Thursday, November 26, 2020

Kwik: PDIP Yang Ngubek-ubek UUD 45 Asli, Sudah Aku Cegah Tapi Tak Berhasil

HR.ID - Kwi kian Gee, salah seorang kader PDIP tulen keturunan Cina yang lebih memilih mundur dari pada bertahan oleh karena ketidak sepahaman mereka dengan Alur Politik Megawati dan Gerbongnya termasuk saat PDIP mempelopori amandemen UUD1945 hingga tiga kali perubahan.

Politikus ulung yang kerap mengeritik pemerintah ini mengakui Jika Partainya (PDIP) yang mengubek-ubek UUD 45 yang asli. Ia mengaku sudah mencegah agar tak dilakukan namun tidak berhasil, dia juga bingung siapa yang ada dibalik semua itu.

“Betul, partaiku yang ngubek-ngubek UUD 1945 yangg asli. Sudah aku cegah mati-matian tidak berhasil. Kalah suara. Entah siapa yg ada di belakangnya,” ungkap Kwik kian Gie di akun Twiternya yang diunggah 3.25 PM · 25 Nov 2020·Twitter melalui Android

Kwik kian Gie juga menyebut bahwa seorang kader Golkar cukup terkenal  yang loncat ke PDIP. Orang itu dianggap Kwik yang menceramai kader-kader sejak PDI terpuruk.

“Yang jadi kampiun kader Golkar terkenal yang loncat ke PDIP. Dia yg menceramahi kader-kader sejak PDI sangat terpuruk,” kata dia

Sekelas politisi Kwik, bahwa dirinya mengakui jika penyusun UUD 1945 itu bukan orang sembarangan.

”Edan memang. Emangnya yang nyusun UUD 1945 orang sembarangan ?” sambuang dia.

Untuk itu dalam cuitannya ia mengatakan mestinya seserang yang telah mengandamen UUD 1945 itu membaca sejarah tentang biografi mereka, tidak sok pintar dan mengubek-ubek UUD 45 yang asli.

“Baca sejarahlah beserta biografi tokoh-tokoh itu sebelum sok pinter ngobok-obok UUD 4 yang asli,” lanjut cuwitan Kwik.

Sayangnya Kwik Kian Gie enggan menyebut nama mantan kader Partai Golkar yang menyeberang ke PDIP dan bisa menjadi sangat berpengaruh. Namun sebagai gambaran dimasa kepengurusan Sekjend Sutjipto, kwik bersih tegang dengan Sutjipto, Pramono, dan Ketua DPP Gunawan Wirosarojo.

Pada awal persaeteruan itu, Kwik sudah tidak respek lagi dengan PDIP ia pernah mengaku jika semua masukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDIP yang dipimpinnya tak pernah dijalankan. Bahkan, semua masukan itu dikatakan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sutjipto kala itu, disebutkan terlalu ilmiah sehingga tak bisa pakai. Karena itulah, Kwik mengaku sempat meminta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri untuk membubarkan balitbang.

Kwik juga mengungkapkan minimnya kepedulian elite PDIP terhadap masalah penyelenggaraan negara. ‘Parpol untuk penyelenggaraan negara bukan untuk penyelenggaraan wayang’ demikian sindiran Kwik.

Terakhir, Kwik kerap menkritik PDIP dengan mengungkapkan di media bahwa PDIP menjadi partai yang paling banyak korupsi. Kwik juga merasa perlu untuk menyingkirkan Sutjipto, Pramono, dan Ketua DPP Gunawan Wirosarojo yang disebutnya Gang of Three dari PDIP.

Namun terlepas dari ketiga nama itu, apakah yang dimaksud Kwik adalah Tjahyo Kumolo Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015, yang memang pernah menjadi kader Golkar ??? Entahlah.

 

Red: (AMsH)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi