HR.ID - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk saat ini telah diambil alih oleh Kementerian Sekretariat Negara dari pengelola oleh yayasan Harapan Kita milik keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto.
Kepala
Bagian Humas Badan Pelaksana Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (BPP TMII)
Adi Widodo menyatakan kepada media bahwa tempat wisata yang berada di Jakarta
Timur itu sudah lama mengalami minus pendapatan sejak dikelola Yayasan.
Minimnya pendapatan itu disebabkan karena pekerjaan renovasi terhadap beberapa aset di TMII yang sudah berumur tua dan juga kunjungan wisata yang rendah. Kata Adi, tahun baru 2020 lalu, pihaknya memprediksi kunjungan akan naik. Namun hujan deras yang terjadi sejak sore menyebabkan pengunjung berkurang drastis.
Ungkap Adi, untuk menutupi kebutuhan ketika minus pendapatan, Adi mengaku dibantu oleh pihak yayasan. Dan pihaknya juga tidak memiliki kewajiban untuk membayarkan setoran kepihak yayasan. Mengenai jumlah bantuan yayasan, Adi tak megungkapkannya.
"Setahu saya setelah reformasi kita nggak pernah setor ke yayasan. Seandainya kita ada keuntungan itu disimpan di kita," kata Adi.
Adi menjelaskan bahwa sebelum diambil alih oleh Kemensetneg pihak TMII bertanggungjawab pada yayasan. Kemudian pihak yayasan bertanggungjawab pada negara melalui Kemensetneg.
"Kita melayani seperti biasa, sebagai pelaksana. Kita bukan pengambil kebijakan," katanya.
Menurut Adi, tak ada kekhawatiran dari karyawan BPP TMII terkait pengambilalihan tersebut. Pihak Kemensetneg telah menjamin bahwa karyawan bekerja seperti biasa dan mendapatkan hak-haknya. Adi memastikan tidak ada yang berubah dari pengelolaan TMII usai diambil alih Kemensetneg.
"Instruksi ke kami dari Pak Dirut kita disuruh tenang, bahwa kita bekerja sepeti biasa, hak dan kewajiban akan diberikan seperti biasa nggak ada perubahan," katanya.
Pihaknya berharap dengan diambil alih oleh negara, TMII bisa lebih berkembang. Jika usaha wisata tempatnya bekerja maju, kesejahteraan karyawannya juga akan terangkat.
"Bukan malah makin mundur, kita bisa bersaing sebagai tempat usaha wisata," harap Adi.
Sebagaimana diketajui Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 mengambil alih pengelolaan TMII dari Yayasan keluarga Cendana melalui Kemensetneg sejak 31 Maret 2021.
Pihak pemerintah
melelui Kemensetneg dkabarkan sudah berkomunikasi dengan yayasan milik keluarga
Soeharto terkait pengambilalihan tersebut. Seperti diketahui Yayasan Harapan
Kita merupakan organisasi yang didirikan mendiang istri Soeharto, Tien
Soeharto, dan sudah mengelola TMII selama 44 tahun sejak 1977 silam.
Red: (MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami