HR.Id - Pilwalkot atau Pilwali Makassar semakin
panas, para bakal calon kandidat yang akan bertarung pada pilkada serentak
Desember 2020 berlomba-lomba mencari dukungan untuk mendapat rekomendasi Usungan
minimal 10 Suara kursi parlemen sesuai persyaratan UU pelaksanaan pilkada
kabupaten/kota.
Salah satu calon kuat
dipilwalkot Makassar yakni Muh Rizal atau yang sering disapa Dg. Ical akan
mendapatkan dukungan dari 3 Partai. PKS 5 Kursi dan PKB 1 kursi yang jauh sebelumnya telah
memberikan rekomendasi ke Ical untuk bertarung sebelum belakangan Muncul nama dr.
Fadlo Ananda salah satu kader PDIP yang akan disandingkan sebagai wakil mendampingi Ical. Diketahi PDIP punya 6 kursdi di parlemen kota makassar sehingga dijumlsahkan menjadi 12 kursi melebihi ambang batas syarat partai pengusung calon walikota wakil walikota.
Menanggapi hal tersebut,
ketua DPW PKS yang juga legislator DPRD kota Makassar, Anwar faruk membenarkan hal tersebut. Ia menegaskas jika hal itu berdasarkan
konstelasi politik akan menuju kearah itu.
“Konstelasi politik akan
menentukan, 95 % mengarah seperti itu,” ungkap Anwar Faruk saat ditemui di
kegiatan resesnya, Jl Tidung 9 stapak 7.
Dengan demikian sudah hampir
dipastikan PKS akan mengusung Syamsu Rizal-Fadli Ananda di pilwalkot 2020 dan dua partai lainnya akan
mendampingi.
Sementara itu Pemimpin
Redaksi media online RS-02Indonesia.com yang sejak beberapa bulan lalu
menyatakan bahwa apabila Ical bersama PDIP maka konsentrasi pemilih atau
pendukung Ical akan terpecah, kemungkinan banyak yang berpindah haluan utamanya orang-orang yang
tidak bersimpatik dengan PDIP.
Terkait dengan hal tersebut,
Andi Ms Hersandy memberikan tanggapannya tentang kebenaran Ical akan bersama
usungan PDIP, itu sungguh sangat disayangkan, apalagi menurutnya PDIP saat ini menjadi sorotan
besar terkait adanya indikasi sebagai pelopor utama pembahasan RUU Haluan
Ideologi Pancasila (HIP) yang banyak ditolak masyarakat Indonesia utamanya pada
pasal 7 yang memuat frasa Ciri Pokok Pancasila berupa trisila, yaitu:
sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan.
“Saya sudah berkomunikasi
dengan pihak PKS dan memang itu benar, Ical akan diusung Oleh 3 Partai, PKS, PKB
dan PDIP. Bagi kami itu tak ada masalah tapi sungguh disayangkan kader sebaik
Ical diusung oleh partai penguasa.” Kata Andi Ms Hersandy Rabu 17 Juni 2020.
Ketua RS-02 yang
dideklarasikan pada November 2018 oleh Ibu Nurasia Sandiaga Uno lebih lanjut
memberikan tanggapannya, bahwa dengan bergabungnya PDIP bersama PKS dan
PKB boleh jadi Pemilih atau pendukung Ical akan beralih kelain hati, utamanya
para pendukung Prabowo di pilpres April 2019.
“Saya dan keluarga, juga pavoritkan ical lho. Jangan salah, ini
mewakili hati nurani saya bersama keluarga, tapi bukan berarti saya mendukung,” unkanya.
Salah satu pendiri Korps
Sukarela (KSR) UMI Makassar ini juga menganggap ical telah gagal mencari
dukungan partai lain semisal Golkar ataupun Demokrat. Ical adalah kader Golkar sementara Ilham
Arief sirajuddin yang disinyalir mendukung pencalonan Ical tidak mampu menarik
perhatian Partai Demokrat yang telah dipimpinnya.
“Ical gagal mencari dukungan
partai lain selain PKS dan PKB. Padahal
Ical kan Kader Golkar,? Ical tidak mampu
mengambil hati Partainya sendiri.” katanya.
Terkait konsep yang
mengatakan bahwa pemilih Eksekutif adalah bukan memilih partai dan berbeda
dengan Pemilu Legislatif, Andi Ms Hersandy memberikan tanggapan jika hal itu memang benar
akan tetapi terkait dengan Partai yang satu ini sudah menjadi bahasa public
bahwa mereka para pembesar partai akan ikut campur dalam kerja sang Eksekutif.
“Tak perlu jauh mengambil
contoh, Pak Gubernur Sulsel yang pada Pilgub 2018 yang diusung PAN, PKS dan belakangan muncul PDIP tapi justru yang
Nampak dimata masyarakat saat ini Nurdin Abdullah bekerja untuk PDIP bukan
untuk rakyat, bahkan seakan terlihat jika Nurdin Abdullah bukan milik PKS dan
PAN tapi milik PDIP,” jelas Andi Ms Hersandy
Konsep pemerintahan yang ada
saat ini menurut Andi Ms Hersandy jauh dari yang biasanya apalagi jika
menyangkut partai yang satu ini, dari kacamata pribadi semuanya seakan maunya
Partai sementara masyarakat dijadikan nomor dua yang akhirnya muncul bahasa
masyarakat bahwa pemegang pemerintahan Eksekutif (Gubernur, Bupati/Walikota)
hanya akan jadi petugas partai dan sebagai jongos Partai.
“Kalau Ical kan belum tentu
juga bisa terpilih bila tidak didukung PDIP, demikian juga bila diusung PDIP,
ada kandidat kuat lainnya seperti Dany Pamanto dan Munafri Arifuddin,” katanya
lagi.
Jika Ical diusung PDIP
nantinya, Andi Ms Hersandy berkeyakinan, para pecinta Ical banyak yang balik
haluan akan tetapi perlu diperhituingkan bahwa PDIP itu juga punya massa yang
bisa dibuktikan dari perolehan 6 Kursi di DPRD kota Makassar. Olehnya itu Andi Ms Hersandy tidak bisa menjustice bahwa ketika Ical
diusung PDIP peluangnya untuk terpilih menjadi Walikota tertutup, peluangnya
ada dan ical bisa saja terpilih.
“Intinya adalah para
kandidat harus bekerja lebih keras lagi, siapapun bisa terpilih, apalagi saat
ini belum ada calon Walikota dan Wakil Walikota yang pasti. Kalau menurut pengamatan saya, untuk saat
ini, Danny Pamanto usungan partai Nasdem dan Golkar adalah kandidat yang paling terkuat. Mengenai siapa Bakal Calon
yang akan kami dukung, wah itu belum ada.
Teman-teman di RS-02 dulunya kita sepakat dukung Ical, tapi dulu loh sebelum ada PDIP ? tapi sekarang
kita serahkan ke teman-teman secara pribadi,” Pungkas mantan penyiar Radio
Swasta era 90an ini.
Seperti diberitakan bahwa selain Fadli Ananda yang disodorkan oleh PDIP, satu kader lagi yang diharapkan menjadi wakil pendamping yaknii Yangkin Padjalangi yang direkomendasikan untuk Danny Pamanto, namun apabila Fadli yang mendampingi Ical bisa dipastikan Yangkin tak ada peluang bersama Danny oleh sebab partai PDIP akan mengusung penuh pasasngan Ical-Fadli.
Seperti diberitakan bahwa selain Fadli Ananda yang disodorkan oleh PDIP, satu kader lagi yang diharapkan menjadi wakil pendamping yaknii Yangkin Padjalangi yang direkomendasikan untuk Danny Pamanto, namun apabila Fadli yang mendampingi Ical bisa dipastikan Yangkin tak ada peluang bersama Danny oleh sebab partai PDIP akan mengusung penuh pasasngan Ical-Fadli.
Red: Md
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami