HR.id-Pemerintah Daerah
Buton Utara mulai melakukan ekspor perdana kopra putih ke negeri tirai bambu,
ekspor kopra putih yang pertama kali ini sebanyak 11 ton.
Launching perdana
pelepasan kopra putih ini dilepas langsung oleh Bupati Butur Drs H Abu Hasan
MPd yang di dampingi ketua DPRD Butur Diwan SPd, Kapolres Butur AKBP Wasis
Santoso SIK, Ketua TPKK Butur Hj Siti Rabiah Abu Hasan, Tenaga Ahli Cinda
Musyida dan para kepala OPD,.
yang bertempat di Eks SMK
Kesehatan Mina-Minanga, Minggu (10-05).
Dalam sambutannya Bupati
Butur Drs H Abu Hasan MPd mengatakan launching perdana kopra putih yang pertama
ini bukan bermain ditingkat lokal atau tingkat nasional melainkan di tingkat
internasional.
"Kopra putih akan
kita berangkat dalam fase ekspor, ini bukan lagi bermain di lokal bermain di
nasional tapi kita bermain ditingkat internasional,"katanya.
Abu Hasan juga mengatakan
kini harga kelapa di Butur harganya sudah mahal, beda dengan enam bulan ang
lalu. Pasalnya di Butur saat ini sudah ada pabrik minyak kelapa dan ditambah
lagi dengan Solar dryer dome sebagai pengolah kelapa menjadi kopra putih.
Jika enam bulan yang lalu
kelapa di Buton Utara terbuang cuma-cuma dan dan di biarkan rusak begitu saja.
"Karena kelapa dibeli
dengan harga tinggi, kemudian setelah menjadi kopra putih dibeli dengan harga
tinggi di atas kopra hitam. Dan kelapa tidak lagi terbuang-buang seperti enam
bulan yang lalu,"ujarnya.
Abu Hasan juga menjelaskan
bahwa dengan hadirnya Solar Dryer dome ini membuka lapangan kerja bagi
masyarakat desa di Buton Utara, bagaimana tidak setiap satu Solar dryer dome
membutuhkan tenaga kerja paling sedit lima orang.
"Setiap satu Solar
dryer dome ini membutuhkan tenaga kerja lima orang,"bebernya.
Abu Hasan juga berharap
agar Solar dryer dome ini terus di kembangkan karena ini adalah peluang bagi
pemerintah daerah ataupun masyarakat dalam bidang ekonomi kerakyatan.
"Peluang bagi
daerah,peluang bagi rakyat, bagi masyarakat yang harus trus kita bacan trus
kembangkan dan Insya Allah akan menjadi bagian penting dari pengembangan
ekonomi lokal kita,"harap Abu Hasan.
Cinda Musyida mengatakan
sebenarnya pengiriman kopra putih di bulan April yang lalu dan dikirim ke India
namun karena Pandemic Covid-19 sehingga dibatalkan dan di bulan Mei baru jadi
di ekspor ke Cina.
"Sebenarnya ekspor
direncanakan bulan April di India, karena Covid-19 sehingga tertunda,"kata
Cinda Sapan akrabnya.
Cinda juga membeberkan
bahwa Solar Dryer dome yang ada di Butur saat ini sebanyak 28 unit yang
tersebar di empat kecamatan yang ada di Buton Utara dan Solar dryer dome ini
kedepannya akan terus ditambah.
"Saat ini ada 28
Solar dryer dome yang tersebar di empat kecamatan, dan akan terus
ditambah,"bebernya.
Cinda juga menegaskan
bahwa kedepannya kopra putih ini selain di ekspor ke Cina akan di ekspor juga
ke Indian.
"Ke depan kami akan
menyiapkan ekspor ke India,"tuturnya.
Red : Run
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami