Thursday, July 30, 2020

Serba Terbatas, Yayasan Pondok Pesantren Mahabatul Rosul Butuh Perhatian Pemerintah Daerah Kab. Sukabumi


HR.ID - Pondok pesantren majelis Zikir Mahabatul Rosul yang berada di kampung Batu Sapi R 03 RW 01 Kelurahan Palabuanratu, Kecamatan Palabuan Ratu. Kabupaten Sukabumi yang di pimpin oleh Habib fahmi Hasan Asegap.  Sejak berdirinya dari tahun 2014 hingga kini di tahun 2020 membutuhkan uluran tangan dan perhatian pemerintah dalam memajukan yayasan pendidikan tersebut

Yayasan Mahabbaturrosul ini mulai berdiri pada tanggal 3 Agustus tahun 2014.  Ditangan Habib Fachmi Asseggaf selaku pendiri lembaga pendidikan untuk anak-anak ini mulai berkembang.

“Jangan takut untuk berbuat, apalagi untuk kebaikan.” Ungkapan semangat inilah yang membuat Habib Fachmi Asseggaf mendirikan lembaga pendidikan tersebt.
.

Menurut keterangan Habib Assegap yang ditemui HR.ID bahwa Awal proses berdirinya yayasan itu hanya dihuni oleh 14 orang anak santri, namun dengan digagasnya program ekstrakurikuler kini berhasil menarik minat anak-anak lainya untuk mendaftarkan diri ke yayasan Mahabbaturrosul

Saat Itu pun belum memiliki fasilitas yang begitu lengkap, seperti papan tulis, spidol apalagi meja belajar. Tapi ini tak membuat Habib fachmi dan santrinya mundur.

Begitu juga dengan kondisi ruangan yang sangat kecil membuat para santri tidak bisa meluruskan kaki saat belajar.
Apalagi ketika melaksanakan ibadah sholat berjamaah pun harus berhimpit-himpitan.

Seiring waktu berjalan, pada tanggal 15 Desember tahun 2014, cerita habib, yayasan ini dengan bermodalkan keyakinan kami membangun pembangunan madrasah, majlis dzikir, ponpok pesantren dengan biaya yang terbatas.  Untuk menutupi kebutuhan akhirnya kami memberanikan diri membangun walau bahan material harus berhutang terlebih dahulu dan meminjam uang.

“Alhamdulillah, pertolongan Allah SWT datang dengan mengerakkan Hamba Hamba Allah membantu kami, dan untuk melunasi bahan material kami harus membuat kerajinan dari limbah kayu pantai dan kaligrafi dari pasir laut,” ungkap Habib

Setelah berjalan selama Dua tahun sejak berdirinya, di tahun 2016 Habib mengaku jika yayasan yang didirikan telah mendapat apresiasi pemerintah setempat sehingga pemerintah daerah atas nama Bupati H. Marwan Hamami, memmberikan bantuan ke Yayasan.

Saat ini, untuk memenuhi segala kebutuhan lembaga, mereka membuat berbagai kerajinan dari bahan untuk dipasarkan.

“Kami membuat berbagai kerajinan dari bahan kayu pantai, pasir laut dan kain perca, yang hasil dari penjualan kerajinan karya santri dan jamaah Yayasan Mahabbaturrosul untuk menutupi segala kebutuhan.” Ungkap Habib


Habib berharap dengan segala keterbatasan dan kekuarangan yang ada untuk Fasilitas yayasan, Pemkab sukabumi mau membantunya.

“Agar pemerintah Berkenan memberikan bantuan untuk dapat memiliki berbagai macam fasilitas seperti papan tulis, ATK, meja belajar santri, sajadah, tikar, dan lain lain,” pinta Habib

Menurut Habib Assegap, perjuangan memebesarkan yayasan masih terus berlanjut, katanya, setelah mendapatkan perizinan dari Kemenag, SK Notaris dan SK Kemenkumham, kini pihaknya tengah berjuang menyusun Proposal Pembebasan Lahan.

“Berharap nanti kedepannya akan dapat lahan usaha untuk membuat berbagai kerajinan yang hasil dari penjualan kerajinan dapat mensejahterakan para guru ngaji, makan, bayar listrik, bayar air PDAM dan biaya yang tak terduga,” pungkasnya.

Red: (Regis)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi