Sunday, June 28, 2020

Penggagas Kampung Mart Diskusi bersama Dirjend PPMD Kemendes PDTT dan Mitra Via Live Zoom


Bumdes Mini Market Nezet distrik Aifat Utara kab. Maybrat provinsi Papua Barat Sabtu, (27/6/2020)
HR.ID - Untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Desa dan Bumdes lewat Kolaborasi dan Pendampingan berkelanjutan yang melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di seluruh Indonesia termasuk Bumdes Nezet distrik Aifat Utara kabupaten Maybrat.

Kordinator P3MD Kabupaten Maybrat, Apilius Nauw, SE mengatakan Dirjend PPMD Kemendes PDTT Taufik Madjid bersama mitra lainnya akan dilakukan diskusi online terkait Bumdes.

"Jadi kita di Papua Barat itu Bumdes Mart Nezet yang dilibatkan dalam penyampaian materi. Kegiatan itu dengan tema Mempercepat Pemulihan Ekonomi Desa dan Bumdes lewat Kolaborasi dan Pendampingan," tuturnya.

Selain itu, penggagas Bumdes Mini Mart Nezet, Fransiskus Xaverius Tenau, A.Md yang ditemui media ini di Kampung Nezet Sabtu, (27/6/20) mengatakan kami sangat mengapresiasi karena Bumdes Nezet dilibatkan dalam forum diskusi yang digelar bersama Dirjend PPMD Kemendes PDTT Taufik Madjid dengan materinya Kebijakan dan Langkah Strategis Mempercepat Pemulihan Ekonomi maupun mitra lainnya.

"Kita di Papua Barat dan Papua konsep Bumdes belum terlalu banyak dengan konsep seperti ini minimarket mungkin agak lama dan membutuhkan perhatian dari pemerintah. Konsep mini market bisa ada disini, dengan memanfaatkan modal Rp.200 juta dana desa untuk hadirkan minimarket seperti ini," ujarnya.
Menurut dia, Bumdes itu dibentuk Tahun 2017 diikutkan dengan pelatihan di Magelang setelah itu di tahun 2018 baru kita dapat penyertaan modal dari Dana Desa sebesar Rp, 200 juta yang kita manfaatkan untuk minimarket.

"Kami gandeng pihak Mitra dari Manokwari Mandiri untuk menghubungkan proses distribusi barang dengan peralatan perlengkapan Bumdes ini," papar dia.

Ia juga menjelaskan, ada 4 unit usaha yang utama yaitu usaha minimarket, ternak ayam, penjualan pulsa, fotocopy dan pengetikan, sedangka dua usaha seperti usaha ternak ayam dan minimarket sudah jalan.

"Kami rencananya tanggal 1 Juli 2020 operasinya minimarket, setelah ada itu maka otomatis ada fotocopy, pengetikan dan penjualan pulsa lainnya," jelas dia

Ia berharap kedepan pengembangan unit usaha lainnya  termasuk penjualan BBM. Hal itu juga membutuhkan perhatian pemerintahan daerah melalui instansi teknis terkait kendaraan muat untuk memajukan Bumdes sekaligus pengembangan ekonomi diwilayah ini.

Red (Engel)



SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi