Di Makassar, PA 212 Mengajak Semua Elemen Masyarakat Bergabung Menjaga NKRI

HR.ID - Sekretaris Jenderal PA 212, Ust. Uus Solekhudin hadir di Makassar dalam rangka pemberian materi diklat pada  Musywarah Daerah pemilhan  pengurus inti (Dewan Tanfidzi) PA 212 Sulsel yang berlangsung pada Rabu 7 Oktober 2020 di Masjid Raya Baruga Antang, Makassar Sulawesi Selatan.  Pada kesempatan itu, Ia mengajak para elemen Masyarakat untuk bergabung bersama PA 212 dalam menjaga NKRI.

Kehadiran Dewan Tanfidzi Nasional PA 212 selain dihadiri Sekjen PA 212,Ust. Uus Solekhudin, juga turut didampingi Ketua Bidang Organisasi, KH Abdul Qohar dan Divisi Pengembangan Organisasi, Dedi Subuh.

Sekjen PA 212, menjelaskan jika kedatangannya ke Makassar tidak lain adalah menjalankan Misi organisasi sebagaimana yang telah disepakati bersama dan jelas visi misi PA 212 yakni mewujudkan masyarakat islam Indonesia yang beriman dan bertaqwa dalam bingkai NKRI.

“Ini sangat penting nih, NKRI.  Visi Misinya banyak, tapi yang terpenting kita mensyukuri  212 ini dengan ukhuwah.  Demi kebersamaan untuk membangun bagaimana kita menyiapkan diri untuk kemenangan, karena kemenangan itu bukan kemengan kita tapi mutlak kemenangan milik Allah SWT,” katanya kepada HR.ID Rabu siang usai berlangsungnya Musyawarah.

Mengenai apa yang perlu dipersiapkan pengurus yang terbentuk, Ia mengungkapakan kalau mereka hanya menyiapkan syaratnya saja, bagaimana sama-sama  berukhuawah, shaf-nya dirapikan,  aturan diperbaiki sehingga semua orang itu mengacu pada aturan yang sama dan telah mereka sepakati, bukan pada pigur yang dipilih.

“Dan mengingatkan kembali kepada pengurus dan calon pengurus maupun pengurus PA 212 lainnya bahwa kita harus kembali ketujuan awal, Ridho Allah SWT melalui Visi Misi kita,” katanya.

Sebagai motivasi kepada para elemen PA 212, ia menjelaskan agar  yang dijadikan persatuan ini adalah semuanya bersaudara sebagai kapal induk untuk seluruh ormas, seluruh gerakan , seluruh individu,  seluruh aktivis, seluruh lembaga  atau seluruh elermen masyarakat yang ingin gabung bersama-sama menegakan Amar Mairuf nahi Munkar khusunya menjaga NKRI ini dimana yang  paling terpenting yakni menjaga Islam di Indonesia  Karena jelas dengan  Undang-undang dasar kita  tujuan PA  212 ada disitu.

Meski daintara semua elemen ada perbedaan namun dirinya menyerahkan ke elemen masing-masing, yang berdakwah, silahkan jalan dengan da’wanya, yang pendididikan dengan pendidikannya. Akan tetapi ketika bila berbicara masalah gerakan politik bersama-sama dengan Islam, itu ada di PA 212 (menyatu).

Ia mencontohkan  ibarat jika ulama berkumpul di MUI degan maklumat Fawanya, maka di PA 212 bersama-sama dengan aktivis, ulama, habib , kiyai semuanya berkumpul disini untuk bersama-sama dalam terdepan menegakkan Amar Ma’ruf nahi Munkar. PA 212  banyak ke pergerakan.  sementara masalah Fatwa, MUI yang laksanakan.

“Paling mudah seperti ini, kapal induk seperti MUI tapi tujuannya bukan ke Fatwa tapi lebih ke gerakan politik Islam,” ungkapnya lagi

Mengenai propinsi yang telah tersbentuk selama ini, Uzt. Uus menjelaskan, setelah Munas dirinya mengaku akan merapikan karena  semua yang sudah ada harus menyesuaikan pedoman dasar ,

“Baru dua bulan kita ini jalan, yang diperbarui seluruh SK sesuai prosedur. Musyawarah yang pertama terbentuk adalah Kab. Garut-Jawa Barat, kemudian yang kedua Propinsi Jawa Barat dan yang ketiga adalah Sulsel, keempat Kota Makassar dan yang selanjutnya tiap pekan akan ada musyawarah Propinsi, pekan depan di Jawa Tengah lalu jawa Timur, serta Riau-sumsel,” akunya

Ada 34 propinsi dan 514 kabupaten akan kita bentuk dan buka bersama-sama. Tahun depan 2021 ditargetkan akan terbenak semuanya diseluruh Indonesia.

Sementara itu hasil Musyawarah pertama yang dilakukan PA 212 Propinsi Sulawesi selatan yang dihadiri beberapa ormas dan perwakilan daerah dan Masyarakat, telah menyepakati, Ust. Sidiq Saleh sebagai Ketua terpilih masa bakti 2020-2025.  Ketua didampingi 7 orang pengurus inti lainnya, satu bendahara, satu sekretaris dan 5 orang wakil ketua. 

 

Dari pemantauan HR.ID, Meski pelaksanaan Musyawarah dilaksanakan di tengah mewabahnya Pandemi Covid-19 namun para peserta dan panitia tetap saling mengingatkan dan melaksanakan Protokol Kesehatan sebagaimana mestinya termasuk ketika melaksanakan Sholat Berjamaah dengan menjaga jarak.

Red: (A.MsH)

SHARE THIS