkan FS menjadi tersangka dan dalang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J

10/8/2022 Deolipa Yumara  dicabut secara sepihak sebagai kuasa hukum Bharada E

10/8/2022: Polri menghentikan kasus pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan terhadap Bharade E

19/8/2022 Polri menetapkan 5 tersangka  pembunuhan berencana Brigadir J .

8 temuan baru diumumkan  Komnas HAM  pada pembunuhan Brigadir J.

Itulah di antaranya fakta-fakta yang berhubungan dengan angka 8 pada kasus kematian Brigadir J.

Kasus yang semula narasinya adalah baku tembak antara Bharada Eliezer dan Brigadir Yoshua, namun siapa sangka   ternyata adalah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh seorang Irjen Pol Ferdy Sambo yang notabene adalah komandannya.

Motif  karena kemarahan dan merasa kehormatan keluarga tercabik ,  Sang Jenderal bintang dua itu menghabisi supir  kesayangan  Putri Candrawathi yang tak lain adalah isterinya.

Rekayasa narasi, motif, kejadian,  yang diperkirakan sempurna  dan  "selesai"  dengan narasi baku tembak ini, ternyata ada suatu kekuatan ghaib atau tarikan kuat yang membuat kasus ini menjadi begitu mengemuka. Kasus yang tadinya diyakini oleh  FS "terkubur"    bersama jasad Brigadir Yosua, dengan rekayasa yang akan berjalan mulus karena semua sudah diantidiipasi sedemikian rupa,  namun apa daya, segala tipu daya  dan rekayasa itu tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan jauh dari yang diperkirakan malah berakhir cukup tragis. 

Sang jenderal  selain diberhentikan dengan tidak hormat juga terancam hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati. Bukan itu saja  sang istri, Putri Candrawathi pun ikut terancam dengan hukuman yang sama terkena pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman sama penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Namun bukan FS namanya  bila menyerah begitu saja. Meski perbuatannya telah membuat 97 orang terseret obstruction of justice, 6 perwira  dipecat dengn tidak hormat, FS tidak tinggal  diam. Gelombang kroni  FS bergerak melakukan perlawanan.

Sementara itu motif pelecehan  seksual walau sudah ditutup dan tidak terbukti, PC keukeuh kalau dirinya adalah korban  bukan tersangka.

Keukeuhnya PC ini memang membuat jengkel publik.  Pihak keluarga pun menolak jika Brigadir J melakukan  pelecehan seksual  terhadap PC. Itu tak masuk akal secara logika. Kalau memang benar Brigadir J melakukannya kenapa ada pengrusakan barang bukti,  kenapa tidak ada visum, kenapa peti jenazahnya tak boleh dibuka, kenapa  ada usaha sedemikian rupa yang begitu sistemstis dari hulu hingga hilir menghilangkan barang bukti, peretasan handphone keluarga? Dan seribu pertanyaan kenapa masih akan terlontar  dari keluarga maupun masyarakat.

Kembali perjalanan proses pengungkapan kasus  kematian Brigadir J masih menjadi misteri. Publik menilai pelecehan seksual hanyalah opini untuk menggiring publik bahwa PC adalah korban untuk menutupi rahasia besar yang diketahui Brigadir J.

Apa yang menimpa FS orang yang paling ditakuti polisi karena jabatannya sebagai Kadiv Propam POLRI  akibat kematian Brigadir J  berubah menjadi orang yang terhinakan. Publik mengatakan itu karma FS  sebagai balasan  kasus KM 50. Dari seorang jenderal yang gagah, brrwibawa dan ditakuti berubah menjadi pesakitan  berbaju orange menunggu vonis hukuman.

Dalam Kitab Suci Al Qur'an surat ke-8 (Al  Anfal) ayat 8 Allah berfirman yang artinya: " Agar Allah memperkuat yang hak dan menghilangkan yang batil walaupun orang-orang yang berdosa itu tidak menyukainya".

Sementara itu surat ke- 88 dalam Al Qur'an adalah Surat Al Ghosiyah yang artinya adalah pembalasan. Apakah itu kebeyulan?   Wallahu Alam bishawab. (dari berbagai sumber)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi