Menurut informasi yang kami dapatkan, peristiwa ini terjadi belum lama ini di Kab. Luwu Timur, Propinsi Sulawesi selatan. Ini juga terlihat jelas dari lambang yang digunakan pihak kepolisiaan yang bertuliskan Polres Luwu Timur, dan polisinya bernama Udhin
Dalam video yang ladi viral saat ini di media social, polisi ini memberikan keterangan bahwa bagi masyarakat yang sudah tercatat namanya dan menolak untuk divaksin maka semua pengurusan pengurusan administarasi baik ditingkat, desa, kecamatan dan kepolisian tidak dapat dilayani apabila tidak memperlihatkan kartu vaksinasinya. Dan beberapa penjelasan lanjutannya.
“Karena Kami datang disini bukan kami punya apa, ini perintahnya presiden,” kata dia
Lebih lanjut dia menjelaskan, kalau berbicara masalah atutaran itu sudah jelas. Sebagai bentuk kepedulian mereka sebagai pemerintah agar aturan itu tidak diberlakukan oleh masyarakat.
“Tapi kalau memang masyarakat sendiri menolak uintuk tidak ada pelayanan administrasi pak, silahkan bapak bicara, saya kirimkan ke Kapolres, saya kirimkan ke Polda, Bupati sekarang juga. Bicaramiki pak apa alasanta sehingga tidak mau divalksin.
“Rata rata yang sudah divaksin banyak yang meninggal,” jawab
warga tersebut.
Lebih lanjut warga itu menjawab, bahwa yang namanya virus biar Seribu Masker dipakai dimana arahnya angin, selama masih bernapas pasti akan dikena.
Polisi itu menampik semua jawaban sang warga, bahkan mereka bilang bahwa ulama ulama sudah menyetujui semua.
Diakhir video yang berdurasi 02.50 menit itu, polisi lebih keras lagi dengan mengatakan “Ini atuuran presiden pak, kalau bapak tiak bisa ikuti aturan presiden, silahkan keluar dari Indonesia,”
Hingga berita ini kami publikasikan, belum kami dapatkan klarifikasi dari pihak polres Luwu Timur. Menurut informasi dari media sosisal bahwa video yang lagi viral ini kejadiaannya belum lama.
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami