HR-Id - Bima Arya atau pejabat Wali Kota
Bogor kini positif terinfeksi virus Corona
(COVID-19). Namun Sebelum dinyatakan positif, Bima Arya
sempat melaksanakan dan mengikuti beberapa kegiatan.
Sebelum bertolak ke Turki, Bima Arya
menghadiri seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor 26 Perbruari 2020.
Dinas kesehatan Kota Bogor dalam
keterangannya bahwa tempat terjangkitnya Covid-19 sang Wali Kota tidak
diketahui, adapun Bima menghadiri seminar GPIB itu memang benar.
"Kemungkinan wali kota terkena
(virus Corona) di mana belum dapat dipastikan," kata Plt Kepala Dinas
Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).
Sri mengungkapkan bhwa pada 26 Februari, Bima menghadiri seminar
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogorn namun menurutnya
untuk saat ini panitia dalam keadaan sehat.
"GPIB 26 Februari. Keadaan panitia
dalam keadaan sehat," kata Sri.
Pada 6-7 Maret, Bima mengikuti Road
to Bogor Half Marathon (BHM) di Sukabumi. Namun lagi-lagi Dinas kesehatan mengatakan
Wali Kota Sukabumi dan tim lomba lari dalam keadaan sehat.
Informasi Selanjutnya, pada 8-15
Maret, Bima melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan. Dan sat ini
semua rombongan yang mendampingi Bima saat itu sedang diisolasi.
Keterangan yang didapatkan bahwa selama di Turki dan Azerbaijan, Bima dan rombongan mempunyai beberpa kegiatan
yang juga sempat mengunjungi mal pelayanan publik terbaik di dunia yang menjadi
rujukan Indonesia. Bima juga melakukan kerja sama di bidang wisata dan
pertanian.
Pada 9 Maret 2020, Bima Arya menjadi
pembicara pada acara Seminar Motivasi PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Istanbul
yang digelar di Fatih Sultan Mehmet University, Istanbul.
12 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima
Arya ada jadwal pertemuan dengan Dubes RI untuk Republik Azerbaijan.
Kemudian pada 13 Maret 2020 Bima menggelar pertemuan
dengan Pimpinan ASAN Xidmet (Azerbaijan Service & Assessment Network)
dengan keterkaitan rencana kerjasama Mall Pelayanan Publik.
Tanggal 14
Maret 2020, Bima Arya diagendakan menggelar pertemuan dengan Walikota Lankaran
dalam hal perencanaan kerjasama Sister City antara Kota Bogor dengan Lankaran,
Republik Azerbaijan.
Setelah pulang ke Indonesia pada 16
Maret 2020, Bima Arya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Beberpa hari selanjutnya setelah melalui rangkaian pemeriksaan medis di Rumah
Sakit Bogor Senior, Bima Arya dan
seorang pejabat Pemkot Bogor dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Dari informasi, Wakil Wali Kota
Bogor Dedie A Rachim menyampaikan jika Wali Kota Bogor mempercayakan isolasi
untuk 14 hari ke depan di RSUD Kota Bogor.
Sebagai keterangan dari jumlah kasus
positif Corona diketahui pernah
menghadiri acara Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Bogor. GPIB pun
mengkonfirmasi 4 jemaatnya positif
Corona.
Seperti yang dikutif dari Gelora.co,
Ketua Umum GPIB Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi membenarkan jamaatnya 4 positif Corona dan sedang dirawat di RS namun keadaan mereka
dinyatakan stabil.
Terdapat dua (2) orang warga
jemaatnya yang saat ini di rumah sakit sedang menjalani tahapan isolasi tetapi
belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit apakah positif COVID-19 atau
tidak.
Hingga hari tercatat sduah terdapt 369 orang yang dinyatakan Popsitif terjangkit Covid-19 yang berarti bertambah 60 orang dari pengumuman kemari hari jumat 20 Maret 2020.
Red: Md
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami