Friday, August 07, 2020

KNPB Wilayah Maybrat, Minta Rakyat Papua di Kab. Maybrat Dukung Petisi Tolak Otsus Jilid II


Juru bicara (Jubir) KNPB Wilayah Maybrat, Yohanes Assem
HR.ID - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Maybrat meminta rakyat di tanah Papua khususnya Kabupaten Maybrat mendukung sepenuhnya gerakan penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua melalui petisi yang dilakukan saat ini.
Hal itu disampaikan Juru bicara KNPB Wilayah Maybrat, Yohannes Assem kepada HR, Kamis, (6/8/20).

Menurutnya, rakyat Papua berjuang merdeka maka pemerintah pusat kasih gula-gula Otsus bagi rakyat Papua. Tetapi selama 20 tahun, Otsus gagal maka rakyat Papua kembalikan Otsus ke Jakarta dan berikan ruang demokrasi bagi rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri atau referendum.

"Itu solusi demokratis bagi rakyat Papua, karena kebijakan diatas kebijakan yang diberlakukan di tanah Papua termasuk Otsus Papua tidak berhasil dan gagal. Maka berikan solusi bagi rakyat Papua penentuan nasib sendiri untuk Merdeka," tegasnya.

Menurut dia, petisi rakyat Papua tolak Otsus sedang digelar diseluruh tanah Papua sebaiknya didukung untuk memberikan petisi tolak Otsus jilid II.

"Sudah gagal kenapa paksakan lagi," tanya dia.

Lanjut dia, saat ini rakyat Papua sedang melakukan petisi penolakan Otsus jilid II, tetapi skenario dari pemerintah kolonial Indonesia melalui BIN dan BAIS melakukan strategi mengalihkan perhatian pengumuman CPNS Formasi 2018, sehingga petisi rakyat Papua tolak Otsus jilid II masih berhenti..

"Kemarin teman-teman Pencaker melakukan aksi demo itu haknya tetapi jangan coba-coba alihkan ke issu Papua Merdeka itu yang tidak benar. Sebaiknya mari kita bersatu hati dan komitmen kita berjuang hak kesulungan rakyat dan bangsa Papua untuk Merdeka,"ajak dia.

Selain itu, dia juga minta rakyat Papua termasuk Maybrat untuk ikut mendukung 37 organisasi gerakan rakyat Papua telah bergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) Tolak Otsus Jilid II sebagai alat konsolidasi persatuan sikap rakyat West Papua terhadap status Otonomi Khusus yang berakhir tahun 2021.

“Sehingga, jalan terbaik yang aman, damai dan demokratis adalah kembalikan kepada rakyat West Papua untuk Menentukan Nasibnya Sendiri.  Telah bersatu bersama, 37 organisasi Rakyat Papua dan 2 Organisasi solidaritas untuk Rakyat Papua,” pungkasnya.

Red (Engel)



SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi