HR.Id - Sebuah akun tewiter menuding Fianalis Miss
Indonesia 2020 terfafap ajaran Khilafah karena tak hafal Pancasila. Dalan
ciutan akun twiter yang bernama Husin Shihab atau Habib Husin Shahab, yang di
posting pada 7 Maret 2020 dengan cuitan:
"Saya khawatir 'ukhti' ini sdh terpapar paham
Khilafah. Apa yg dikampanyekan Khilafah membentuk secara tak sadar Pancasila
phobia. Pelan tapi pasti dan diulang2 agar Pancasila dilupakan, itu intinya.
Masih mau diam dgn mrk?"
Saya khawatir "ukhti" ini sdh terpapar paham Khilafah.— Husin Alwi (@HusinShihab) March 7, 2020
Apa yg dikampanyekan Khilafah membentuk secara tak sadar Pancasila phobia.
Pelan tapi pasti dan diulang2 agar Pancasila dilupakan, itu intinya. Masih mau diam dgn mrk?@BNPTRI @jokowi @mohmahfudmd @prabowo @makLambeTurah pic.twitter.com/ukTKSKI60U
Otomatis tudingan itu mendapat cercaan daripada penggemamar
Twiter. Netyzen sangat menyayangkan cuitan seperti itu yang tidak
mempunya dasar sama sekali, oleh karena Finalis yang tak hafal Pancasila itu
adalah keturunan Tionghoa (Cina) yang beragama Nasrani.
Sejak 2 hari yang lalu Media sosial memang telah ramai diperbincangkan oleh karena salah satu finalis Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar, memiliki momen menarik terekam pada babak enam besar Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020, Jumat (6/3/2020) ketika ia salah melafalkan Pancasila yang diminta dibacakan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Wanita bernama
lengkap Louise Kalista Wilson-Iskandar ini mewarisi darah Indonesia-Amerika
dari orang tuanya.Ayahnya merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Adapun ibunya
Deborah Escarani Wilson merupakan keturunan Amerika.
Louise Kalista Wilson-Iskandar dia lakhir di Bukittingi, 15 Juli 1998; umur 21 tahun, beragama kristen. Ia mengikuti ajang Puti Indonesia 2020 mewakili sumatra Barat meski tak ada rekomendasi dari Pemprov.
Cuitan Politisi PSI ini mendapat Beberapa tanggapan Netyzen terkait pernyataannya di Twiter:
Membalas @HusinShihab @BNPTRI dan 4 lainnya
Suku
non-Minang, agama non-Muslim, nyusup doang jadi wakil Sumbar ga ada rekomendasi
dari Pemprov. Justru kami curiga kalian susupkan agen kalian untuk menyabotase
nama Sumbar. Besok lagi kalau mau usaha mengotori nama Sumbar, dipercantik lagi
caranya ya.
Membalas @HusinShihab @BNPTRI dan 4 lainnya
Bahl l
ente @HusinShihab, model
berpakaian model tersebutkan tidak berhijab ,masa dikaitkan dengan Islam. Mata
ente diculek dikit dikeluarin 3 mm biar jelas. Mata hati ente juga sekalian di
rendem pake bayclin biar bersih,jangan direndam pakai blao
Membalas @HusinShihab @BNPTRI dan 4 lainnya
Kalista
berkewarganegaraan china, & besar di luar negeri wajar dia tak hafal
pancasila dan
@HusinShihab keliatan
gobloknya mengatakan kalista sdh terpapar paham khilafah padahal kalista
beragama kristen..ini bukti para bacin2 itu isi kepalanya sdh ketukar sama isi
perutnya..
Wakil
Gubernur Sumbar Nasrul Abit pun ikut berkomentar terkait kesalahan Kalista mengucapkan
pancasila. "Sangat disayangkan. Ini pelajaran penting bagi kita
semua," katanya kepada Tagar,id Sabtu, 7 Maret 2020
Menurut Nasrul, setiap pelatih, organisasi atau yayasan yang mengutus wakil di ajang-ajang kompetisi, meski mengirimkan wakil-wakil yang betul-betul sesuai kriteria. Apalagi, ini menyangkut dasar negara.
"Ini ajang nasional, mempertaruhkan nama baik Sumbar. Ke depan, yang akan mewakili daerah ini harus paham semua tentang pengetahuan dasar," katanya.
Nasrul mengatakan kesalahan dalam mengucapkan pancasila tidak bisa dipandang enteng. Apalagi seorang mahasiswa, wajib belajar dan mengetahui pengetahuan dasar negara seperti itu.
"Harusnya wakil dari Sumbar juga dibekali pengatahuan adat istiadat, agar tidak melakukan kesalahan fatal seperti ini lagi.
Red:
Md
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami