Friday, August 14, 2020

Siaran Pers AMDI, Tagih Janji Pidato Presiden Pada Hut RI 74 Lalu Terkait Beasiswa Para Dosen



HR.ID - Aliansi Mahasiswa dokter Indonesia melakukan zoom meiting terkait dengan protes yang dilakukan kepada pemerintah yang tidak lagi memberikan bantuan bagi para dosen berperestasi yang tengah menempuh pendidikan Doktor.

Hal ini diungkapkan ketika mereka menyatu di siaran pers pada (13/8/20) melalui zoom meiting.yang dihadiri seluruh pengurus dan anggota Aliansi Mahasiswa Doktor Seluruh Indonesia (AMDI).

Dalam siaran pers yang salinannya diberikan kepada HR.ID pada (14/8/20) mengungkapkan jika ada ratusan dosen yang sedang menempuh pendidikan doktor angkatan 2018 terancam tidak bias melanjutkan pendidikan karena tidak ada biaya.

Menurut keterangan itu bahwa pendidikan doktor, lazimnya disediakan pemerintah sebagai bagian dari tanggung jawab  sesuai dengan target peningkatan mutu SDM (Undang-Undang 12 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Namun pada tahun 2018 yang lalu pemerintah tidak memberlakukannya lagi demikian pula dosesn yang layak melanjutkan pendidikan dan mendapatkan Beasiswa telah ditiadakan.

AMDI juga merasa kecewa telebih pada satu tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo pada Pidato Kenegaraan menyambut Hut RI ke-74 di Gedung Nusantara menggemakan tag line strategi pembangunan Indonesia yang sangat indah.

Jokowi mengumandangkan ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’ dan pada kesempatan itu pula, Presiden mengatakan bahwa tantangan Indonesia dapat dijawab dengan menyiapkan SDM yang unggul, sehingga Indonesia dapat melakukan lompatan-lompatan kemajuan.

Kini AMDI kembali ingin menyongsong pidato Presiden menyambut Hut RI ke-75, sebab SDM Unggul hingga kini  belum terlihat realisasinya, khususnya bagi peningkatan mutu dosen lewat pemberian beasiswa yang memadai.

Dikatakan pula jika janji Kemendikbud pada pertemuan dengan perwakilan AMDI tanggal 12 Desember 2019 di Gedung Kemendikbud yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng., sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Pak Anang Kusuma sebagai Pranata Humas Ahli Pertama Kemendikbud, untuk menganggarkan beasiswa on-going bagi mahasiswa doktor 2018, namun itu belum terealisasi sampai sekarang.

Angin segar bagi AMDI yang mendapat dukungan dari Komisi X DPR RI agar Kemendikbud segera menyelesaikan masalah anggaran beasiswa namun itupun juga sepertinya tidak mendapat respon dari Kemendikbud.

Dikatakan pula bahwa rencana pemerintah yang akan memberikan hanya bantuan SPP selama 2 kali lewat LPDP,  hal itu bukanlah solusi yang tepat. Selain hanya memberikan kepada sedikit calon penerima, bantuan SPP juga dianggap tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan doktor hingga selesai. Tanpa komponen biaya hidup, buku, riset, transportasi, mustahil kegiatan pendidikan dapat dilanjutkan. Padahal, dosen yang melanjutkan pendidikan doktor telah melepaskan semua fasilitas dan tunjangan yang didapatkan saat menjadi dosen.

“Menyikapi hal tersebut, Kami dosen yang sedang menempuh pendidikan Doktor Angkatan 2018 lewat Rapat Akbar pada tanggal 13 Agustus 2020, meminta kepada Mas Mentri, Nadiem Makarim, untuk segera memberikan bantuan beasiswa on-going yang layak. Kami merasa bagian penting dalam mewujudkan SDM Unggul. Beasiswa on-going adalah kelangsungan study kami. Kami harap, Mas Mentri mendengar aspirasi ini,” tutup keteranga pers tersebut yang disahkan oleh Muharam Yamlean selaku Ketua.

Red: (S.Parman)

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

1 comment:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi