HR.ID -
Pengurus DPD II Golkar Buton Utara (Butur) mengencam keras pemasangan atribut
(bendera) partai Golkar dalam penjemputan salah satu pasangan calon Bupati
Buton Utara Ridwan Zakariah - Ahali.
Hal itu diungkapkan oleh
ketua Pelaksana harian DPD II Golkar Butur, Al Adrin pada saat di temui awak
media dari Baubau Post, di kediamannya, Jumat
(24/07/20).
Al Adrin juga membeberkan
tiga poin alasan pengurus DPD II Partai Golkar Butur melarang pemasangannya
bendera partai di sepanjang jalan kota ereke untuk penjemputan calon Bupati
Butur Ridwan Zakariah - Ahali.
" Sampai saat ini kami
belum menerima surat tembusan dari DPP terkait surat keputusan tentang pasangan
calon Bupati dan wakil Bupati dari partai Golkar. DPD II Partai Golkar Buton
Utara sampai saat ini belum menerimah untuk memasang atribut terkait dukungan
calon sesuai perintah dari partai untuk memasang atribut terkait dukungan calon
Menurutnya, DPD II Partai
Golkar kabupaten Buton Utara, sebagai pengurus yang sah di Kabupaten Buton
Utara setelah memperhatikan adanya atribut-atribut partai Golkar yang ada di
sepanjang jalan kota ereke itu sudah diluar yang sepatutnya sesuai dengan
kepentingan politik partai Golkar, denga perlakuan seperti itu pihaknya tidak menerima.
“Kita mendesak bendera itu
dicabut," tegasnya.
Lanjut Al Adrin, pengurus
partai Golkar merasa keberatan terkait dengan pemasangan bendera partai Golkar
di sepanjang jalan kota ereke yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung
jawab tersebut
Menurut dia pemasangan
bendera tersebut telah mencederai dan melecehkan partai Golkar, sehingga
dirinya telah melaporkan kepada pihak yang berwenang untuk segera memerintahkan
kepada yang telah memasang bendera tersebut untuk mencabutnya kembali.
Dengan itu, saati ini mereka
merasa sangar keberatan, dan menganggab perlakuan itu sebuah pelecehan bagi
institusi partai Golkar. Kerena pemasangan tanpa ada koordinasipun ada.
"Intinya Pemasangan
bendera itu adalah pelecehan buat partai Golkar. Bukan Ridwan Zakariah yang mau perintah saya
tapi instruksi partai sampai hari ini surat keputusan itu saya anggap tidak ada,”
Menurut Al Adrin, atribut
sebuah partai tidak bisa di beli sembarang orang kecuali orang-orang partai itu
sendiri yang memanfaatkan atribut partai Golkar.
Red : (Run)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami