Friday, July 17, 2020

Pegiat: Tak Masuk Akal Alasan Gaji Dua Tahun Tak Dibayar Jadi Motif Pelaku Pembunuhan di Bulukumba



HR.ID - Beredar video rekaman CCTV Seorang pria membacok pria l;ainnya dengan sadis di tengah jalan tanpa ampun. Dari informasi yang kami himpun, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dalam rekaman Video CCTV yang beredar di media social sejak kemarin siang 16 Juli 2020 terdapat Dua video yang masing berdurasi 1 menit 22 detik dan video kedua 1 menit 29 detik. 

Video pertama memperlihatkan korban dibacok berkali-kali dalam keadaan terduduk di aspal jalan.  Pelaku menebas korban menggunakan Golok (parang) tanpa ampun, sementara video kedua memperlihatkan korban tersungkur dengan darah bercucuran dan orang-orang sekitarnya datang untuk menolong.

DIketahui pelaku bernama Syafruddin alias Randi (53)  dan Polisi setempat telah menangkapnya.  Sementara korban bernama Ahmad Jayadi (53), seorang pegawai negeri sipil, di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh korban karena sakit hati.

Dari peristiwa Pembacokan yang terjadi pada Kamis (16/7/2020) sekitar 05.45 Wita tersebut membuat Ahmad Jayadi tewas. Menurut informasi dari pihak kepolisian, bahwa peristiwa itu terjadi ketika korban sedang menemani istrinya berbelanja di pasar.

“Setelah berbelanja korban ingin pulang bersama isterinya namun secara tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang," ungkap Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra Kamis didepan awak media

Randi menceritakan pembacok Ahmad Jayadi oleh karena kesal gajinya tidak kunjung dibayar selama kurang lebih Dua Tahun. Pelaku sempat bekerja sebagai sopir Ahmad Jayadi. Namun Randi yang meminta haknya tidak pernah dibayarkan, dan korban terus berjanji saat ditagih.

Akibat pembacokan itu, Ahmad Jayadi mengalami luka di kepala, tangan, dan badannya. Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bulukumba namun nyawanya tak tertolong.  H Ahmad Jayadi (53) adalah seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba,

Polisi dari Polres Bulukumba mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi termasuk mengambil rekaman CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian dan hal itu semuanya akan menjadi barang bukti termasuk senjata tajam jenis parang dan badik milik pelaku yang juga telah disita dan diamankan.

Dari hasil rekaman CCTV terlihat pelaku sempat ingin berduel dengan korban, namun akhirnya korban tersungkur usai terkena senjata tajam milik pelaku yang disarangkan ketubuh pelaku beberapa kali.

Hingga berita ini dipublikasikan, informasi dari keluarga korban belum kami dapatkan.  Namun Aksi sadis itu tak lepas dari pandangan istri Jayadi. Dia melihat tubuh suaminya dibabat parang. Istrinyapun yang sempat melarikan suaminya ke RS Sultan Daeng Radja.

Beberapa warga bulukumba sebagai pegiat media social menyanggah jika alasan pembunuhan itu karena tak di gaji selama Dua tahun.  Menurutnya waktu dua tahun itu sangat lama dan tak mungkin orang mau bekerja selama Dua tahun tanpa gaji.  Dan itu alasan yang tak masuk akal, untuk itu mereka para pegiat berharap pihak kepolisian menemukan motif yang sesungguhnya.

Dikabarkan pula dari pegiat Medsos bahwa korban mempunyai banyak harta dan ia sudah beristeri sebanyak dua kali namun tak mempunyai keturunan.  Isteri ke 2 sudah 8 tahun bersama namun mereka juga berdua belum dikarunia keturunan.


Red: Md.HR

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi