Friday, June 26, 2020

Berfikir Dengan Nalar Sehat Sebagai Tuntunan Cara Berpolitik 'Waras'



(Klarifikasi atas Tulisan "Pemuda berkarya di dunia nyata")

Oleh: "LASKAR PEMUDA GASULL" 

Pada tanggal 24 juni 2020, salah satu anggota DPRD termuda buton utara, Trisna jaya  membuat pernyataan dengan judul ‘Pemuda berkarya didunia nyata bukan didunia maya’.

Maksud yang sebenarnya tersirat dari tulisan  tersebut adalah sebuah himbauan dan ajakan yang bersifat positif ditujukan kepada pemuda yang khususnya hari ini hanya bisa  mengkritik, bahkan  sangat pandai berbicara dimedia sosial (Dunia Maya) tapi tidak  produktif dan tidak memiliki konstribusi  apa apa didunia nyata, dimana secara Teori tuntas tapi realitas Zero. Manusia manusia yang tanpa identitas berfikir yang jelas.

Himbauan ini sebenarnya bermakna positif untuk mengajak semua pemuda untuk bisa produktif dan kreatif agar jelas sebuah nilai diri dan konstribusinya dalam berbuat untuk daerah sebelum melampaui segala ucapanya, minimal  tidak ilustrasi diri lah yang dibenahi terlebih dahulu misalnya pencapaian  ilmu pengetahuan dan akademik yang baik sebagai wujud legalitas diri, agar rasionalitas segala ucapan dan kritikan yang dilontarkan itu tidak lagi diragukan muaranya. Himbauan Trisna jaya tersebut sebenarnya sebuah himbauan yang bermakna positif tapi sangat disayangkan bisa dimultitafsirkan sebagian  besar dari kita. Didalam pernyataan nya tersebut tidak ada satu kalimatpun yang  ditujukan untuk menjustisfikasi para  pemuda secara keseluruhan karena gambaran  yang sebenarnya didalam tiap narasi kalimat dalam pernyataan tersebutjelas dan di sertakan pula kalimat bahwa masih banyak anak muda dibuton utara yang hari ini  bisa  berkeliling antar benua bahkan ada pula pemuda Buton utara yang bisa berkarya nya dalam bentuk Buku yang hari ini bisa di rilis di Gramedia, kenyataan positif yang berusaha disampaikan  dalam tulisan itu untuk  selanjutnya  diteladani. Karena di keseharian-nya yang bisa kita saksikan adalah pemuda pemuda  dengan pencapaian kongkrit ini ternyata  masih bisa membawa pribadi nya ibarat seperti padi, yang makin berisi makin merunduk, anak muda seperti ini lah yang sebnarnya patut diteladani, bukan yang kerjanya hanya bisa  mengkritik di Dunia Maya saja Tapi realisasi zero.

Menyikapi Pernyataan Trisna Jaya tersebut Muncul lah penyataan susulan atas nama  Lilik Asron yang entah berangkat dari sudut pandang mana dalam menafsirkan. Entah bermaksud mengkritik atau apalah..?

Atau bisa  jadi karena dirinya sendiri yang sebenarnya  kurang paham dalam bernalar  secara sehat sehingga membuatnya gagal paham  atau dangkalnya kempuan berfikirnya menterjemahkan  Makna setiap kata dalam tulisan tersebut . Lilik Asron sebenarnya  tidak memahami makna penjabaran tulisan, dia hanya terjebak dalam judul awal saja tanpa memahami  latar belakang dan rumusan masalah serta isi dan kesimpulan dalam tulisan tersebut sehingga membuat dirinya menjabarkan maksud  kalimat terlalu jauh dan tidak sesuai lagi dengan makna yang sebenarnya bahkan cara dia menafasirkan nya sudah  kedalam versi yang berbeda sehingga menimbulkan multipresepsi yang setip hari dikembangkan sebagai opini.

Dimana letak kesalahan nya jika Seorang Trisna Jaya yang hari ini sebagai  Tokoh muda sekaligus anggota legislatif ingin berbagi  sedikit spirit semangat dan himbauan positif yang sifatnya membangun  mengingat kita semua adalah sesama pemuda yang  berada dalam ruang lingkup daerah yang sama. ?  

Harusnya sebagai sesama kaum muda yang katanya  berlegatitas kita bisa menyambut baik himbauan tersebut dengan cara pandang yang cerdas. apa sebuah hal yang teramat sulit bagi kita bersikap responsif dan bisa  menterjemahkan segala himbauan dan ajakan tersebut dari sisi positif, bukankah itu akan bisa kita jadikan sebagai bahan referensi berfikir, dan motivasi agar kita tercerahkan  karena memang beliau pantas untuk memberikan kita arahan dan himbauan positif terlebih dengan adanya sebuah pembuktian awal dari seorang  Trisna jaya dengan kapasitas dirinya yang hari ini yang telah menduduki kursi legislatif pada  usia 25 Tahun.


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi