Friday, March 20, 2020

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Masjid Al-Mujahidin Kab. Bone Batal Diresmikan




HR.Id  - Peresmian masjid Al-Mujahidin yang terletak di Dusun Tokella, Desa Bonto Masunggu Kecamatan Tellu Limpoe, Kab. Bone resmi ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.  Pernyataan penundaan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC FPI Rappocini selaku inisiator pembangunan Masjid melalui akun Twiternya. 19 Maret 2020.

Setelah dikonfirmasi, Andi Ms Hersandy membenarkan hal tersebut.  Menurutnya ide pembatalan  telah disampaikan ke pihak Yayasan Masjid Nusantara pertanggal 16 Maret 2020 dan usulan tersebut diterima oleh pihak Yayasan pada hari ini 19 maret 2020.

“Ya, pembatalan peresmian itu benar adanya, kami sudah menyampaikan saran sejak tanggal 16 Maret  agar peresmian Masjid Al-Mujahidin ditunda untuk sementara waktu, dan Alhamdulillah pihak Yayasan Masjid Nusantara sepakat dengan  keinginan kami,” jelas Andi  19/3/20 di Makassar

Alumni Universitas Muslim Indonesia ini juga menjelaskan, jika awalnya pihak Yayasan Masjid Nusantara enggan menunda peresmian Masjid yang  pembaangunanya telah rampung  khususnya di Pulau Sulawesi dengan alasan pihaknya telah menjadwalkannya dan tak bisa ditunda.


Uzt. Lutfhy bersama Andi Ms Hersandy di Rumah Kepala Desa Bonto Masunggu Kab. Bone
Mengenai alasan penundaan, Andi Ms Hersandy menjelaskan jika penundaan ini terkait dengan himbauan pemerintah pusat dan daerah untuk sama-sama mengantisipasi penyebaran virus Corona yang lebih luas dengan tidak mengadakan acara yang mengumpulkan banyak Massa untuk sementara waktu.  Menurutnya Warga yang baik adalah warga yang selalu melihat  kepentingan orang banyak diantas kepentingan kelompok, tak bersifat pasrah apalagi mengatakan ‘Takut Corona tapi Tak takut sama Allah SWT’.
“Bukan masalah takut apa tidaknya, apalagi membandingkan Corona dengan Allah SWT, bukankah dalam agama kita diajarkan untuk tidak bersifat pasrah ?, untuk itu saya pribadi mengajak teman-teman sekalian lebih bijak, kreatif untuk sama-sama bagaimana membantu menyelesaikan dan mengendalikan Covid 19 ini agar tidak menjadi momok yang menakutkan,” katanya.


Lebih jauh Andi Ms Hersandy mengungkapkan bagaimana Pemerintah awalnya tidak merespon serius  dan terkesan acuh tentang penyebaran Covid 19 di Indonesia namun saat ini pemerintah juga yang akhirnya kewalahan.  Dan itu cerminan bahwa penyesalan itu selalu berada pada paling terbelakang, Andi juga berharap penundaan peresmian itu bukan hanya semata-mata karena takut atau tidak berserah diri akan tetapi semata-mata untuk kemaslahatan kita semua apalagi peresmian Masjid Al-Mujahidin akan melibatkan banyak orang yang mungkin sampai ratusan..

"Penyesalan itu selalu paling terbelakang, kita mesti menyadari apa akibat yang mungkin akan ditimbulkan, apalagi pada peresmian Masjid Al-Mujahiddin akan melibatkan banyak warga yang jumlahnya bisa sampai Ratusan," Ungkap Andi Ms Hersandy...



Senada dengan Andi Ms Hersandy, pihak yayasan Masjid Nusantara ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Penundaan Peresmian Tiga Masjid yang berada di Pulau Sulawesi terkait dengan himbauan pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisifasi penyebaran Covid 19 yang lebih meluas.

“Menyikapi kondisi global covid 19, yang saat ini sudah merambah di tanah air, Masjid Nusantara turut berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif serta mengikuti himbauan yang di sampaikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” Kata Uztas Lutfy via mobile


Uztas Lutfy memberikan penjelasan bahwa salah satu keikutsertaannya dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 yaitu dengan membatalkan seluruh agenda peresmian masjid yg berada di pelosok tanah Sulawesi.


Informasi dari Uztas Lutfy, selain Masjid Al-Mujahidin di Dusun Tokella, Desa Bonto Masunggu , Kab. Bone yang dibatalkan peresmiannya, juga terdapat dua agenda lainnya yakni peresmian Masjid pada tanggal  20 Maret 2020  untuk Masjid taman surga ‘Babussalam’ dusun Holiang desa Cenrana kec. Camba kab. Maros, Serta pada tanggal 25 Maret 2020  Peresmian Masjid taman surga ‘Watusongu’ desa Watusongu kec. Ulubongka kab. Tojo Una-una juga resmi dibatalkan.

“Demikian semua agenda tersebut dibatalkan dan acara dilaksanakan dalam waktu yg belum bisa di tentukan melihat situasi sudah membaik,” jelas Uzt, Lutfy

Ustas Luthfy mengajak semua yang terkait memohon doa dari sobat masjid sekalian semoga musibah ini cepat meredah dan masjid nusantara masih senantiasa bisa eksis membangun masjid dipelosok negeri.

“Mohon doanya semoga musibah corona ini akan cepat meredah sehingga kami dari masjid Nusantara akan senantiasa tetap eksis membangun Masjid dipelosok ngeri ini.  Wallahu A’lam,” pungkasnya




Sebagaimana diketahui sebelumnya, FPI DPC Rappocini bekerjasama dengan pihak Yayasan Masjid Nusantara telah memilih Masjid Al-Mujahidin untuk diberikan bantuan dalam rangka penyelesaian pembangunannya yang sejak tahun 2011 belum juga rampung.  Jumlah dana yang dikeluarkan mencapai kurang lebih 100 Juta Rupiah.  Ditargetkan Masjid Al-Mujahidin bisa dimanfaatkan Warga Masyarakat saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri bulan Mei Mendatang. 

Pengerjaannya dimulai awal bulan Pebruari 2020 dan saat ini telah rampung 90 persen.. Menurut rencana peresmiannya akan dilakukan tanggal 22 Maret 2020 yang akan dihadiri 5 orang dari pihak Yayasan Masjid Nusantara dan juga kelompok Ormas FPI serta Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa dan warga setempat yang berada dilingkup Kabupaten Bone, Sulawesi selatan.



Red: Md

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi