HR.Id -
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre/JIC)
menyelenggarakan pendidikan online berbasis HP Android dengan memanfaatkan
media sosial, yaitu Facebook dan WA.
Kegiatan ini akan dilaksanakan dimasa tanggap darurat wabah virus Corona
Covid-19 saat ini yang mengharuskan setiap orang tetap harus berada di rumah.
Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic,
Ustadz Rakhmad Zailani Kiki mengungkapkan bahwa saat-saat seperti ini ummat
harus tetap mendapatkan pendidikan Keislaman.
Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, tak mengenal waktu dan situasi
apapun.
“Umat harus tetap mendapatkan pendidikan, dalam hal ini
pendidikan keislaman. Karena menuntut ilmu adalah keharusan, kapanpun, di
manapun dan dalam situasi apapun. Kita beryukur hidup di era industri 4.0,
sehingga masih memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan melalui handphone android kita selama masa
tinggal di rumah karena wabah virus Corona COVID-19," terangnya via WA,
Kamis (2/2/2020).
Dari info yang kami dapatkan ada lima jenis pendidikan
online yang diselenggarakan oleh Jakarta Islamic Centre, yaitu: Pertama,
pendidikan fiqih bekal Ramadhan dengan menggunakan kitab Safinatunnajaa;
kedua, pendidikan falakiyah (astronomi
Islam); ketiga, pendidikan penulisan dan jurnalistik; keempat, pendidikan hafal
Al-Quran metode HATAM; dan kelima,
pendidikan jodoh dan pra nikah metode Kuantum Jodoh.
Sebagai suatu persyaratan untuk turut ambil bagian mengikuti
lima jenis pendidikan tersebut, para peserta dipersilahkan untuk mendaftar terlebih dahulu ke nomor Handphpone 081916296442 atau 085885535124.
Pelaksanaan Kelima jenis pendidikan ini akan dimulai
serentak pada Kamis, 11 Maret 2020 mendatang.
Sementara itu dilain kesempatan, Kepala Sekretariat
Jakarta Islamic Centre (JIC), Ahmad Juhandi mendukung dan mengapresiasi
kegiatan tersebut. Ia juga berpendapat
senada bahwa pendidikan tetap harus berjalan dalam kondisi apapun apalagi untuk
menambah ilmu keagamaan.
"Dalam kondisi
seperti ini pendidikan untuk menambah ilmu keagamaan tidak boleh stag.
Harus ada inovasi dengan melalui berbagai media yang memungkinkan. Semoga
kegiatan belajar melalui online ini bisa bermanfaat dan bisa mengurangi dampak
penyebaran Covid_19." demikian ungkapan Ahmad Juhandi
Red:
(Shendy/Imam)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami