Saturday, April 11, 2020

Pemprov DKI Resmi Berlakukan PSBB, Polres Jakarta Barat Bagikan Makanan Gratis di Warteg




HR.Id - Anis Bawedan sebagai pimpinan tertinggi Pemprov DKI Jakarta resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai hari ini Jumat (10/4/2020). Kebijakan ini terkait upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19) didaerah Jakarta. Jakarta sebagaai Ibukota Negara telah masuk zona merah penularan virus berbahaya itu.

Dengan pemberlakuan kebijakan tersebut, pembatasan angkutan umum diatur sesuai dengan regulasi yang ada. Untuk ojek online (ojol) sementara waktu diharapkan juga mengikuti regulasi agar tidak mengangkut penumpang, meski diketahui dampaknya dapat mengurangi pendapatan ekonomi mereka para driver.

Pemberlakuan PSBB  emunculkan program atau bantuan penyediaan makanan gratis untuk para pengendara ojek online (Ojol) yang tentu sangat membantu.  
Seperti halnya yang dilaksanakan Polres Metro Jakarta Barat, mereka melakuan bakti social dengan menyediakan makan dan minum gratis di sebuah warteg yang berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang dilaksanakan pada hari Jumat (10/4/2020).

Pemberian makan gratis ojol (Ojek online) oleh pihak kepolisian ini tetap dengan  memperhatikan pshisical distancing.  Setiap ojol dapat membawa pulang langsung makanan dari warteg tersebut.

Seorang pengemudi ojol bernama, Ridwan seorang pengemudi ojol yang melintas di wilayah tersebut mengaku merasa sangat terbantukan dengan adanya program makan gratis tersebut. Program makan gratis ini benar-benar sangat membantu dan meringankan dirinya. Ia menceritakan bagaimana omset yang didapatkan akhir-akhir ini jauh menurun dibandingkan sebelum adanya pande covid-19 yang melanda DKI Jakarta.


“Sekarang sehari omset benar-benar tipis. Biasanya bisa 100 sampai 150 ribu seharian, sekarang 25 ribu aja susah banget. Ada makan dan minum gratis kayak gini dan dibawa pulang benar-benar ngebantu banget. Uang hasil ngojek bisa bawa pulang utuh untuk keluarga di rumah, jadi uang kita nggak kepakai buat makan di jalan,” ucap Ridwan dengan rasa syukur Jumat (10/4/2020) siang.

Hal senada juga dikatakan bernama Mega pekerja harian goclean, Ia mengatakan mendapat makanan dan minuman gratis seperti hari ini Jumat berkah sekali untuk dirinya dan ojol lainnya sangat penting dan bermanfaat besar.

“Ada makan gratis kayak gini bersyukur banget. Jadi bisa hemat, karena mana belum dapat orderan juga seharian. Kita berharap, selama ada corona ini, kalau bisa setiap hari ada program pemberian makan gratis seperti ini," harap Mega.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru yang berada di lokasi pemberian makanan gratis, mengatakan, adanya solidaritas dan kepedulian seperti ini sangat baik dan positif untuk meringankan beban pengemudi ojol (ojek online) yang memang mengalami pengurangan pendapatan selama adanya wabah corona dan berlakunya PSBB. Namun menjaga jarak juga tetap harus diperhatikan.

“Program semacam ini (Pemberian makanan gratis) sangat baik untuk masyarakat luas, terutama pengemudi ojol dan juga pengemudi lainnya. Kami senang bisa meringankan teman-teman ojol dan lainnya dengan adanya program makan gratis ini. Makanan dibawa pulang langsung agar tidak ada kerumunan,” tandas Kombes Pol Audie.


Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie juga berpesan kepada seluruh ojol (ojek online) agar selalu kompak dan mengikuti aturan pemerintah dalam menghadapi situasi corona saat ini.

"Ojol (ojek online) semua, saya minta untuk tetap kompak, masyarakat juga kompak, sama-sama kita mengikuti anjuran pemerintah,  sehingga kita bisa bersama-sama memutus mata rantai virus corona dengan cepat," harap Kombes Pol Audie.

Diharapkan program makan gratis di inisisasi oleh Polres Metro Jakarta Barat dapat dilaksanakan terus menerus serta wilayah lainnya juga bisa membantu para pengemudi ojek online.


Sementar it, berdasarkan data yang lkami peroleh jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta mencapai 1.811 orang pada Jumat (10/4/2020).  sebanyak 82 orang dinyatakan telah sembuh, jumlah pasien meninggal 156 orang.  1.182 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 430 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 843 orang menunggu hasil laboratorium


Red: (Shendy/Imam)


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi