Ini Obat Penemuan Baru Yang Dapat Menyembuhkan Inveksi Covid-19 (Video)

HR.Id - Tim peneliti Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengklaim telah menemukan lima kombinasi obat untuk penanganan pasien Covid-19. Obat-obat tersebut bisa langsung digunakan karena telah berada di pasaran.

Dalam memafarannya melalui video sreaming yang telah beredar di youtube dan mediasosial loainnya mengatakan jika penemuan kombinasi tersebut telah melalui uji klinik terhadap virus SARS CoV2 berdasar isolate asli Indonesia sendiri.

Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Stem Cell Unair, Dr dr Purwati SpPd K-PTI FINASIM juga menjelaskan bahwa sedari awal memilih untuk meneliti obat-obat yang sudah beredar di pasaran menjadi obat COVID-19. Alasannya, obat-obat yang sudah beredar di pasaran berarti sudah melewati berbagai uji dan izin edar dari Balai POM sehingga aman untuk dikonsumsi.

Menurutnya, Tim peneliti sudah meneliti efek dari obat tersebut secara bertahap yakni 24 jam, 48 jam dan 72 jam.

"Virus tersebut dari yang jumlahnya ratusan ribu menjadi undetected (tidak terdeteksi)," kata Purwati dalam konferensi pers video daring Jumat (12/6/20) tersebut.

Adapun kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doksisiklin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin, dan hidroksiklorokuin-doksisiklin,"

Penemuan lima kombinasi itu merupakan komitmen Unair dalam mencari obat untuk mengobati Covid-19. Unair tak hanya fokus membuat obat baru, tetapi juga mencari solusi dari obat yang telah ada.

Lebih lanjut Purwati menjelaskan alasan memilih regimen kombinasi dalam penelitian ini. Pertama, memiliki potensi dan efektivitas yang cukup baik untuk membunuh virus. Kedua, dosis yang dipakai kecil sehingga mengurangi toksisitas obat pada sel tubuh yang sehat.

"Dengan menurunnya jumlah virus bahkan sampai tidak terdeteksi dengan regimen obat ini maka bisa memutus mata rantai penularan," katanya.

Purwati juga menegaskan bahwa lima kombinasi obat ini belum diperjualbelikan. Namun, hasil riset kombinasi obat ini sudah dikirimkan pada tujuh jurnal.  Untuk itu Purwati berharap apa yang sudah mereka lakukan bisa memberi manfaat untuk Indonesia dan juga dunia.

Red: Md

SHARE THIS