HR.Id-FPI Kembali membantu penyelesaian pembangunan masjid
AL-Mujahidin yang terletak disuatu daerah terpencil namanya dusun Tokella,
Desa Bonto Masunggu, Kec. Tellulimpoe Kab. Bone yang berbatasan kab. Pangkep, Sulawesi Selatan.
Setelah bulan Desember 2019 lalu, FPI memberikan
sumbangan senilai sekitar Rp. 10.000.000 kini bulan Pebruari 2020 kembali
memperlihatkan sumbangsinya untuk membantu sesama umat muslim untuk
merealisasikan penyelesaian pembangunan Masjid Al-Mujahidin yang sejak tahun
2011 sampai kini pembangunannya terbengkalai.
Ketua DPC FPI Rappocini, Kota Makassar, Andi Ms Hersandy adalah
sebagai sang desain dan kreator untuk mendapatkan doanatur guna memenuhi
janjinya kepada warga untuk menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut. Ia
mengungkapkan bahwa realisasi ini karena hasil kerja tim kami dari DPC FPI Rappocini, Makassar yang
dengan ikhlas bekerja tanpa pamrih. Tim kami juga dengan berani kelokasi tujuan meski mempunyai medan jalan
yang masih tergolong sulit untuk terjangkau.
Sebagai bocoran, Andi memberikan informasi bahwa nilai
sumbangan untuk penyelesaian Masjid AL-Mujahidin kemungkinan besar nilainya disekitaran Pp.90.000 .000 sampai dengan Rp.120.000.000 atau bisa membengkab hingga Rp.150.000.000 oleh karena biaya transfortasi yang tinggi. Ia pun menekankan jika realisai tersebut, panitia
Masjid tidak diberikan dana langsung berupa uang tunai akan tetapi diberikan dalam
bentuk Material.
“Kami perkirakan minimal sekitar Rp.90.000.000
Masjid tersebut pembangunannya sudah rampung,namun nilai itu mungkin saja bisa bertambah melebihi Rp.120.000.000 atau hingga angka Rp. 150.000.000 mengingat biaya transportasi untuk pengangkutan material sangat tinggi.dan itupun kami tidak memberikan dalam
bentuk dana tunai akan tetapi dalam bentuk Material,” ungkap andi Ms Hersandy,
minggu 1 Maret 2020 di Makassar.
Mengenai alasan Ketua DPC FPI ini tidak memberikan dalam
bentuk dana tunai kepada Kepala Desa ataupun Panitia Masjid, ini semata-mata
untuk menghindari saling Fitnah, dan sesuai musyawarah yang dilakukan
pada 30 Januarii 2020 di Lokasi Masjid dengan keputusan menyepakati hal demikian..
Mengenai sumber dana yang didapatkan, mantan Aktivis UMI
Makassar ini mengatakan jika dana tersebut berasal dari sebuah yayasan yang
berpusat di Jakarta yang memang bekerja untuk pembangunan Masjid di seluruh
Nusantara dengan kategori daerah terpencil.
“Dana itu kami dapatkan dari sebuah Yayasan yang berpusat
di Jakarta, Namanya Yayasan Masjid Nusantara. Kami hanya membantu
saudara-saudarqa kita yang membutuhkan selebihnya kita serahkan ke Doanatur, yang
pasti halal dan terpercaya. Kami juga menyarankan kepihak Donatur bahwa mereka
sendiri yang mengelola dananya dan itu semata-mata untuk menghindari Fitnah
diantara kami,” jelasnya.
Mantan Wakil Sekretaris Provinsi Sebuah partai politik ini
juga memberikan penjelasan jika target penyelesaian Masjid diperkirakan akan
rampung sekitar Dua Bulan kedepan yakni sekitar akhir Maret pembangunan Masjid
sudah harus rampung dan diresmikan.
“InSyaAllah, kami menargetkan satu dua bulan kedepan semuanya sudah rampung. Mungkin akhir bulan Maret 2020 ini sudah bisa diresmikan,” katanya yakin
Seperti diketahui sebelumnya, Masjid Al-Mujahidin
terletak didaerah wisata 1.000 air terjun.
Lokasinya juga tak jauh dari air terjun tarung-tarung, hanya sekitar 400
meter.
Salah satu motivasi, selain Objeck Masjid jauh dan
terpencil, Andi juga berpegang kepada lokasi objek yang terletak pada Aktivitas
ekowisata di Desa Bonto Masunggu sangat potensial untuk dilaksanakan, Sementara
penduduk yang 100 persen menganut agama Muslim utamanya di dusun Torikale belum
mempunyai Masjid yang memadai.
Andi Ms Hersandy juga berharap bahwa perlu adanya sinergitas antara
masyarakat dan pemerintahan desa serta pemerintahan kabupaten untuk mendukung
pengembangan ekowista yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai Kader KSDA, andi memberikan masukan jika dalam melakukan
pengembangan potensi obyek ekowisata di Desa Bonto Masunggu perlu dilakukan
penelitian yang berkelanjutan tentang interpretasi obyek ekowisata dan strategi
pengembangan ekowisata. pemerintah harus melakukan itu.
“Kebetulan saya adalah kader Konservasi Sumber Daya Alam
(KSDA), jadi untuk itu saya bisa memberi penilaian bahwa Desa Bonto Masunggu
layak untuk dijadikan objek wisata apalagi terletak di daerah puncak pegunugan yang
mempunyai udara dingin dan segar.
Dalam akhir keterangannya, Andi Ms Hersandy juga
memberikan bocoran jika untuk tahun 2020 bersama Yayasan Masjid Nusantara, FPI Menargetkan
Tiga Masjid untuk diberikan bantuan.
Adapun Dua lokasi selanjutnya yang dipilih, Andi tidak memberikan
penjelasan, yang pasti sudah ada Empat targer untuk di Survey.
Red: Md HR
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami