HR-ID - Tim Relawan Kemanusiaan Mapala-UMI Makassar telah berhasil menembus Tiga lokasi terisolir akibat gempa di Kab. Majene dengan berjalan kaki untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak dilokasi tersebut sejak Minggu 17 Januari 2021
Tiga lokasi yang disinyalir terisolir itu masing-masing Dusun Pasukke, Desa Lombang, Kec Malunda dan Dusun Tamarimbi, Desa Kabiraan, Kec. Ulumanda serta Lingkungan Patekeang, Galung, Kec. Tapalang, Kab. Mamuju.
Selain menyalurkan logistik kepada warga yang memang belum mendapatkan bantuan, Tim Mapala Umi juga melakukan pendatan terhadap warga yang terdampak diwilayah tersebut serta mengevakuasi korban yang belum mendapatkan bantuan kesehatan.
Salah seorang Tim Mapala UMI, Ahyar Abdullah melaporkan bahwa situasi ditiga lokasi tersebut membutuhkan banyak bantuan, mereka para warga melakukan pengungsian oleh karena trauma akibat gempa dan rumah-rumah mereka juga ambruk, mengalami kerusakan yang sangat parah. Ia mengakui jika perjuangan menempuh tiga lokasi itu sungguh sangat berat.
Namun mereka para tim Mapala UMI yang jumlahnya puluhan orang merasa bersyukut bisa menempuh jalur darat dengan berjalan kaki sehingga mereka bisa bertemu langsung dengan para warga sambil membagikan logistik yang mereka bawa.
“Gempa yang terjadi ini, mengakibatkan beberapa lokasi sulit dilalui kendaraan bermotor sehingga kami berjalan kaki menempuh puluhan kilometer,” terang Ahyar, Selasa (26/1/21)
Ahyar menyebutkan, salah satu kendala yang cukup berat yang timnya dapatkan adalah adanya beberapa jalur jalan menuju lokasi sangat licin dan berlumpur hingga membuat mereka bekerja keras agar rintangan itu tidak membuat timnya berputus asa.
Diketahui Tim Mapala yang bermakas di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan telah melakukan rangkain pendistribusian logistik dan evakuasi korban sejak H Plus Satu (16 Januari 2021) terjadinya gempa Majene-Mamuju, Sulawesi Barat yang berkekuatan 6,2 SR yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia itu dibeberapa lokasi di kedua Kabupatern Tersebut.
Sejak tanggal 16 Januari 2021 Tim Mapala UMI bergabung bersama BASARNAR untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban-korban yang belum ditemukan. Tanggal 20 Januari mereka Tim Mapala UMI Makassar beralih tugas untuk menempuh perjalanan ke daerah terisolir. Hal iuni dilakukan selamaa kurang lebih seminggu lamanya dan kembali bergabung bersama TIM yang stanby di posko Kab. Mamuju pada 24 Januari 2021.
Sementara itu, dari data yang kami himpun berdasakan institusi yang dikeluarkan BNPT menyebutkan jika lebih dari 7.800 rumah rusak dan 60 lebih fasilitas Umum rusak
Dimana data kerusakan di Majene meliputi rumah 4.122 unit, fasilitas ekonomi dan perkantoran 32 unit, fasilitas kesehatan 17 unit dan kantor militer 1 unit. Data kerusakan di Mamuju antara lain, rumah 3.741 unit, fasilitas kesehatan 5 unit, jembatan 3 unit, Pelabuhan 1, mini market 1, perkantoran 1 dan hotel 1
BNPB juga merinci data sementara total kerusakan dan kerugian akibat gempa tersebut mencapai Rp.829,1 miliar. “Total tersebut teridentifikasi untuk wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene di Provinsi Sulawesi Barat,” ungkapnya dari rilis yang diberikan ke MNC Portal Indonesia, Rabu (27/1/2021).
Total kerusakan dan kerugian di Majene mencapai Rp.449,8 miliar. Angka tersebut dinilai dari sektor permukiman Rp.365,3 M, sosial Rp.76,9 M, ekonomi Rp.5,13 M, lintas sektor Rp.2,1 M dan infrastruktur Rp.235 juta.
Sedangkan
di Mamuju, total nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp.379,3 miliar. Rincian
nilai kerusakan dan kerugian sebagai berikut, permukiman Rp.270,1 M, ekonomi Rp.50,4
M, lintas sektor Rp.39,9 M, sosial Rp.17,4 M dan infrastruktur Rp.1,3 M.
Red: (MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami