PT. Krakatau Steel Alihkan Dana THR Direksi dan Komisaris Untuk Donasi Penanggulangan Covid-19

HR.ID - PT Krakatau Steel (Persero), Tbk  untuk yang kesekian kalinya kembali serahkan donasi berupa 200 APD hazmat dan 1000 masker dari sumber dana THR kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Selasa 13 Oktober 2020

General Manager Security dan General Affairs PT Krakatau Steel, Zainal Muttaqin mengatakan bahwa selama masa pandemi PT Krakatau Steel memang telah banyak memberikan donasi berupa alat kesehatan dan APD untuk penanggulangan Covid -19 di Cilegon.

Katanya, terhitung sejak bulan Mei 2020 PT Krakatau Steel bekerjasama dengan Rajawali dan Rockcheck telah memberikan bantuan  240.000 pcs  Surgical Mask, KN 95-MASK, 3000 pcs Protektif PM 2,5 Mask dan 14000 sarung tangan/gloves.

Bantuan tersebut telah diserahkan oleh Joko Mulyono direktur produksi PT Krakatau Steel kepada walikota Cilegon Edi Ariadi di BPBD Cilegon.

Meskipun ditengah lesunya bisbnis perusahaan pada masa pandemi seperti saat ini, namun PT Krakatau Steel tetap bisa memberi donasi kepada Pemkot Cilegon.

Saat ditanya dari mana sumber dana pengadaan donasi di tengah lesunya produksi, Zainal menjawab,  dari THR direksi dan komisaris BUMN  yang tidak diserahkan, dan anak perusahaannya yang  masih mendapatkan keuntungan dijadikan donasi untuk menanggulangi  Covid-19.

"Selain dari dana THR, dana CSR  anak  perusahaan yang untung kami juga memfasilitasi perusahaan asing yang ingin membantu pandemi di Kota Cilegon,"  jelas Zaenal .

Sementara itu, pada penyerahan bantuan dari PT Krakatau Steel (Persero), Tbk dengan donasi berupa 200 APD hazmat dan 1000 masker kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon diterima oleh  Erwin Harahap di Sekertariat BPBD Kota Cilegon, Selasa 13 Oktober 2020.

Penyerahan bantuan APD  tersebut dilakukan oleh Muhammad Indra Yahya dari PT Krakatau Steel  selaku Specialist Community Development kepada Kepala Pelaksana (Palaksa) BPBD Kota Cilegon, Erwin Harahap.

Menurut Erwin kepada jurnalis HR.ID bahwa selama masa pandemi Covid-19 di Kota Cilegon pihaknya banyak menerima bantuan dari perusahaan-perusahaan yang ada di kota Cilegon,

Menjawab pertanyaan tentang Kota Cilegon yang termasuk zona merah penyebaran Covid-19, Erwin mengakui  kalau itu benar adanya, tapi kejadiannya 2 minggu yang lalu karena saat itu terjadi lonjakan kenaikan 42 yang dinyatakan positif.

"Tapi setelah diteliti, dievaluasi serta diedit ternyata kenaikan itu bukan berasal dari penduduk asli kota Cilegon tapi merupakan ABK di Pelabuhan Merak yang merupakan pendatang. Jadi otomatis  posisi Kota Cilegon bukan zona merah lagi namun berubah  menjadi zona oranye yang sekarang hanya terdapat kasus 32 orang positif Covid-19,"  jelas Erwin

Mantan Kadisnaker Kota Cilegon lebih jauh menjelaskan, untuk menangani pasien Covid-19,  Pemkot Cilegon telah menyediakan rumah singgah yang berisi 40 tempat tidur  yang bisa dihuni oleh 20 orang. selanjutnya dalam waktu dekat ini akan ditandatangani MOU  antara Pemkot Cilegon dengan sebuah hotel yang akan menyediakan 48 tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Red (St.Sundari)

SHARE THIS