Wednesday, December 09, 2020

Ini Isi Rekaman Suara yang Disinyalir Pengakuan Pengawal HRS yang Lolos dari Penembakan

HR.ID - Sejumlah voice note atau rekaman suara yang diduga anggota laskar FPI yang menjadi pengawal Habib Rizieq, terkait penembakan keenam rekan mereka, Senin (7/12/20) dini harif beredar di media social.

Dalam rekaman tersebut yang diduga ke empat orang yang lolos dari penembakan polisi, memastikan jika mereka FPI dari barisan pengawal rombongan Habib Rizieq tidak melakukan penyerangan terhadap polisi.

Sekretaris DPP FPI, Munarman, SH yang dikonfirmasi pada Selasa, 8 Desember 2020 menjelaskan bahwa dalam tiga rekaman suara tersebut, intinya mereka mengklaim tidak ada senjata api dalam mobil pengawal Habib Rizieq.

Selain itu, dalam rekaman tersebut, mereka juga membicarakan klaim bahwa ada pengawal Habib Rizieq ditembak di sebuah gedung

Munarman mengakui, tiga rekaman itu benar berisi pernyataan pengawal Habib Rizieq yang selamat dari penembakan, dan itu adalah sebuah Fakta.

Ia juga menambahkan, rekaman-rekaman suara pengawal Habib Rizieq itu terjadi ketika mobil mereka sudah dikepung oleh tiga kendaraan lain.

“Mereka lantas ditangkap, diculik, lalu dibawa ke suatu tempat untuk dibantai, Dugaan kuat, mereka tidak ditembak di tempat kejadian,” ungkap Munarman.

Tiga rekaman melalui voice note yang dimiliki Munarman dan diberikan ke awak media, ternyata sama persis dengan rekaman yang di didapat dan beredar di media social.

Rekaman I: Pentungan aja gak ada bang…

Dari tiga rekaman yang didapat  terdapat satu rekaman berisi seorang pengawal Habib Rizieq yang tak ikut ditembak (yang lolos dari musibah), mengatakan, bahwa dalam mobil rekan-rekannya tidak terdapat senjata jenis apa pun

“Irben kontek-kontekan langsung bang, dengan yang di mobil. Itu yang di mobil itu kan gak ada yang pegang senjata…” suara dalam voice itu.

Dia melanjutkan sanggahannya, “Pentungan aja gak ada bang.”

Lalu menjelaskan, bahwa mobil kawannya yang tewas itu sempat dipepet oleh tiga mobil.

Terdengar juga rasa kekecewaannya, ia kecewa, karena polisi mengklaim hal berbeda.

“… dan mereka dipepet tiga mobil bang. Tapi dibilangnya kita yang mepet mobil polisi, nyerang pake aspai kan.”

Rekaman pertama itu lalu terhenti oleh suara tangisan orang yang sama dalam voice itu.

Rekaman II: Mengklaim jika rekan mereka ditembak di gedung

Sementara pada rekaman kedua, nada dan gaya orang yang berbicara, berbeda dengan  voice note  pertama.

Pada rekaman kedua ini, orang tersebut membicarakan klaim bahwa 6 pengawal Habib Rizieq tidak ditembak di tempat, alias di Jalan Tol Jakarta – Cikampek km.50. Ia mengklaim, jika keenam pengawal Habib Rizieq tersebut ditembak mati di sebuah gedung.

Voice: ” Gak , gak ditembak di tempat. Ditembak di gedung. Kayaknya di gedung.”

Kemudian ia memberikan alasan yang memperkuat dugaannya tersebut.

Voice: “Karena pagi tadi, dapat informasi, sebelum zuhur, mereka masih ada. Dan betul korbannya… satu lagi.”

Voice: “Memang malam itu ditembak satu, dan mereka masih ada.”

Orang itu dalam voice itu  menjelaskan, informasi yang didapatnya itu berbeda dengan kabar Senin siang.

Voice: “Ternyata zuhur ini, kita dapat informasi sudah ditembak semua. Berarti itu kan kejadian baru. Artinya mereka sudah dibawa ke gedung itu kan.

Rekaman III: Seorang mendoakan rekan-rekannya yang ditembak

Pada rekaman voice note ketiga, orang yang berbicara berbeda dengan voice note pertama maupun kedua.

Rekaman suara kali ini, berisi doa-doa untuk keenam orang pengawal Habib Rizieq yang dinyatakan polisi tewas ditembak.

Berikut isi rekamannya:

Alfatihata wa salat al fatihi lima ughliq, li jami il mujahidina fisabilillah, asyahidina fi sabilillah. Allahumma firlahum warhamum waafihi wafuanhum, wa akrim nuzulahum wa wassi madkholahum.

Ya ruhi Fais, Ambon, Andi, Reza, Luthfi, Kadafi, goffar allahu dzunubahum ghofarollohu dzunubahum wa sataro ‘uyuubahum wa ja’alal jannata matswahum, Syaiulillahum.

Al Fatihah. – bismillahir rahmanir rahim alhamdu lillahi rabbil alamin ar rahmanir rahim maliki yaumid din iyyaka na budu wa iyyaka nastain, ihdinas siratal mustaqim, siratallazina an amta alaihim ghairil magdubi alaihim wa lad-dhallin

Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliq wal khatimi lima sabaqa, wan nshiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim. Wa ‘ala alihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil azhim.

Subhana rabbika rabbil izzati amma yasifuna wa salamun alal mursalina wal hamdulillahi rabbil alamina.

Sementara itu polisi mengkalaim jika Laskar FPI pengawal HRS mempunyai senjata dan saling tembak menembak terjadi antara Laskar dan Polisi.  Namun belakangan Polisi mengubah pernyataannya dengan mengatakan Laskar FPI merampas Oistol Polisi.  Hal aneh juga yang disampaikan oleh npihak kepolisian yang mengkalaim jika Pistol yang digunakan Laskar FPI itu adalah asli namun beberapa jam kemudian polisi memberikan keterasngan yang berbeda dengan manyatakan jika pistol yang diguanakan laskar FPI yakni jenis rakitan.

 

Red: (MHR)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi