Saturday, May 23, 2020

Kisah Lelang Motor Jokowi, Katanya Dua Kali Di-Verifikasi Tapi Kenapa Pemenangnya Bisa Tidak Tahu ? Siapa Yang Berbohong ?



HR.Id - Pemenang Lelang Motor Gesit Jokowi Di Konser BPIP Ternyata Frank. Ia adalah M. Nuh yang  memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi pada Minggu (17/5/20) malam namun mereka tak tahu jika dia ikut lelang.

Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani

Dikabarkan sejak semalam, Muh. Nuh seorang yang membeli motor jokowi dalam acara lelang pada konser kemanusian yang dilakukan oleh BPIP bekerjasama dengan MPR RI seharga 2,550 Milyar ternyata adalah bohong..

Menurut informasi yang kami himpun bahwa orang yang bernama Muh. Nuh tidak ada, apalagi dia seorang pengusaha besar asal Jambi di Kampung Manggis. Bahkan pengurus RT setempat tidak ada nama yang menghebohkan itu.

Media lokal demikian mengabarkan bahwa beberapa warga yang  mereka tanyai  ternyata M Nuh merupakan identitas samaran, yang ada hanyalah M. Nuh seorang buruh bangunan.

Ibrahim Hasan, ketua RT 20 Kampung Manggis, membantah jika di wilayahnya ada pengusaha bernama M. Nuh. Menurut dia, yang ada M. Nuh yang merupakan seorang tukang bangunan.

Ketua RT mengemukakan, M. Nuh pengusaha asal Kampung Manggis memenangkan lelang motor, dari cerita orang lain, namun ia tak lantas percaya karena setahu dia, tak ada M Nuh di Kampung Manggis.  Tapi ia membenarkan Jika RT nya (RT 20) ada yang bernama M. Nuh seperti yang viral itu.  Ia juga mengungkapkan jika M. Nuh lahir di sini dan besar di sini  akan tetapi dia adalah seorang buruh bangunan.

Kabar tentang M Nuh ini sangat viral karena dikabarkan ditangkap Polda Jambi.  Dari berita Ia ditangkap karena diduga bercanda dan berbohong sebagai membeli motor milik Jokowi pada acara lelang 3 hari yang lalu dan memenangkan lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar, namun menurut keterangan pihak kepolisian Prorinsi jambi, M Nuh ditahan bukan karena itu penyebabnya. 


Dari keterangan yang diberikan kepada awak media, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, menerangkan jika  pemenang lelang motor listrik itu atas nama M Nuh warga Kampung Manggis Kota Jambi memang benar diperiksa di Polsek Pasar, Kota Jambi. Namun, ungkap Firman, tidak ada penahanan terhadap M Nuh, ia hanya dimintai keterangan soal lelang itu.

Kapolda juga menguraikan jika yang bersangkutan setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan mengaku tidak paham jika acara tersebut merupakan acara pelelangan, M Nuh mengira hal tersebut merupakan acara pembagian hadiah, dirinya meresa ketakutan saat ditagih dan saat ini pihak kepolisian mengaku telah membaskannya.

Kami terus mencoba mencari keterangan dan kebenaran atas kepastian ini karena menurut panitia lelang  telah melalui seleksi yang super hebat sehingga cukup mengherankan jika M. Nuh tidak tahu menahu tentang lelang virtual.
 
Meski Pemenang Lelang Motor Rp. 2,550 Milyar ini bukan salahnya pak jokowi tetapi para petugas serta ungkapkan presenter  yang (katanya) telah memastikan jika semua data telah di Verifikasi bahkan diungkapkan  pemenangnya hingga 2x ditelepon, dan ini tentu tujuannya menghindari tipuan atau Frank atau pemenag bohong-bohongan., namun yang mengherankan justru si pemenang, M. Nuh tidak tahu jika dia ikut lelang, lalu angka penawarannya dari mana ?

Makanya sangat mengherankan jika alasan pihak M. Nuh bahwa dia tidak mengetahui jika acara tersebut adalah sebuah acara lelang dan bukan sebuah acara pembagian undian berhadiah,  apalagi biasanya dalam peraturan lelang pada umumnya, seluruh peserta yang akan mengikuti lelang telah difverifikasi sedemikian rupa dan diwajibkan untuk menyetor uang jaminan sebagai peserta lelang.  Hal inilah yang jadi pertanyaan di masyarakat yang sunter di medsos utamanya di Twiter, seorang buruh bernama M Nuh yang bisa masuk ke acara lelang virtual dan bisa memberikan penawaran tertinggi.

Hingga berita ini dipublikasikan, kami terus mencoba mencari kebenaran dari berita ini, kami mencoba mencari cara agar dapat menghubungi atau mendapatkan Informasi dari seorang yang bernama M. Nuh, namun dari keterangan yang kami himpun baik dari warga, media, maupun pihak kepolisian diberitahukan jika M. Nuh saat ini telah menenangkan diri yang tempatnya entah dimana.

Kasus tersebut berawal saat konser amal bertajuk “Berbagi kasih Bersama Bimbo” pada Minggu (17/5/20) malam.

Pada gelaran itu, motor listrik Presiden Jokowi dilelang untuk penggalangan dana korban pandemi COVID-19.  Motor listrik nasional Gesits buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp 24 jutaan itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi sehingga bisa tembut sampai seharga  angka Rp 2,550 miliar.

Penawaran tersebut mengalahkan pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar

Konser yang dikabarkan diberbagai media online menelan biaya sekitar Rp. 6,7 Miliyar dan berhasil mengumpukan dana sebanyak  Rp. 4 Milyar termasuk Rp. 2,550  milyar hasil; lelang Motor Jokowi.  Jika dikurangi dari pendapatan hasil lelang berarti hasil lelang tersebut hanya menghasilakan Rp.1,450 Miliyar.

Red. AH


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi