Wednesday, December 30, 2020

Polrestabes Makassar Fasilitasi Mahasiswa Lakukan Daialog akhir tahun 2020

HR.ID - Polrestabes Makassar kembali memfasilitasi para mahasiswa menggelar dialog Akhir tahun yang dilaksanakan pada hari Selasa, 29/12/20 di Country Coffe Resto (CCR) setelah 18 Desember juga dilakukan hal serupa di tempat yang sama.  Polrestabes dalam hal ini Unit 3 Sat Intelkam selaku pelaksana kegiatan menghadirkan Nara Sumber dari BEM Mahasiswa UINAM dan UNISMUH dengan Panelis seorang dosen Fak Hukum Unhas Makassar.

Lagu indonesia raya berkumandang dalam ruangan sebelum pemaparan materi dari masing-masing yang diberi kesempatan sebagai pembawa materi, Andi Massakili (Sekretaris Dema UINAM), Junaedi selaku moderastor (Mewakili Pengurus DEMA UINAM) dan Faturrahman (pemateri Mewakili BEM Fakultas Unismu Makassar).

Salah satu yang cukup menarik dalam dialog tersebut yakni pemaparan panelis, Fajlurrahman Jurdi, SH. MH yang menanggapi pemateri dengan menyebutnya bahwa salah satu kelemahan pemuda milenia saat ini adalah mudahnya mereka menyerap informasi yang tidak benar, mereka lebih mudah percaya isu-isu yang mengarah ke hoax daripada menelahnya untuk dijadikan kebenaran.

Menurut Fajlurrahman, penyebutan tuduhan adanya kelompok Radikal, intoleran apalagi kelompok Masyarakat yang ingin merubah pancasila, ingin menjadikan Indonesia Negara Islam yang saat ini lagi popular itu adalah keliru. Sebagai pemuda, disinilah letak menelaah informasi yang berkembang di media-media social untuk dijadikan bahan acuan untuk mendapatkan kebenaran dan tidak turut larut serta ikut serta menyebarkan informasi yang keliru. 

“Ada isu radikalisme. Intoleran, kelompok masyarakat yang ingin merubah pancasila menurut pandangan saya itu adalah keliru,“ kata Fajlurrahman

Fjlurrahman mengungkapkan, bahwa persoalan yang kita hadapi saat ini adalah krisis kepercayaan terhadap pemerintah dimana salah satunya adalah sikap Unjustice pemerintah terhadap masyarakat sehingga memunculkan perlawanan, tapi itu bukan berarti ingin mengganti Pancasila.

“Mereka hanya menuntut sebagian kecil apa yang ada dalam konstitusi yakni keadilan. Jika Hukum tidak tumpul keatas dan tajam ke bawah, maka akan pulih kembali,” katanya

Disamping itu adanya krisis manajemen berbangsa yang dihadirkan pemerintah saat ini.  Sederhananya. Ia mencontohkan dimana pemerintah membiarkan pilkada berjalan dimasa Pandemi covid-19.

‘Ini sebenarnya adalah krisis berbangsa, ini krisis manajemen sebenarnya. Pemerintah sudah tahu berapa orang bertumbangan sebelum pilkada ini di putuskan, bahkan menambah dana sekitar 5 koma sekian triliyun untuk menata pilkada itu, akibatnya muncul klaster Pilkada,” ungkapnya.

Selain itu kata Farilrrahman adanya krisis politik yang kini dihadapai bansa ini.  Ia mencontohkan seperti apa yang adik-adik mahasiswa lakukan baru-baru ini yakni aksi demo menolak UU Omnibus Law yang dibuat oleh DPR-RI. 

“Jangan kita menunguh ditimpa baru kita berbuat, menunggu keluarga kita kena baru kita bersuara, jangan,” kata dia

Setelah tanggapan panelis terhadap materi dari ke Tiga Narasumber, selanjutnya beberapa Mahasiswa yang hadir berdialog tentang peran kepemudaan yang berhubungan erat dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam persoalan yang sedang dihadapi termasuk soal pendemi Covid 19 untuk tetap mematuhi portokol kesehatan sebagai salah satu usaha dalam memotong mata rantai virus corona.


Sementara itu usai belangsungnya dialog, kepada HR.ID, Kanit 3 Sat Intelkam Polrestabes Makassar, Sri Darwati yang juga turut hadir dalam giat itu mengatakan bahwa dirinya berterimakasih kepada semua adik-adik mahasiswa yang turut hadir dalam dialog ini.

“Ini momen yang cukup baik, memberi kesempatan kepada adik-adik mahasiswa untuk salng berkomunikasi, berdialog, memberi masukan sebagai generasi milenia penerus bangsa di masa pandemi copid 19 yang lagi melanda bangsa kita,” kata Sri Darwati yang didampingi beberapa orang timnya.

Sri Darwati juga mengungkapkan jika kegiatan ini tidak terlepas dari keseriusan pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar dalam rangka merangkul generasi muda untuk sama-sama saling menjaga Keamanan dan ketertiban Masyarakat khusunya wilayah kota Makassar.

Daikhir Acara  yang bertemakan ‘Pemberdayaan pemuda dalam menjaga Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia’ Sri Darwati membagikan Plakat kepada masing-masin 3 orang perwakilan Mahasiswa sebagai pemateri dan juga seorang Panelis, dan selanjutnya ditutup dengan foto bersama.

Red: (A.MsH)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi