Thursday, February 11, 2021

Pasca Pandemi Covid-19, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Sempat Turun -5,3% dan Membaik Menjadi -2,19% di Kuartal Keempat

HR.ID - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, pimpin Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan (Nakes) Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19, bertempat di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/02/2021).

Kegiatan yang dihadiri Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto; Kasum TNI, Letjen TNI Ganip Warsito; Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran; Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman; 200 personel Bhabinkamtibmas; 80 personel Nakes Polri; dan 30 personel Brimob, menambah semangat tatkala Kapolri memberikan sambutannya.

"Apel Serentak Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi COVID-19 dan mendukung program vaksinasi nasional," komitmen Listyo Sigit dalam arahannya.

Kapolri menjelaskan, berbagai upaya extraordinary memang dilakukan pemerintah secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.

Hasilnya, berbagai upaya itu telah menunjukkan dampak positif di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3 persen pada kuartal kedua. Kemudian membaik menjadi -3,49 persen di kuartal ketiga dan terus membaik menjadi -2,19 persen di kuartal keempat.

"Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19, dengan segala dampaknya, seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan, di mana pun dan kapan pun, dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras sebagai upaya mewujudkan pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia sebagai Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun saat vaksin diberikan kepada masyarakat Indonesia. 

Selain itu, Kapolri mengungkapkan, dalam rangka mendukung program vaksinasi, Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan, 900 orang di antaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, 12.600 personel lainnya akan diberikan pelatihan, dan 40.336 personel Bhabinkamtibmas sebagai tracer untuk melaksanakan deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, juga harus menerapan penguatan 3T: Testing, Tracing, dan Treatment," kata dia lagi.

Menurut Kapolri, vaksinator dan tracer Polri telah diberikan pelatihan dan disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Listyo Sigit juga berpesan kepada kepada para Bhabinkamtibmas dan Nakes.agar senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa serta seluruh petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing,

"Polri berkomitmen siap melaksanakan dan mengawal program vaksinasi nasional serta seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," tegasnya.

Red: (Imam/Widuri)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi