Tuesday, September 29, 2020

PPLIPI DPW JABAR dan Alliance for Integrity- GIZ Gelar Pelatihan Digital Bisnis Terintegrasi Cegah Korupsi

HR.ID - korupsi walau sudah diberantas sedemikuan rupa dengan hukuman berat,  tetap saja masih  banyak orang dan oknum baik sendiri maupun secara korporasi  yang berani melakukannya

Pemerintah Indonesia sendiri dalam mempermudah penindakan terhadap pelaku korupsi telah membentuk Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)  melalui UU No. 30 tahun 2002.

Melihat kondisi koruptor semakin menjadi-jadi, sangat penting sekali bagi para pelaku bisnis atau sektor swasta memahami dan mengimplementasikan usaha pencegahan terjadinya praktek korupsi,

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) DPW  Jabar  bekerjasama dengan Alliance for integrity mengadakan  pelatihan digital bisnis terintegrasi  ‘Dari Usaha ke Usaha (DUKU)’  yang berlangsung  selama 2 hari yaitu dari tanggal 29 -30 September 2020.

Alliance for Integrity-GIZ ( Deutsche Gesellschaft fur Internationale  Zusamenarbeit) yang diprakarsai oleh Kementrian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman adalah lembaga / organisasi internasional  yang amat concern  terhadap pencegahan praktik  korupsi. Program lembaga ini menyelenggarakan  pelatihan managemen kepatuhan dan pelatihan anti korupsi di seluruh dunia  di lebih dari 13 negara. Dan pada kesempatan ini menampilkan pembicara atau fasilitator yang kompeten, yaitu Stevany Joseph (PT Otsuka Indonesia),  Yanto Sidik Pratiknyo (Indonesian Business Link)  dan Royani Lim (Bhumikasara Foundation).

Faiza Hasan, dari GIZ Indonedia,  dalam pengantarnya mengatakan: "Alliance for Integrity  merupakan  inisiatif global untuk menyatukan semua Pemangku kepentingan terkait pencegahan korupsi di sektor swasta".

Sementara  itu,  Ketua Pelaksana dari PPLIPI JABAR  Wina Wardina,   mengatakan pelatihan ini

diikuti oleh 28  peserta dari 35 orang yang sudah mendaftar yang  pendaftarannya dibuka selama 3 hari  dari tanggal 23 -26 September  2020.

"Pelatihan DUKU  ini tidak dipungut biaya, dan disediakan e-sertifikasi bagi peserta pelatihan yang menyelesaikan 4 modul pelatihan, "  jelas Wina  yang di PPLIPI  JABAR sebagai Ketua Komisi Pemuda dan Olahraga.

Peserta yang sebagian besar anggota dan pengurus PPLIPI dan kalangan pebisnis itu,  menurut Anjani,  Consultan team Alliance for Integrity,  akan belajar, berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai bisnis berintegritas dan anti korupsi.

"Peserta akan dibekali pengetahuan tentang apa itu korupsi. Bagaimana dampak korupsi terhadap perusahaan. Apa saja yang merupakan faktor resiko utama korupsi dan bagaimana  dapat mencegah korupsi selain mengenal jenis-jenis korupsi." jelas Anjani.

Ir.  Dadang A Pribadi, salah seorang peserta pelatihan  dari kalangan pebisnis  ketika ditanya  kesannya  soal pelatihan bisnis digital  terintegrasi mengatakan intinya manfaat dan dapat menambah ilmu serta wawasan soal korupsi. Bagi sektor swasta seperti dirinya mana yang termasuk  korupsi atau hadiah amatlah sumir karena sudah merupakan budaya.

 "Yang penting bagi  swasta adalah menjaga kwalitas. Bila kwalitas  baik  maka sedikit ruang gerak terjadinya  praktek korupsi, " ujarnya jujur.

 

Red: (SitiSundari)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi