HR.Id-Petugas Gabung kepolisian menangkap 23 pemuda yang melakukan tawuran antara kelompok pemuda setia kawan jakarta pusat dengan kelompok pemuda pangkalan bemo Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa dini hari (12/5/2020) lalu.
Tawuran tersebut pecah di
kp Duri Selatan Rt 12/04, Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat,
akibat insiden tersebut seorang anggota kepolisian Ipda I Gusti Ngurah Astawa
(panit reskrim Polsek Tambora) mengalami luka bacok senjata tajam pada punggung
sebelah kanan saat melerai tawuran tersebut.
"Ipda Ngurah
mengalami luka bacok dengan panjang sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 7
cm, anggota kami yang mengalami luka bacok telah menjalani perawatan
intensif," ujar Kapolsek Tambora Kompol Iver Soon Manossoh saat dikonfirmasi, Kamis,
(14/5/2020).
Kompol Iver menjelaskan
kejadian tersebut berawal mula sewaktu piket buser mendapat informasi dari
warga duri selatan telah terjadi tawuran antara kelompok pemuda setiakawan
gambir jakarta pusat dengan kelompok pemuda pangkalan bemo Tambora, Jakarta
Barat.
Menerima adanya informasi
tersebut, kemudian piket buser Polsek Tambora yang dipimpin panit reskrim ipda
I Gusti Ngurah Astawa mendatangi lokasi kejadian.
"Setibanya dilokasi
team buser berusaha melerai kedua kelompok yang sedang saling lempar batu,
botol dan panah, tak hanya itu kedua kelompok pemuda tersebut saling
mengarahkan letusan mercon diantara kedua kelompok tersebut." Kata Kompol
Iver.
Tiba tiba kelompok pemuda
setia kawan terus mendesak kearah pangkalan bemo Tambora, Jakarta Barat.
Saat itu panit reskrim
Polsek Tambora Ipda I Gusti Ngurah Astawa berusaha membubarkan tawuran dengan
memberikan tembakan peringatan keatas namun tidak dihiraukan, Tiba-tiba ada
pemuda yang membacok dari arah belakang ipda I Gusti Ngurah Astawa.
Akibat insiden tersebut
panit reskrim Polsek Tambora mengalami luka bacokan dengan panjang sekitar 12
cm dengan kedalaman sekitar 7 cm selanjutnya team buser yang melihat kejadian
tersebut langsung membawa ke rumah sakit sumber waras untuk mendapatkan pengobatan,
ujar Kompol Iver.
Tidak lama kejadian
tersebut team gabungan dari Polsek Tambora, team Jatanras dan team resmob serta
team pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat tiba dilokasi dan mendapatkan
pengarahan tentang tehnis cara bertindak dilapangan operasi sajam dan operasi
penangkapan terhadap pelaku tawuran tersebut.
Dari hasil operasi
tersebut diantara kelompok pemuda setiakawan dengan pangkalan bemo tambora
jakarta barat sebanyak 23 pemuda berhasil diamankan diantaranya 14 (empat
belas) pemuda warga kelurahan duri selatan, Tambora, Jakarta Barat, sedangkan
dari kelompok setia kawan kami berhasil mengamankan 9 orang pemuda.
"Barang bukti yang
berhasil disita 2 buah Celurit, 14 anak panah, 1 buah HP serta 1 unit mobil
toyota avanza dalam kondisi pecah kaca belakang dan samping serta puluhan baru
dan pecahan botol." Terang Kompol Iver.
Dari hasil penangkapan
tersebut, didapati informasi yang melakukan pembacokan terhadap ipda I Gusti
Ngurah Astawa berinisial DL (dpo), dan Al pelaku yang membawa senjata tajam.
Kapolsek tambora Kompol
Iversoon Manosoh menambahkan, kegiatan operasi ini dilakukan guna menimbulkan
efek jera kepada para pelaku untuk tidak mengulangi kejadian serupa.
"Untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatan nya para pemuda yang berhasil
diamankan dikenakan pasal 170 KUHP, pasal 406 KUHP jo pasal 55,56 KUHP serta UU
darurat no 12 th 1951 tentang senjata tajam."
Red: (Shendy/Imam)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami