HR-ID. Pencanangan vaksinasi massal yang saat ini sedang berlangsung didukung penuh oleh seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya hingga TNI/POLRI setempat, seperti yang diungkapkan Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf Guruh Tjahyono, S.I.P., M.I., Pol.
Pihaknya berharap masyarakat bisa turut mensukseskan vaksinasi Covid-19, sebagai upaya nyata dalam memutus mata rantai penyebarannya.
Pelaksanaannya juga diharapkan harus sesuai jadwal lantaran banyak pihak yang masih menunggu giliran untuk divaksin. Sehingga langkah nyata ini dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat dalam pencegahan pencegahan Covid-19.
“Ya harus yakin. Karena vaksin ini sudah mendapat lisensi dari lembaga dan pihak terkait. Dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Dan sudah disuntikan ke jajaran pimpinan. Minimal kita harus yakin, bahwa imun kita meningkat setelah divaksin. Itu salah satu kuncinya,” ujar pria yang juga bertindak sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Nagan Raya ini.
Selama proses vaksinasi tahap pertama, tidak ada kendala yang ditemui. Hanya saja, dari informasi yang ia himpun, di tengah masyarakat masih banyak informasi hoax tentang vaksin Covid-19.
Sehingga, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak langsung
percaya atas informasi yang mudah beredar tersebut. Masyarakat diminta untuk
mencari kebenarannya melalui pihak-pihak terkait yang lebih berkompeten.
“Tanyakan kepada yang berkompeten. Dalam hal ini, ke Dinas Kesehatan atau Diskominfo Provinsi Aceh. Itu sudah memberikan berita yang terbaik. Dan kita hindarkan dari berita hoax. Apalagi saat ini dalam proses vaksin, masih banyak berita hoax yang beredar. Sehingga jangan sampai memakan isu yang malah berpotensi menurunkan imun kita,” tegasnya.
Sementara itu, untuk sebagian masyarakat yang menolak untuk divaksin, pihaknya berusaha memberikan penjelasan secara persuasif dan humanis. Dengan memberikan imbauan dan sosialisasi dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat.
Selain itu menurutnya, Pemerintah juga tengah berupaya, agar semua masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Yang menolak ini kita lakukan secara persuasif dan humanis. Kita libatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Bahwa vaksin itu sudah aman dan halal digunakan. Jadi vaksinasi massal ini harapannya 100 persen,” tutupnya.
Red: (MJ./Ros)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami