Thursday, March 04, 2021

Dualisme Kepengurusan, Paguyuban KBA Garut Nusantara Tetap Satu Komando

HR.ID - Para jajaran pengurus dan Anggota DPD, DPC Keluarga Besar Asal Garut Nusantara berkumpul di mabes (Markas besar paguyuban) di jln bandung Garut. Desa Haruman Kec. Leles, Kab Garut

Kehadiran mereka terkait adanya deualisme kepengurusan ditubuh organisasi peguyuban ini.  Mereka bersama-sama menggelar aksi menyatakan sikap dan pengakuan secara tetap bahwa ketua umum adalah tetap Hendi Ahmad Hidayat, SH selaku pendiri dan yang membuat akta notaris serta pengajuan isin kemenkumham.

Sebagaimana diketahui masalah internal di tubuh DPP terjadi get antara ketua umum dan pengurus pusat, H Dani.  Dia H. Dani mendeklerasikan  diri sebagai ketua umum tanpa adanya pemilihan yang syah melalui Musyawarah Nasional.  Terlebih lagi diduga H. Dani ingin meruntuhkan ketua umum yang resmi dengan mengubah akta notaris organisasi.

Bahkan para jajaran yang selalu setia menemani ketua umum yang mengaku merasa di interpensi  oleh kelompok H Dani dan kawan-kawan.  Olehnya itu para jajaran melaksanakan Gelar pasukan.

Menurut sala satu penasehat DPC Cibatu  menyatakan jika Gelar pasukan ini adalah bentuk kepedulian mereka selaku jajaran para pengurus dan anggota untuk mempersatukan antara krdua kubu yang gerselisih paham.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami selaku jajaran dan anggota untuk mempersatukan antara ketum dan H. Dani dan kawan kawan agar  tetap ngahiji sesuai filosofi dalam desain logo yang sudah ada,” katanya (3/3/21).

Mereka juga megakui selaku jajaran pengurus sangat menyayangkan kejadian perpecahan tersebut terlebih kepada tim H. Dani yang menimbulkan masalah padajhal kata dia, ketua umum yang sah, Hendi Ahmad hidayat diakuinya selalu selalu terbuka untuk duduk bersama, memecahkan persoalan internal DPP.

“Agar kami tidak jadi amburadul, kami sangat percaya bahwa ketua umum kami yang sah bisa memecahkan masalah ini apa lagi ia didampingi oleh panglima asal Garut Nusantara. wilayah Banten. Abah Anom. Dan kami percaya kasepuhan Panglima bisa mendamaikannya,” yakinnya.

Dia juga menjelaskan jika Gelar pasukan bukan berarti menantang dan meresahkan atau memperpanjang masalah akan tetapi itu hanya sebagai bukti kepedulian dan keprihatinan mereka selaku jajaran paguyuban tersebut.


Red: (Didin).


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi