Tuesday, February 01, 2022

Resmi, Balai Misbahul Munir MPTTI Aceh Barat Dapat Difungsikan


Aceh Barat, HR.ID
Balai Misbahul Munir Majelis Pengkajian Tauhid Tassawuf Indonesia  (MPTT-I) Kabupaten Aceh Barat secara resmi telah dapat difungsikan.

Hal tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen yang dilakukan oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS kepada pendiri sekaligus pengasuh MPTT Indonesia, Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi, pada acara maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan mubahasah Tauhid Tassawuf yang dilaksanakan dihalaman balai pengkajian MPTT setempat pada Minggu (30-01-2022) malam.

"Pembangunan balai pengkajian MPTT ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah daerah kepada pengembangan MPTT di Kabupaten Aceh Barat ini" ucap Ramli MS dalam sambutannya.

Selain balai pengkajian, ujar dia, pihaknya juga memberikan mobil operasional kepada lembaga tauhid tassawuf Aceh Barat tersebut, sebagai upaya untuk memudahkan pengembangan MPTT ke seluruh wilayah Aceh khususnya di Bumi Teuku Umar ini 

Ia berharap dengan masifnya ajaran tauhid tassawuf, masyarakat bisa lebih memahami tentang pentingnya ilmu kesufian dalam diri sehingga akhlak dan pelaksanaan syariat islam di Kabupaten Aceh Barat bisa diterapkan secara kaffah.

"Bahkan, di tengah pandemi Covid 19, Kabupaten Aceh Barat berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga 1,8 persen dan meraih surplus beras mencapai 180 ribu ton. Ini semua bukan karena kehebatan kita, namun terjadi berkat doa dan zikir kita semua sehingga Allah SWT menurunkan rahmatNya kepada Aceh Barat" imbuhnya.

Selain pembangunan balai MPTT Aceh Barat, Ramli MS juga menuturkan bahwa pihaknya sedang membangun tugu kongres santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Mesjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.

Selanjutnya, kata dia, ia juga berencana untuk membangun balai Pancasila yang direncanakan akan didirikan berdampingan dengan Balai MPTT Aceh Barat ujarnya

"Balai Pancasila ini nantinya akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempelajari serta menguatkan nilai-nilai Pancasila. Kita harus tahu, bahwa Pancasila dan islam itu tidak bertentangan" tuturnya.

Menurutnya, Ulama dan Pancasila memiliki hubungan yang sangat erat, karena perumusan Pancasila merupakan konsep yang disusun oleh para ulama dahulu, yang bertujuan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai keragaman suku dan agama.

Untuk itu, perlu pemahaman yang benar terkait hubungan Pancasila dan islam agar masyarakat tidak tergiring dengan isu-isu perpecahan yang sangat berpotensi menimbulkan konflik sosial antar anak Bangsa.

Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Aceh Barat tersebut juga mengatakan pihaknya siap untuk menfasilitasi gelaran muzakarah ulama Internasional di Bumi Teuku Umar ini.

Namun, semua itu tergantung dari rekomendasi Abuya Syekh Amran Waly al- Khalidi, karena menurutnya, yang mampu untuk menghadirkan ulama-ulama tingkat Internasional ke Aceh Barat ini hanyalah seorang ulama kharismatik yang dihormati dikalangan para ulama dunia.

"Apabila dibutuhkan, kami siap menfasilitasi muzakarah ulama Internasional di Kabupaten Aceh Barat ini" tutur Ramli MS

Lebih lanjut, Ramli MS juga mengajak kepada seluruh jamaah agar senantiasa memanjatkan doa untuk keselamatan Negeri ini dari segala musibah dan bencana serta berharap ajaran tauhid tassawuf bisa berkembang pesat di seluruh penjuru dunia pungkas Ramli MS.


Red: (Muhiibul)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi