Thursday, June 18, 2020

Konstelasi Politik, 95% Ical Akan Resmi Diusung Oleh 3 Partai, Danny Pamanto Calon Terkuat



HR.Id - Pilwalkot atau Pilwali Makassar semakin panas, para bakal calon kandidat yang akan bertarung pada pilkada serentak Desember 2020 berlomba-lomba mencari dukungan untuk mendapat rekomendasi Usungan minimal 10 Suara kursi parlemen sesuai persyaratan UU pelaksanaan pilkada kabupaten/kota.

Salah satu calon kuat dipilwalkot Makassar yakni Muh Rizal atau yang sering disapa Dg. Ical akan mendapatkan dukungan dari 3 Partai.  PKS 5 Kursi dan PKB 1 kursi yang jauh sebelumnya telah memberikan rekomendasi ke Ical untuk bertarung sebelum belakangan Muncul nama dr. Fadlo Ananda salah satu kader PDIP yang akan disandingkan sebagai wakil  mendampingi Ical.  Diketahi PDIP punya 6 kursdi di parlemen kota makassar sehingga dijumlsahkan menjadi 12 kursi melebihi ambang batas syarat partai pengusung calon walikota wakil walikota.

Menanggapi hal tersebut, ketua DPW PKS yang juga legislator DPRD kota Makassar,  Anwar faruk membenarkan hal tersebut.  Ia menegaskas jika hal itu berdasarkan konstelasi politik akan menuju kearah itu.

“Konstelasi politik akan menentukan, 95 % mengarah seperti itu,” ungkap Anwar Faruk saat ditemui di kegiatan resesnya, Jl Tidung 9 stapak 7.

Dengan demikian sudah hampir dipastikan PKS akan mengusung Syamsu Rizal-Fadli Ananda di pilwalkot 2020 dan dua partai lainnya akan mendampingi.

Sementara itu Pemimpin Redaksi media online RS-02Indonesia.com yang sejak beberapa bulan lalu menyatakan bahwa apabila Ical bersama PDIP maka konsentrasi pemilih atau pendukung Ical akan terpecah, kemungkinan banyak yang berpindah haluan utamanya orang-orang yang tidak bersimpatik dengan PDIP.

Terkait dengan hal tersebut, Andi Ms Hersandy memberikan tanggapannya tentang kebenaran Ical akan bersama usungan PDIP, itu sungguh sangat disayangkan, apalagi  menurutnya PDIP saat ini menjadi sorotan besar terkait adanya indikasi sebagai pelopor utama pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang banyak ditolak masyarakat Indonesia utamanya pada pasal 7 yang memuat frasa Ciri Pokok Pancasila berupa trisila, yaitu: sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pihak PKS dan memang itu benar, Ical akan diusung Oleh 3 Partai, PKS, PKB dan PDIP. Bagi kami itu tak ada masalah tapi sungguh disayangkan kader sebaik Ical diusung oleh partai penguasa.” Kata Andi Ms Hersandy Rabu 17 Juni 2020.

Ketua RS-02 yang dideklarasikan pada November 2018 oleh Ibu Nurasia Sandiaga Uno lebih lanjut memberikan tanggapannya, bahwa dengan bergabungnya PDIP bersama PKS dan PKB boleh jadi Pemilih atau pendukung Ical akan beralih kelain hati, utamanya para pendukung Prabowo di pilpres April 2019.

“Saya dan keluarga, juga pavoritkan ical lho.  Jangan salah, ini mewakili hati nurani saya bersama keluarga, tapi bukan berarti saya mendukung,” unkanya.

Salah satu pendiri Korps Sukarela (KSR) UMI Makassar ini juga menganggap ical telah gagal mencari dukungan partai lain semisal Golkar ataupun Demokrat.  Ical adalah kader Golkar sementara Ilham Arief sirajuddin yang disinyalir mendukung pencalonan Ical tidak mampu menarik perhatian Partai Demokrat yang telah dipimpinnya.

“Ical gagal mencari dukungan partai lain selain PKS dan PKB.  Padahal Ical kan Kader Golkar,? Ical  tidak mampu mengambil hati Partainya sendiri.” katanya.

Terkait konsep yang mengatakan bahwa pemilih Eksekutif adalah bukan memilih partai dan berbeda dengan Pemilu Legislatif, Andi Ms Hersandy memberikan tanggapan jika hal itu memang benar akan tetapi terkait dengan Partai yang satu ini sudah menjadi bahasa public bahwa mereka para pembesar partai akan ikut campur dalam kerja sang Eksekutif.

“Tak perlu jauh mengambil contoh, Pak Gubernur Sulsel yang pada Pilgub 2018 yang diusung PAN, PKS dan belakangan muncul PDIP  tapi justru yang Nampak dimata masyarakat saat ini Nurdin Abdullah bekerja untuk PDIP bukan untuk rakyat, bahkan seakan terlihat jika Nurdin Abdullah bukan milik PKS dan PAN tapi milik PDIP,” jelas Andi Ms Hersandy

Konsep pemerintahan yang ada saat ini menurut Andi Ms Hersandy jauh dari yang biasanya apalagi jika menyangkut partai yang satu ini, dari kacamata pribadi semuanya seakan maunya Partai sementara masyarakat dijadikan nomor dua yang akhirnya muncul bahasa masyarakat bahwa pemegang pemerintahan Eksekutif (Gubernur, Bupati/Walikota) hanya akan jadi petugas partai dan sebagai jongos Partai. 

“Kalau Ical kan belum tentu juga bisa terpilih bila tidak didukung PDIP, demikian juga bila diusung PDIP, ada kandidat kuat lainnya seperti Dany Pamanto dan Munafri Arifuddin,” katanya lagi.

Jika Ical diusung PDIP nantinya, Andi Ms Hersandy berkeyakinan, para pecinta Ical banyak yang balik haluan akan tetapi perlu diperhituingkan bahwa PDIP itu juga punya massa yang bisa dibuktikan dari perolehan 6 Kursi di DPRD kota Makassar.  Olehnya itu Andi Ms Hersandy  tidak bisa menjustice bahwa ketika Ical diusung PDIP peluangnya untuk terpilih menjadi Walikota tertutup, peluangnya ada dan ical bisa saja terpilih.

“Intinya adalah para kandidat harus bekerja lebih keras lagi, siapapun bisa terpilih, apalagi saat ini belum ada calon Walikota dan Wakil Walikota yang pasti.  Kalau menurut pengamatan saya, untuk saat ini, Danny Pamanto usungan partai Nasdem dan Golkar adalah kandidat yang paling terkuat. Mengenai siapa Bakal Calon yang akan kami dukung, wah itu belum ada.  Teman-teman di RS-02 dulunya kita sepakat dukung Ical, tapi dulu loh sebelum ada PDIP ? tapi sekarang kita serahkan ke teman-teman secara pribadi,” Pungkas mantan penyiar Radio Swasta era 90an ini. 

Seperti diberitakan bahwa selain Fadli Ananda yang disodorkan oleh PDIP, satu kader lagi yang diharapkan menjadi wakil pendamping yaknii Yangkin Padjalangi yang direkomendasikan untuk Danny Pamanto, namun apabila Fadli yang mendampingi Ical bisa dipastikan Yangkin tak ada peluang bersama Danny oleh sebab partai PDIP akan mengusung penuh pasasngan Ical-Fadli.

Red: Md


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi