HR.id - Sebuah kerja keras
dan ikhlas dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Buton Utara, Calon
Bupati Buton Utara Muhamad Aswadi Adam ST, melaui bibit padi Empari -39 yang di
bagikan kepada masyarakat pada tahun 2019 lalu, tanpaknya sebuah kerja keras
tersebut tidak menghianati hasil, hal itu di buktikan dengan adanya panen raya
yang sempat di gelar di Desa Waode Angkalo minggu (14/06) pekan kemarin yang di
hadiri langsung oleh Calon Bupati Buton
Utara Fahrul Muhammad bersama masyarakat
desa Waode Angkalo Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara.
Kerja nyata dan bukan isapan
jempol belaka tersebut, Aswadi dan Fahrul Muhamad mendapatkan respon juga
harapan besar dari masyarakat Desa Waode Angkalo , dimana mereka minta agar ke
depan jika terplih harusnya Buton Utara dapat di jadikan sebagai lumbung padi
tanpa harus ada lagi ada pasukan beras dari luar daerah masuk ke kabupaten
Buton Utara.
“kami berharap agar kedepan
dengan hasil bibit empari_39 yang menghasilkan beras hingga mencapai puluhan ton dalam setiap hektarnya
ini, agar dapat di kembangkan sehingga kita dapat memotong mata rantai pasokan
beras dari daerah lain, bila perlu dapat kita jadikan Buton Utara sebagai
lumbung padi bagi Sulawesi Tenggara," yakin Iwayan tokoh masyarakat Desa Waode
Angkalo di sela - sela panen raya.
Dikatakanya, pemerintah
daerah Kabupaten Buton Utara sempat memberikan bantuan bibit beberapa waktu
lalu ,namun hasil produksinya tidak terlalu memungkin, hingga itu kedepan agar
bibit empari_39 yang di berikan oleh Aswadi Adam dapat di tingkatkan , tentunya
di dukung dengan adanya bibit unggul yang baik serta pupuk yang memadai ,
sehingga hasil produksi beras dapat pula meningkat dari yang di panen minggu
(14/06/20) tersebut.
“Produksi Empari-39 cukup
luar biasa , memang kemarin sempat kami di berikan bantuan bibit oleh Pemda,
namun hasilnya sangat minum dan jauh berbeda dengan bibit Empari-39, di satu
sisi faktor pupuk yang menjadi masalah, hingga kami sangat berharap agar ke
depan jika Pak Aswadi dan Fahrul terpilih agar pengembangan padi di Buton Utara
dapat di tingkatkan, dan buton utara bisa menjadi lumbung pangan bila
perlu," jelasnya.
Lebih lanjut kata tokoh
masyarakat Asal Bali itu (iwayan_red), dalam menunjang peningkatan
produktifitas hasil pertanian bergatung atas ketersedian pupuk yang memadai,
bahkan dirinya sempat mengadakan pupuk sebanyak 85 ton dengan dana pribadi yang
kemudian di pasarkan kepada petani sekitar Desa Angkalo dengan harga yang
terjangkau, maka pihaknya berharap agar dalam meningkatkan produktiftas
pertanian di Kabupaten Buton Utara kedepan, dimana Bibit menjadi hal yang
paling penting bagi petani, maka pemerintah harus lebih selektif dalam
penyediaan pupuk yang bagus dan dapat meningkat produktifitas masyarakat petani
dari sector pertanian.
"Masalah yang paling
fital adalah masalah pupuk. Saya bahkan kemarin sempat meyediakan pupuk dengan
dana sendiri sebanyak 85 ton, itu saya pasarkan kepada masyarakat dengan harga
terjangkau, walhasil terlihat jelas, dengan produksi padi dalam setiap
hektarnya bisa mencapai puluhanan ton, maka kedepan jika terpilih Aswadi-Fahrul
sebagai Bupati dan Wakil Bupati, pupuklah mejadi hal prioritas selain bibit
unggul , sehingga kita dapat jadikan Buton Utara sebagai lumbung pangan,"
tutupnya.
Red : Run
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami