Friday, June 12, 2020

Pemda Dinilai Tak Serius, Mahasiswa Maybrat Jogjakarta Salurkan Bapok Kepada Pelajar Asal Maybrat



HR.Id--Mahasiswa Jogjakarta asal kabupaten Maybrat patungan dalam rangka membantu Bahan Pokok (Bapok) Bama kepada para pejalar SMA asal Maybrat di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Barthomius Korain kepada kami melalui telepon seluler Selasa. (10/6/20).

"Saya sebagai ketua disini, kami bentuk tim meminta donasi dari mahasiswa/i Maybrat di Jogja, kita kumpul uang kumpul beras kita packing semua dan kami antar ke 6 titik yakni boyolali, semarang, kudus, pati, kudus, karanganyar, dan yang ke enam purwodadi. Ternyata teman-teman disana sangat membutuhkan bantuan, nah kita kasih bantuan. Dan itu murni dari kami mahasiswa Maybrat di Jogja karena peduli kemanusiaan," Ungkapnya.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan, pasalnya nasib para mahasiswa maupun pelajar SMA, belum secara serius diperhatikan oleh Pemda Maybrat dalam konteks wabah Covid 19.

"Mereka (pelajar SMA) itu kan per tahun hanya dapat uang saku 3 juta, yang   seharusnya mereka itu dapat uang saku perbulan, bukan per tahun, sampai covid ini maka mereka minta bantuan ke kami mahasiswa" Kata Korain
Lanjutnya dia, para pelajar itu pada prinsipnya senasip dengan mahasiswa tanpa perhatian pemerintah Maybrat.

"Tadi kami bincang bincang dengan mereka, memang mereka sangat butuh sekali untuk mendapat hantuan dari lembaga manapun termasuk uluran tangan Pemda" Ucapnya

Korain pun menyebut, sebelumnya statemen Bupati sudah jelas, untuk berikan bantuan dan prioritaskan adik-adik ademadik, namun hingga sekarang belum juga direalisasikan.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah lebih serius perhatikan nasip, baik mahasiswa maupun para pelajar ademadik atau afirmasi asal Maybrat 

"Kami ini adalah generasi Maybrat, kami juga butuh perhatian penuh dari pemerintah Maybrat, karena ini situasi bencana covid, jadi kami mohon pemerintah juga harus selamatkan generasi mahasiswa Maybrat,"katanya. Barthomius yang juga ketua mahasiswa Maybrat di Jogja ini berharap untuk tahun akan datang agar pemerintah jangan menempatkan para pelajar ademadik di pelosok tanah Jawa, sebab sungguh memprihatinkan.

"Tadi itu kita sampai di tempat tinggal mereka ternyata mereka dititipkan dengan tetangga, bukan di Asrama,  bahkan ada yang dititip di kampung-kampung" Tutup Barto Korain.

Red (Engel)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi