HR,ID - Beredar video
pengrusakan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh sekelompok orang berpakaian loreng
mirip TNI. Pengrusakan terjadi di malam
hari dan Nampak terlihat tergesa-gesa seakan akan mereka takut ketahuan. Sejumlah tokoh mempertanyakan kebenaran video
itu salah satunya Ust. Tengkuzilkarnaen diakun Twiternya.
Tengku Zulkarnaen menanggapi hal itu dan mempertanyakannya lantara munculnya pernyataan Abu Janda yang mengkalaim bahwa TNI yang melakukan pengrusakan baliho HRS.
“Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terimakasih TNI,” tulis Abu janda dalam akun Twiternya, Kamis, 5.35 PM · 18 Nov 2020·Twitter for Android.
Karena Cuitan itu, Tengku Zulkarnen mempertanyakan kepada Puspen TNI kebenaran pernyataan Abu Janda tersebut.
“Menurut twit orang ini di akun miliknya bahwa yg menurunkan baliho itu adalah anggota TNI. Sekali lagi saya bertanya kepada @Puspen_TNI Apakah benar anggota TNI sudah punya bekerja membersihkan baliho...? Terimakasih. Semoga Anggota TNI tetap setia pada Sapta Marga. Amin...,” Tanya Tengku Zulkarnaen
Netyzen menampik tidak meyakini jika pelaku
pencopotan gambar HRS yang berseragam loreng jika pelakunya adalah TNI. Apalagi dikerjakan pada malam
hari dan terkesan ketakutan.
Terlihat dalam video itu,
pasukan berloreng yang jumlahnya 8 orang dan 5 orang diantaranya mencopot Baliho
dengan menggunakan Golok atau parang.
Jika dilihat dari aksi tersebut, mmenurut hemat HR,ID itu adalah
direncanakan, namun kebenaran pelakunya TNI apa bukan kami. Saat kami mengamati
melalui visual video yang kejelasannya belum kami dapatkan. Terdapat lambang dilengan sebelah kanan namun kami belum bisa mempublikasikan tulisan tersebut.
Sementara itu, dilansir dari BeritaSatu.com, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad, menegaskan, pimpinan TNI tidak pernah memberikan perintah penurunan spanduk ataupun baliho Rizieq Syihab.
"TNI Tidak pernah memberikan perintah. Video tersebut tidak jelas siapa, belum ada klarifikasi," kata Achmad Riad, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Dikatakan Riad, kalaupun ada prajurit TNI di lapangan yang menertibkan spanduk ataupun baliho, tentunya akan dilakukan bersama kepolisian. TNI biasanya hanya bersifat membantu menertibkan penurunan spanduk.
"Bilapun ada hal tersebut tentunya akan dilakukan bersama sama Satpol PP, Polisi dan TNI akan membantu," ujar Kapuspen TNI.
Dari penjelasan Achmad yang menegaskan bahwa TNI tidak pernah memberikan perintah untuk menurunkan spanduk Rizieq Shihab diberbagai media online, sudah memberikan adanya indikasi untuk memprovokasi antara pihak FPI atau Ummat Muslim pencinta HRS. Ungkapan aeperi ini disuarakan oleh beberapa netysen yang menggapi video itu.
Usai adanya pernyataan TNI bantah turunkan baliho HRS, Tengku Zulkurnain kembali menyatakan terimakasih kepada TNI. Ia berharapa TNI mengusut orang yang mengatakan jika dalam video orang-orang dari TNI
“Apakah Polri akan usut pemilik akun twiter yg mengatakan terimakasih pd TNI karena telah menurunkan baliho itu saat mengomentari video yg beredar...? Mari kita tunggu,” harap Tengku Zulkarnaen (20/11/20).
Hingga berita ini
diturunkan, belum ada informasi yang pasti tentang lokasi dalam video tersebut,
namun sebagai petunjuk penurunan baliho yang tereletak dipinggiran jalan itu
terjadi didepan sebuah Masjid.
Red: (MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami