Saturday, January 16, 2021

Hari ini Gempa Kembali Terjadi di Kab. Majene dan Kab. Sidrap

HR.ID - Gempa bumi susulan kembali terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Sabtu pagi, 16 Januari 2021 pukul 06:32:54 WIB / 07:32:54 , Lintang -2.89 dan Bujur 119.03  dengan Magnitude 5.0 SR pada kedalaman gempa 10 Km, berlokasi 20 km Darat TimurLaut MAJENE-SULBAR.

Diinformasikan BMKG bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.  Belum ada juga keterangan resmi dari sumber info yang bisa dipercaya atas dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa yang baru saja terjadi.

Namun berselang dua jam setelah Gempa M 5,0 di Sulbar, kini kembali gempa mengguncang Kab. Sidrap meski dengan skala kecil.  BMKG Melaporkan, Pusat gempa berada di darat 23 km Darat Tenggara Sidenreng Rappang terjadi pada 16/01/2021, pukul 08:08:17 WIB / 09:08:17 Wita, 3.97 Lintang Selatan,120.15 Bujur Timur dengan kekuatan Magnitudo 3.7 SR pada kedalaman 10 Km.

Terkait Gempa yang terjadi di Kab. Sidrap, belum ada laporan yang kami dapatkan namun beberapa keterangan warga menyebutkan jika gempa yang terjadi pagi ini sangat mengganggu aktifitas warga, getaran terasa dan membuat warga jadi was-was akan terjadinya gempa susulan yang mungkin saja terjadi utamanya daerah sebelah tenggara Kab. Sidrap, akan tetapi diseputaran kota Sidenreng Rappang gempa tak begitu dirasakan warga. Wilayah seputar kab. wajo disebutkan oleh BMKG  merasakan getaran gempa ini juga.

Sementara informasi terkait Gempa Majene yang terjadi sebelumnya, keterangan BNPB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan.

Data tersebut juga mencatat kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian, dan  puluhan warga dinyatakan meninggal dunia dari dua kabupaten, Mamju dan majene.

Petugas BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan gedung dan perumahan.

Khusus di Kab. Majene terdapat 10 titik lokasi pengungsian, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.  Kecamatan Malunda disebut-sebut mengalami dampak gempa yang terparah.

Sedangkan untuk di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Dikabarkan hingga hingga saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut. Warga hanya memanfaatkan penerangan seadanya dan juga menggunakan genset yang disiapakan oleh para relawan.

 

Red: (A.MsH) 


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi