HR.ID - Beredar
video rekaman CCTV Seorang pria membacok pria l;ainnya dengan sadis di tengah
jalan tanpa ampun. Dari informasi yang kami himpun, peristiwa itu terjadi di
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman Video CCTV
yang beredar di media social sejak kemarin siang 16 Juli 2020 terdapat Dua
video yang masing berdurasi 1 menit 22 detik dan video kedua 1 menit 29
detik.
Video pertama memperlihatkan korban dibacok berkali-kali dalam keadaan terduduk di aspal jalan. Pelaku menebas korban menggunakan Golok (parang) tanpa ampun, sementara video kedua memperlihatkan korban tersungkur dengan darah bercucuran dan orang-orang sekitarnya datang untuk menolong.
Video pertama memperlihatkan korban dibacok berkali-kali dalam keadaan terduduk di aspal jalan. Pelaku menebas korban menggunakan Golok (parang) tanpa ampun, sementara video kedua memperlihatkan korban tersungkur dengan darah bercucuran dan orang-orang sekitarnya datang untuk menolong.
DIketahui pelaku bernama Syafruddin
alias Randi (53) dan Polisi setempat
telah menangkapnya. Sementara korban
bernama Ahmad Jayadi (53), seorang pegawai negeri sipil, di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry
Juana Putra mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh
korban karena sakit hati.
Dari peristiwa Pembacokan
yang terjadi pada Kamis (16/7/2020) sekitar 05.45 Wita tersebut membuat Ahmad
Jayadi tewas. Menurut informasi dari pihak kepolisian, bahwa peristiwa itu
terjadi ketika korban sedang menemani istrinya berbelanja di pasar.
“Setelah berbelanja korban
ingin pulang bersama isterinya namun secara tiba-tiba pelaku datang dari
belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah
parang," ungkap Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra Kamis
didepan awak media
Randi menceritakan pembacok Ahmad
Jayadi oleh karena kesal gajinya tidak kunjung dibayar selama kurang lebih Dua
Tahun. Pelaku sempat bekerja sebagai sopir Ahmad Jayadi. Namun Randi yang
meminta haknya tidak pernah dibayarkan, dan korban terus berjanji saat ditagih.
Akibat pembacokan itu, Ahmad
Jayadi mengalami luka di kepala, tangan, dan badannya. Dia sempat dibawa ke Rumah
Sakit Umum Daerah Bulukumba namun nyawanya tak tertolong. H Ahmad Jayadi (53) adalah seorang pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba,
Polisi dari Polres Bulukumba
mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa
beberapa saksi termasuk mengambil rekaman CCTV yang ada disekitar lokasi
kejadian dan hal itu semuanya akan menjadi barang bukti termasuk senjata tajam
jenis parang dan badik milik pelaku yang juga telah disita dan diamankan.
Dari hasil rekaman CCTV
terlihat pelaku sempat ingin berduel dengan korban, namun akhirnya korban
tersungkur usai terkena senjata tajam milik pelaku yang disarangkan ketubuh
pelaku beberapa kali.
Hingga berita ini
dipublikasikan, informasi dari keluarga korban belum kami dapatkan. Namun Aksi sadis itu tak lepas dari
pandangan istri Jayadi. Dia melihat tubuh suaminya dibabat parang. Istrinyapun
yang sempat melarikan suaminya ke RS Sultan Daeng Radja.
Beberapa warga bulukumba
sebagai pegiat media social menyanggah jika alasan pembunuhan itu karena tak di
gaji selama Dua tahun. Menurutnya waktu
dua tahun itu sangat lama dan tak mungkin orang mau bekerja selama Dua tahun
tanpa gaji. Dan itu alasan yang tak masuk akal, untuk itu mereka para pegiat berharap pihak kepolisian menemukan motif yang sesungguhnya.
Dikabarkan pula dari pegiat
Medsos bahwa korban mempunyai banyak harta dan ia sudah beristeri sebanyak dua
kali namun tak mempunyai keturunan.
Isteri ke 2 sudah 8 tahun bersama namun mereka juga berdua belum
dikarunia keturunan.
Red: Md.HR
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami