Monday, August 22, 2022

Benarkah Motif Kasus Ferdy Sambo Adalah LGBT ?


Jakarta, HR.ID
- Motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J masih belum terbuka dengan jelas. Ada banyak spekulasi yang mencuat mengenai motif pembunuhan yang terjadi di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, salah satu diantaranya adalah kisah asmara LGBT.

Sebelumnya, Menteri Polhukam, Mahfud MD dan juga Kabareskrim Polri Agus Andrianto menyebutkan bahwa motif pembunuhan Brigadir J sensitif dan motif dewasa. Mereka mengatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J ini bukan konsumsi publik.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto juga mengatakan, motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir Joshua tak bisa diungkap ke publik karena menjaga perasaan kedua keluarga.

"Ini menjaga perasaan semua pihak, biarlah (motif pembunuhan Brigadir J) jadi konsumsi penyidik," kata Agus kepada wartawan beberapa hari lalu.

Komisaris jenderal Polisi ini juga menuturkan, semua motif pembunuhan Brigadir Joshua itu nantinya akan dibuka di persidangan, oleh sebab itu, ia meminta semua pihak dan masyarakat agar tetap menyerahkan sepenuhnya ke polisi untuk menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

"Motif nanti akan terbuka saat persidangan," katanya lagi.

Ketua IPS (Indonesia Police Watch), Sugeng Santosis mengakui soal Motif LGBT pada kasus kematian Brigadir J sama sekali tidak diketahui kebenarannya dengan adanya salah satu dugaan kasus LGBT sebagai motif kematian Brigadir Joshua.

Menurut informasi yang HR.ID himpun, informasi yang didapatkan bahwa hasil Otopsi Brigadir J akan disampaikan oleh pihak kepolisian pada hari ini, senin 22 Agustus 2022), termasuk hasil otopsi dubur dan kelamin korban Brigadir J. Seperti diketahui Otopsi ulang Brigadir J, termasuk otopsi dubur, berlangsung pada Rabu, 27 Jul 2022 lalu.

“Hari Senin mau ada laporan hasil otopsi. Apakah ada serangan kelamin terhadap Joshua. Serangan kelamin, misalnya dipotong. Mungkin. Karena itu diminta kaluarganya,” aunkap Sugeng saat jadi tamu podcast Hazairin Sitepu atau Bang HS di Graha Pena Bogor, Jumat malam (19/8/2022).

Menurut Sugeng, tanda motidf dari menjijikan itu yang dikatakan Mahfud MD bebrapa waktu lalu bukan mengarah pada konteks perselingkuhan, karena katanya hal perselingkuhan hal wajar terjadi di Masyarakat.

"Menjijikkan. Nah menjijikkan itu apa ? Kalau misalnya selingkuh tidak menjijikkan. Selingkuh itu sesuatu yang biasa kalau dia hiperseksual," kata Sugeng.

Hingga ssat ini kasus pembunuhan polisi tembak polisi yang diketahui telah direkayasa oleh Irjend Ferdi Sambo di rumah dinas Kadiv Propam di Jl. Duren 3, Jakarta Selatan belum ada titik terang. Polisi masih bekerja intensif untuk mengungkap motif pembunuhan berencana ini.  

Mungkin motif pelecehan seksual yang dulu pernah berhembus di masyarakat yang dilakukan Brigadir J terhadap Isteri Ferdy Sambo, Putricenrawaty sudah dinyatakan gugur, sementara dugaan motif lain seperti, bisnis Narkoba, pencuian uang, kasus KM 50 dan lain masih tetap dinantikan keterkaitannya.

 

Red: (MHR)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi