Tuesday, May 12, 2020

Pemda Butur Ekspor 11 Ton Kopra Putih Di Negeri Tirai Bambu.






HR.id-Pemerintah Daerah Buton Utara mulai melakukan ekspor perdana kopra putih ke negeri tirai bambu, ekspor kopra putih yang pertama kali ini sebanyak 11 ton.

Launching perdana pelepasan kopra putih ini dilepas langsung oleh Bupati Butur Drs H Abu Hasan MPd yang di dampingi ketua DPRD Butur Diwan SPd, Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK, Ketua TPKK Butur Hj Siti Rabiah Abu Hasan, Tenaga Ahli Cinda Musyida dan para kepala OPD,.
yang bertempat di Eks SMK Kesehatan Mina-Minanga, Minggu (10-05).

Dalam sambutannya Bupati Butur Drs H Abu Hasan MPd mengatakan launching perdana kopra putih yang pertama ini bukan bermain ditingkat lokal atau tingkat nasional melainkan di tingkat internasional.

"Kopra putih akan kita berangkat dalam fase ekspor, ini bukan lagi bermain di lokal bermain di nasional tapi kita bermain ditingkat internasional,"katanya.


Abu Hasan juga mengatakan kini harga kelapa di Butur harganya sudah mahal, beda dengan enam bulan ang lalu. Pasalnya di Butur saat ini sudah ada pabrik minyak kelapa dan ditambah lagi dengan Solar dryer dome sebagai pengolah kelapa menjadi kopra putih.

Jika enam bulan yang lalu kelapa di Buton Utara terbuang cuma-cuma dan dan di biarkan rusak begitu saja.

"Karena kelapa dibeli dengan harga tinggi, kemudian setelah menjadi kopra putih dibeli dengan harga tinggi di atas kopra hitam. Dan kelapa tidak lagi terbuang-buang seperti enam bulan yang lalu,"ujarnya.

Abu Hasan juga menjelaskan bahwa dengan hadirnya Solar Dryer dome ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa di Buton Utara, bagaimana tidak setiap satu Solar dryer dome membutuhkan tenaga kerja paling sedit lima orang.

"Setiap satu Solar dryer dome ini membutuhkan tenaga kerja lima orang,"bebernya.

Abu Hasan juga berharap agar Solar dryer dome ini terus di kembangkan karena ini adalah peluang bagi pemerintah daerah ataupun masyarakat dalam bidang ekonomi kerakyatan.


"Peluang bagi daerah,peluang bagi rakyat, bagi masyarakat yang harus trus kita bacan trus kembangkan dan Insya Allah akan menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi lokal kita,"harap Abu Hasan.

Cinda Musyida mengatakan sebenarnya pengiriman kopra putih di bulan April yang lalu dan dikirim ke India namun karena Pandemic Covid-19 sehingga dibatalkan dan di bulan Mei baru jadi di ekspor ke Cina.

"Sebenarnya ekspor direncanakan bulan April di India, karena Covid-19 sehingga tertunda,"kata Cinda Sapan akrabnya.

Cinda juga membeberkan bahwa Solar Dryer dome yang ada di Butur saat ini sebanyak 28 unit yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Buton Utara dan Solar dryer dome ini kedepannya akan terus ditambah.

"Saat ini ada 28 Solar dryer dome yang tersebar di empat kecamatan, dan akan terus ditambah,"bebernya.

Cinda juga menegaskan bahwa kedepannya kopra putih ini selain di ekspor ke Cina akan di ekspor juga ke Indian.

"Ke depan kami akan menyiapkan ekspor ke India,"tuturnya.

Red : Run


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi