Juru bicara (Jubir) KNPB Wilayah Maybrat, Yohanes Assem |
HR.ID - Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Maybrat meminta rakyat di tanah Papua
khususnya Kabupaten Maybrat mendukung sepenuhnya gerakan penolakan Otonomi
Khusus (Otsus) Papua melalui petisi yang dilakukan saat ini.
Hal itu disampaikan Juru
bicara KNPB Wilayah Maybrat, Yohannes Assem kepada HR, Kamis, (6/8/20).
Menurutnya, rakyat Papua
berjuang merdeka maka pemerintah pusat kasih gula-gula Otsus bagi rakyat Papua.
Tetapi selama 20 tahun, Otsus gagal maka rakyat Papua kembalikan Otsus ke
Jakarta dan berikan ruang demokrasi bagi rakyat Papua untuk menentukan nasib
sendiri atau referendum.
"Itu solusi demokratis
bagi rakyat Papua, karena kebijakan diatas kebijakan yang diberlakukan di tanah
Papua termasuk Otsus Papua tidak berhasil dan gagal. Maka berikan solusi bagi
rakyat Papua penentuan nasib sendiri untuk Merdeka," tegasnya.
Menurut dia, petisi rakyat Papua
tolak Otsus sedang digelar diseluruh tanah Papua sebaiknya didukung untuk
memberikan petisi tolak Otsus jilid II.
"Sudah gagal kenapa
paksakan lagi," tanya dia.
Lanjut dia, saat ini rakyat
Papua sedang melakukan petisi penolakan Otsus jilid II, tetapi skenario dari
pemerintah kolonial Indonesia melalui BIN dan BAIS melakukan strategi
mengalihkan perhatian pengumuman CPNS Formasi 2018, sehingga petisi rakyat
Papua tolak Otsus jilid II masih berhenti..
"Kemarin teman-teman
Pencaker melakukan aksi demo itu haknya tetapi jangan coba-coba alihkan ke issu
Papua Merdeka itu yang tidak benar. Sebaiknya mari kita bersatu hati dan
komitmen kita berjuang hak kesulungan rakyat dan bangsa Papua untuk
Merdeka,"ajak dia.
Selain itu, dia juga minta
rakyat Papua termasuk Maybrat untuk ikut mendukung 37 organisasi gerakan rakyat
Papua telah bergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) Tolak Otsus Jilid II
sebagai alat konsolidasi persatuan sikap rakyat West Papua terhadap status
Otonomi Khusus yang berakhir tahun 2021.
“Sehingga, jalan terbaik
yang aman, damai dan demokratis adalah kembalikan
kepada rakyat West Papua untuk Menentukan Nasibnya Sendiri. Telah bersatu bersama, 37 organisasi Rakyat
Papua dan 2 Organisasi solidaritas untuk Rakyat Papua,” pungkasnya.
Red (Engel)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami