HR.Id - Seorang warga Desa Bangun
Rejo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan mengaku mempunyai ramuan tradisional
yang siap dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati penyakit Covid-19.
Karena keyakinan yang
dimiliki atas ramuan tradisional yang dibuatnya sendiri, pria ini rela memakan
ludah orang yang terinfeksi virus corona demi meyakinkan jika ramuannya sungguh
mujarab dan bermanfaat bagi orang banyak.
Dalam sebuah video yang
beredar pada 7 Juni 2020 di media sosial, pria yang bernama Subamio Mengaku telah mendatangi kantor
presiden dan meminta bertemu dengan Joko Widodo. Tapi, penjaga di depan sudah
menolaknya. Subamio diminta kembali, untuk masuk istana harus membuat janji
atau berkirim surat dulu. Selanjutnya
Subamio ikut saran dengan bersurat ke Jokowi namun hingga sebulan lamanya surat
balasan tak pernah didapatkan sang relawan.
Dalam pernyataannya, Subamio
saat masih di Jakarta, ia juga mendatangi kantor Kemenkes dengan tujuan ingin
bertemu menteri Kesehatan atau pejabatnya dan hendak menawarkan dirinya sebagai relawan
untuk membantu pasien Corona dengan memberikan satu alternatif pada mengobatan penyakit covid-19 , namun
untuk yang satu ini, Lagi-lagi ia ditolak penjaga kantor. Pihak petugas kantor kemenkes menyarankan
untuk bersurat. Subamio melakukan hal
itu dengan mengirim surat ke Menkes namun apadaya hingga kini surat balasanpun tak
kunjung datang.
Didaerahnya sendiri, Lampung, ia mengaku telah mendatangi pejabat di Rumah Sakit Abdul
Moeloek Bandar lampung. Dengan Tujuan yang
sama, dan seperti yang di Jakarta
aksi nekadnya tetap ditolak.
Tak berhenti hingga disitu,
Subamio mendatangi sekali lagi ke tim gugus tugas penanganan Covid-19 Lampung Selatan,
namun seperti biasanya, subamio tetap mendapat penolakan dengan alasan mereka punya
metode sendiri.
Subimio menjelaskan, obat
alternatifnya diyakini bisa menyembuhkan pasien virus corona. Ia sudah
menggunakannya sejak dua tahun silam untuk mengobati warga yang sakit pilek,
batu, atau asma. Dan obatnya itu memang mujarab.
Sementara itu dari informasi
yang kami dapatkan tentang penawaran bantuannya, Subimio
mengakui jika niatnya menjadi relawan bukan untuk tujuan komersial namun
semata-mata karena ingin membantu menyembuhkan pasien virus corona.
Hingga saat berita ini dipublikasikan,
belum ada pihak-pihak pejabat yang
memercayainya. Padahal Subamio sejak
awal telah berniat menjadi relawan penanganan virus corona, bahkan rela tak
diberi imbalan apapun.
Dalam status postingan di
halaman FB ‘Flyin Vision’ yang dipubliksikan pada 7 juni 2020, sudah
dikomentari sekitar 4.300 komentar dan di like 12.000 netyzen serta telah
dibaginkan ke publik sebanyak 16.000
kali. Video penyataan Subamio pernah ditayangkan TV lokal 'Lampung TV' pada bulan Apri lalu.
v
v
Red: Media
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami