HR.Id-Pemerintah Kabupaten
Tangerang tetap menggunakan rapid test sebagai alat pendeteksi dini penularan
wabah Covid-19.
Bupati Tangerang Ahmed
Zaki Iskandar mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar memudahkan dan
memurahkan harga alat rapid test. Sehingga masyarakat luas bisa melakukan tes
rapid secara mandiri di rumah.
.
"Sudah kami sampaikan
(- usulan) itu ke Komisi VIII DPR RI dengan Pak TB Ace Sadzili. Mudah-mudahan
ada respon," kata Zaki.
Zaki mengutarakan bila
alat rapid test itu dijual di apotik maka masyarakat bisa melakukan tes di
rumah. Jika hasilnya positif (reaktif) disampaikan kepada Puskesmas yang akan
membantu warga ke rumah sakit untuk menegakkan diagnosa.
Untuk itu, menurut Zaki,
dengan menggelar rapid test sebesar-besarnya maka masyarakat di bawah harus
mendapatkan akses dengan harga yang murah. Andaikata apotek menjual rapid test
dengan kisaran harga Rp 15 hingga 20 ribu maka akan bisa dilakukan tes mandiri.
Pemerintah daerah dalam
hal ini Puskesmas yang akan mendorong mereka melakukan isolasi jika kemudian
ditemukan reaktif positif rujuk di rumah sakit.
Zaki berpendapat tes cepat
itu penting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, Tangerang Raya,
diantaranya Kabupaten Tangerang sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB).
.
Terpisah, juru bicara
Gugus Covid-19 Kabupaten Tangerang, dokter Hendra Tarmizi mengatakan Pemkab
Tangerang hanya menggunakan rapid tes sebagai screening.
.
"Selama ini kami tidak
menggunakannya untuk diagnosa tapi untuk screening, deteksi awal," kata
Tarmizi.
.
"Selama ini tidak ada
masalah, karena hanya sebagai screening. Dan di lapangan yang reaktif ada juga
polymerase chain reaction (PCR) yang positif," tambahnya.
Rapid tes kata Tarmizi
hanya deteksi awal apakah seseorang terpapar Corona atau tidak.
.
"Ya screening awal
jika reaktif maka kami tindak lanjuti ke rumah sakit dan nanti ditentukan
apakah berat sedang atau ringan. Kalau masuk fase berat langsung rawat di rumah
sakit kalau ringan isolasi ke Griya Anabatic yang disiapkan, jadi rumah sakit
tidak penuh," kata dr.Tarmizi
Red: (Benni)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami