Sunday, January 17, 2021

6 Desa Terisolir Akibat Gempa Majene. Dua Desa Diantaranya Belum Diketahui Nasibnya

HR.ID - 6 Desa Teisolir, Akibat Gempa Majene. Dua Desa Diantaranya Belum Diketahui Nasibnya

HR.ID - Ada 6 desa di kabupaten Majene akibat gempa yang saat ini belum sama sekali tersentuh bantuan baik berupa makanan dan minuman maupun lainnya.

Info ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia, Zakir Sabara yang turut serta mendampingi para relawannya dalam upaya menjangkau 6 desa yang masih terisolir tersebut.  

“Saya baru dari lokasi, itupun hanya sampai di desa Kabiraan. Didalam sana ada 6 desa,”  kata Zakir yang diunggah melalui akun yotube-nya, Minggu, (7/1/21)

Ia menyebutkan 6 desa yang dimaksud adalah Desa Sambabo, Kabiraan, Tandeallo, Ulumanda, Pompenga, Panggalo. Zakir memohon kepada pemerintah, para relawan untuk mendrop bantuan berupa tenda, tikar, alat kesehatan, makanan dan minuman dengan menggunakan Helikopter.

“Jangan didiamkan terlalu lama, karena sudah beberapa hari mereka belum tersentuh bantuan.  Bahkan ada desa yakni desa Ulumanda dan desa Panggalo itu belum tahu kondisinya sampai hari ini.  Masyarakatpun belum mendapatkan informasi dari kedua desa tersebut,” jelas Zakir

Ke 6 desa tersebut terletak di Kecamatan Ulumanda pecahan dari kecamatan Malonda. Jalur menuju lokasi sangat sulit ditempuh kendaraan roda dua maupun roda empat oleh karena terjadi longsor dibeberapa ruas jalan.

Zakir juga meyakini tim relawannyalah yang pertama menempuh jalur ini setelah berkoordinasi dengan kepala desa Kabiraan.  Desa Kabiraan adalah desa yang paling terpencil di kecamatan Ulumanda, Kab. Majene

Selain itu, Dosen Fak. Teknologi Industri UMI Makassar ini menyebutkan jika ke 6 desa yang terisolir tersebut adalah pusat gempa yang sesungguhnya yang mengakibatkan kerusakan di Mamuju dan Majene.

“Olehnya para dermawan, disamping memperhatikan Mamuju dan poros-poros di Majene ada daerah-daerah yang terisolasi yang perlu kita buka.  Mohon bantuan pemerintah berupa alat berat untuk membuka akses,” pintanya.

Bersama kades Kabiraan, zakir menyebutkan jika dilokasi kecamatan Ulumanda dan Malunda adalah keadaan terparah akibat gempa. Menuju ke 6 desa tersebut  terdapat beberapa pasilitas umum yang hancur seperti Sekolah Dasar, Sekolah TK, SMK 9, Puskesmas Ulumanda serta beberapa fasilitas lainnya.

“Ada sekitar 150 rumah yang hancur, yang terkena longsor. Itu baru di desa Kabiraan,” ungkap Kades yang didampingi Zakir Sabara

Diungkapkan jika data itu belum termasuk keadaan dua desa yang belum ada informasi hingga kini.

Di desa Kabiraan Zakir menjelaskan kepada warga desa agar bantuan yang diberikan dapat didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.  Untuk daerah yang belum bisa tersentuh roda dua, relawan yang dipimpin zakir sabara akan mencoba menjangkau dengan kendaraan roida dua untuk mengambil gambar video melalui alat drone yang mereka bawa.

Disebutkan bantuan yang saat ini mereka berikan berupa Terpal, selimut, makan dan minum, susu, minyak telon dan sebagainya.

 

Red: (A.MsH)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi