Jakarta, HR.ID - Pamong Indonesia Satu (PIS) telah
merilis hasil survei yang dilakukannya terkait Calon Presiden 2024 mendatang.
Survei bertajuk “Preferensi Pilpres 2024” ini dilaksanakan secara online oleh
Lembaga Pamong Indonesia Satu (PIS).
Dari rilis yang dikirimkan kepada redaksi HR.ID Rabu, 25 Januari 2022 mengungkapkan jika pelaksanaan Survey oleh PIS ini dilakukan di 34 propinsi NKRI pada 15 November 2021 hingga 15 Desember 2021, dengan mengumpukan sampel secara accidental sampling berjumlah 2492 responden.
Selain itu, PIS juga memilih kembali sampel sebanyak 1200 orang responden secara systematic random sampling. ini dipilih berdasarkan proporsi populasi DPT Pemilu 2019.
Adapun dalam pemaparannya, meyakini jika margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,83 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Ada 17 nama yang disodorkan ke reponden dalam survey ini, masing-masing adalah Anis R. Baswedan, Ganiar Pranowo, Prabowo Subiyanto, Rdwan Kamil, Basuki T. Purnama (Ahok), Gatot Nurmantiyo, Sandiaga Uno, Agus Harimukti, Susi Pudji Astuti, Tri Rismaharini, Puan Maharani, Erick Tohir, Mahfd MD, Tito Karnavian, Khafifah Indar, P, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto.
Dari 17 nama yang disimulasikan sebagai Calon Presiden untuk pilpres 2024 menempatkan mantan Manteri Pendidikan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berada di posisi teratas, kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ketiga adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies berada diangka
43,33%, disusul oleh Ganjar Pranowo 20,67%, dan Prabowo Subianto 8,67%. Di
bawahnya berturut-turut Ridwan Kamil 4,33%; Basuki Tjahaya Purnama 4%; Gatot
Nurmantyo 3,67%; Sandiaga Uno 3,58%;
Agus Harimurti Yudhoyono 2,75%; Susi Pudjiastuti 1,42%; Tri Rismaharini
1,42%; Puan Maharani 1,17%; Erick Thohir 1,08%; Mahfud MD 1,08%; Tito Karnavian
0,83%; Khofifah Indar Parawansa 0,67%; Muhaimin Inskandar 0,17%; Airlangga
Hartato 0,08% dan belum menentukan 1,08%.
Beberapa pertanyaan yang diajukan dalam survei calon presiden tersebut dalam kriteria sebagai faktor yang dijadikan pertimbangan oleh responden dalam
memilih presiden, diperoleh hasil survei: faktor kepribadian 45,92 %, dan rekam
jejak 32,50 %, sementara faktor gagasan/ide-ide calon 19,67% dan partai politik
pengusung 1,92%.
Pertanyaan lain yang diajukan adalah faktor nasionalisme dan
religiusitas diperoleh hasil survei 65,39 % responden menginginkan presiden
yang akan datang memiliki jiwa nasionalis dan sebanyak 34, 61% responden
menginginkan presiden yang religius.
Ada yang cukup menarik dalam survey ini, dimana mayoritas
responden berharap kepada para Capres ketika terpilih menjadi Presiden akan
memperbaiki ekonomi yang saat ini lagi carut marut. Harapan para responden ini
tercermin dimana para responden dalam pertanyaan survey yang disodorkan mereka yang memilih pertumbuhan ekonomi sebanyak 43,70%; pengentasan kemiskinan 19,73%; kesamaan dimata hukum 13,19%;
peningkatan pendidikan 9,82%; stabilitas keamanan 7,31%; pengembangan
infrastruktur 3,95% dan peningkatan pelayanan kesehatan 2,31%.
Dalam survei ini, karakteristik pendidikan responden
didominasi oleh mereka yang berpendidikan Sarjana (S1) 43,50%; Pascasarjana
(S2) 33,08%; SMA 16,08%; D1-D3 4,17%; Pascasarjana (S3) 2,33%; SMP 0,67%; dan
SD 0,17%. Data hasil survei ini menunjukkan bahwa tingginya elektabilitas
Anies, menurut Mulyadi, Ketua Pamong Indonesia Satu (PIS) secara signifikan
dipengaruhi oleh banyaknya responden yang berpendidikan tinggi memilih Anies
sebagai calon presiden yang akan dipilih di tahun 2024 nanti. Hal ini dirasa
wajar sebab rekam jejak Anies sebagai akademisi yang pernah menjabat Rektor
Universitas Paramadina dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh
sebuah perguruan tinggi. Selain itu kepribadian Anies yang tercermin dari
aktivitas kesehariannya sebagai Gubernur DKI Jakarta menunjukkan kapasitas dan
kapabilitas yang cukup baik untuk dapat diterima secara rasional oleh kelompok
masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi.
Sebagaimana diketahui, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Komisi Pemilihan Umum
(KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP) telah memutuskan dan menyepakati bahwa pemilu di tahun 2024 dilaksanakan pada Rabu,
14 Februari 2024.
Adapun penyelenggaraan pemungutan suara pemilu serentak, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota DPD RI dilaksanakan pada 14 Febaruari 2024.
Sementara itu, untuk pemungutan suara serentak nasional dalam
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan
Wakil Walikota dilaksanakan pada hari Rabu, 27 November 2024.
Red: (MHD)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami