HR-Id - Masih ingat Santri, Arman asal Kabupaten Bone yang sangat menghebohkan karena hasil tes Swab & PCR Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah Sulawesi selatan mengatakan Positif mengidap Covid-19 sementara sebagian warga kab. Bone menganggap jika berita itu adalah Hoax oleh karena Arman dalam keadaan sehat sehat saja dan tak mengalami ganguuan apapun. Dalam dunia kedokteran disebutnya sebagai Penderita Covid-19 OTG (Orang Tanpa Gejala).
Seperti halnya Tiga orang Santri Temboro, teman Arman yang pada saat Rapid test dinyatakan negatif namun pada saat Swab PCR beberapa hari yang lalu ternyata ketiga pemuda asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif Corona.
Arman sendiri sebelumnya telah dinyatakan terlebih dahulu Positif pada saat rapid tes di Bandara sementara ke Tiga temannya dinyatakan negatif, hal itulah yang menyebabkan Ketiganya dibebaskan masuk wilayah Kabupaten Bone sementara Arman langsung dikarantina di Makassar.
Dikabarkan Ketiga santri sempat bergaul dengan masyarakat, bahkan memimpin sholat berjamaah di masjid. Warga di sekitar lokasi awalnya tak khawatir lantaran hasil Rapid test ketiganya negatif. Namun saat ini dari hasil tes Swab PCR menunjukkan jika mereka Positif mengidap Covid-19.
Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi mengapresiasi petugas medis yang selalu waspada karena ketika rapid tes dilaksanakan, ketiganya dinyatakan negative, namun petugas kesehatan melanjutkannya dengan tes Swap.
“Kita patut apresiasi petugas medis kita yang selalu waspada. Coba seandainya kami mau cuek, tidak usah di Swab karena hasil rapidnya kemarin negative,” ungkap Andi Fshar 30/4/20 kepada awak media
Andi Fahsar mengakui jika saat ini wilayahnya telah dikategorikan zona merah. Meski demikian bupati dua periode ini berharap agar tak sampai diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Bupati Bone yang juga selaku Ketua Satgas percepatan penanggulangan virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bone, merilisnya jika jumlah positif Corona di Bone ada tambahan tiga orang. Tambahan tiga warga Bone positif Corona ini, yakni MA (14) warga Lamurukung, BS (19) warga Lamurukung, dan AF warga Desa Waji. Dia mengakui jika warga Bone sudah Empat yang posiif Corona.
Bupati Bone menuturkan jika satu pasien yang ada di Makassar merupakan rekanan 3 santri lainnya asal Bone. Pasien yang berada di Makassar itu tertahan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin setelah petugas bandara menyatakan hasil rapid test-nya positif.
Sementara itu, tiga santri lainnya lolos karena hasil rapid test negatif di bandara, hingga akhirnya dijemput keluarga tiba di Bone. Ketiganya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Setelah melalui uji SWAB mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Sekretaris Satgas Percepatan
Penanggulangan COVID-19 Bone, Dray Vibrianto, seperti yang dikutif pada media lokal menambahkan jika pihaknya
mempertimbangkan karantina wilayah untuk desa yang terdapat kasus positif.
Apalagi beredar informasi dari masyarakat jika santri ini sempat memimpin sholat berjemaah.
"Info yang kami dengar begitu,
sempat pimpin salat berjemaah. Kami ada rencana karantina 2 desa tempat 3
santri berdomisili. Untuk saat ini petugas sudah bergerak melakukan sterilisasi dan penyemprotan di lokasi yang pernah didatangi
santri positif. Pihak keluarganya juga sudah kami amankan," jelasnya
Menurut rencananya, tiga orang santri
positif COVID-19 akan segera diisolasi di RSUD Tenriawaru. Sedangkan keluarga
dari tiga orang santri positif COVID-19 tersebut akan dievakuasi.
"Jumlah keluarga masih kami data dan hari
ini akan segera kami evakuasi ke rumah singgah, ada sekitar 10 anggota keluarga
akan diisolasi. Masing-masing 5 dari keluarga santri di lamuru dan 5
keluarga santri dari Desa Waji," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan jika ke-Empat pasien
positif Corona di Bone adalah Keempatnya merupakan santri asal Temboro,
Magetan, Jawa Timur. Satu pasien berada di Makassar karena saat tiba di Bandara
Hasanuddin, hasil rapid test-nya dinyatakan positif.
Sementara itu video penjemputan
Ketiga santri tersebut di masing-masing kediamannya beredar viral di media
social. Mereka dijemput pihak kepolisian dan petugas kesehatan kab.
Bone untuk disolasi dan dibawah ke Rumah Sakit kabupaten Bone untuk menjalani
pengobatan secara intensip.
Sampai berita ini di
publikasikan Ketiga santri yang positif telah dirawat dan diisolasi serta
dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, kab. Bone.
Red: AH
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami